Find Us On Social Media :

Cisco Ungkap Tren Bisnis dan Teknologi yang Akan Mendorong Perekonomian Indonesia di 2023

By Rafki Fachrizal, Senin, 13 Februari 2023 | 16:15 WIB

Tren Bisnis dan Teknologi di 2023 Menurut Cisco.

Beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa masa depan tidak dapat diprediksi. Organisasi beradaptasi dengan lingkungan pasca pandemi yang terus berkembang sembari menyeimbangkan dampak dari tren makroekonomi yang disebabkan pandemi, meningkatnya ketegangan geopolitik, dan inflasi.

Koneksi antara manusia, perangkat, dan data terus berkembang, dengan miliaran titik kontak 2023, bisnis tidak hanya harus memenuhi yang dapat dibagikan, dan dapat diakses secara berlipat ganda dalam dunia kerja hybrid dan dunia dengan hybrid-cloud.

Pada tahun 2023, bisnis tidak hanya harus memenuhi ekspektasi karyawan dan pemangku kepentingan yang terus berkembang, tetapi juga memastikan bahwa mereka tetap relevan di era digital dan hybrid yang terus berkembang.

Untuk mendukung bisnis di dalam negeri terkait perjalanan digitalnya, pemerintah Indonesia telah mempercepat pengembangan infrastruktur digital nasional.

Inisiatif tersebut dilakukan dengan pengalokasian dana sebesar Rp25 triliun untuk membangun berbagai program pengembangan infrastruktur Teknologi Informasi dan komunikasi yang akan memberikan akses yang merata ke internet, mendorong transformasi digital di sektor ekonomi dan pemerintahan bersama tujuan lainnya.

"Membangun fondasi digital yang kuat sangat penting di era digital saat ini. Seiring dengan semakin terdistribusinya organisasi dan pengguna, kebutuhan akan akses ke aplikasi di mana saja dan kapan saja membutuhkan transformasi jaringan untuk menghadirkan konektivitas tanpa gangguan dengan tetap menjaga keamanan,” ujar Marina Kacaribu, Managing Director, Cisco Indonesia

Dua pertiga (67%) responden di Indonesia percaya bahwa ketika masalah terkait konektivitas sering terjadi, hal tersebut dapat menghambat karir para pekerja jarak jauh.

Di sisi lain 28% menyatakan bahwa perusahaan mereka masih membutuhkan infrastruktur jaringan yang tepat.

Perusahaan perlu memodernisasi infrastruktur Teknologi Informasi mereka dengan teknologi SD-WAN untuk menghubungkan pengguna, perangkat, dan Internet of Things (IoT) ke sistem, aplikasi, dan data secara aman dengan manajemen terpadu yang disertai administrasi kebijakan keamanan.

Pergeseran ke era yang semakin terdigitalisasi akan menuntut perubahan pada ruang fisik seperti kantor dan fasilitas kesehatan, di mana ruang-ruang tersebut perlu ditata kembali agar inklusif bagi lingkungan kerja yang hybrid.

Sebuah survei baru-baru ini mengungkap peningkatan signifikan pada karyawan yang bekerja dari rumah saat ini menunjukkan bahwa 98% rapat akan memiliki setidaknya satu peserta yang ikut secara jarak jauh.

Namun, hanya 6% dari ruang rapat dan ruang kelas di seluruh dunia yang memiliki fitur video.

Dengan 91% pekerja di Indonesia mengatakan bahwa mereka ingin bekerja dalam model kerja hybrid atau dengan sepenuhnya jarak jauh di masa depan, menunjukkan semakin jelasnya bisnis saat ini harus menjembatani kesenjangan dalam normalitas kerja yang baru ini.