Find Us On Social Media :

HPE ProLiant Gen11 Dioptimalkan untuk Aneka Workload, Termasuk AI

By Liana Threestayanti, Rabu, 15 Februari 2023 | 20:15 WIB

(Kiri ke kanan) Bayu Sulistyo, Regional Compute Leader HPE Indonesia, Michael Thiotrisno, Managing Director HPE Indonesia, dan Piyadassi Sidarta, High Velocity and Compute Director HPE Indonesia

Hewlett Packard Enterprise (HPE) merilis HPE ProLiant Gen11 untuk mendukung  transformasi digital dan lingkungan hybrid organisasi bisnis di era modern. 

Kebutuhan bisnis saat ini mengharuskan perusahaan memiliki infrastruktur TI yang memiliki komputasi komputasi yang andal, terutama dalam rangka menangani data yang berada di data center, cloud, hingga edge. Di sisi lain, perusahaan juga perlu mengakomodasi teknologi-teknologi baru, seperti artificial intelligence (AI), yang akan mendorong inovasi bisnis.

Walhasil, perusahaan dituntut mampu menangani workload untuk berbagai kebutuhan tersebut. Sementara tiap jenis workload memiliki persyaratan yang berbeda, misalnya dari sisi latensi, skala, kinerja, ekonomi, bahkan lokasi. 

Inilah tantangan yang dijawab HPE melalui jajaran compute portfolio terbaru server HPE ProLiant Gen11. Compute portfolio generasi terbaru ini secara khusus dirancang untuk lingkungan hybrid dan menghadirkan sebuah terobosan kinerja serta efisiensi. 

Peningkatan Teknologi yang Signifikan

Managing Director HPE Indonesia, Michael Thiotrisno menjelaskan, jajaran server ProLiant Gen11 ini mengusung teknologi dan arsitektur yang berbeda secara signifikan dengan server generasi sebelumnya.

“Sebagai gambaran peningkatan yang kami lakukan, misalnya pada produk yang berbasis Intel Xeon, pada generasi terdahulu, jumlah CPU mungkin hanya 28 core, maksimal 40 core. Produk baru ini bisa 56 core, bahkan pada tipe tertentu bisa sampai 60 core. Itu perbedaannya signifikan, secara peningkatan jumlah core,” jelasnya.

Country Product Manager, HPE Indonesia, Pungky Sulistyo menjelaskan bahwa dengan berbagai peningkatan teknologi tersebut, ProLiant Gen11 memberikan peningkatan efisiensi di berbagai aspek, seperti biaya, penggunaan listrik, sumber daya manusia. Sementara di sisi lain, pelanggan dapat mengakomodasi lebih banyak dan berbagai jenis workload. 

Jajaran server terbaru ini juga akan memberikan pengalaman pengoperasian a la cloud yang intuitif dan keamanan tepercaya untuk aneka bisnis, seperti bisnis di edge, enterprise, private cloud, data analytics, dan penyedia layanan telekomunikasi.

Tawarkan Tiga Keunggulan 

Secara garis besar, ada tiga keunggulan yang diusung jajaran server HPE ProLiant generasi terbaru ini: pengoperasian a la cloud yang intuitif, keamanan by design, dan kinerja yang dioptimalkan untuk berbagai jenis workload modern.

HPE ProLiant Gen11 mengusung HPE Green lake for Compute Ops Management (onCom) sebagai konsol manajemen yang menghadirkan pengalaman seperti mengelola dari cloud, tapi servernya tetap berada di on-premises.  Melalui konsol ini, admin dapat mengakses, memantau, dan mengelola server, di mana saja sistem komputasi itu berada, mulai dari data center sampai ke cabang.

Untuk keamanannya,  server ProLiant Gen11 mengandalkan beberapa fitur, termasuk keamanan di level silikon dengan HPE Silicon Root of Trust. Dengan fitur ini, jutaan baris kode firmware dilindungi dari ancaman malware dan ransomware, yaitu dengan memberikan digital fingerprint yang unik pada server.

Sejumlah fitur keamanan inovatif lainnya pada server ini adalah Security Protocol and Data Model (SPDM), versi terbaru HPE Integrated Lights-Out (iLO 6), dan HPE Trusted Supply Chain.

Seiring meningkatnya kebutuhan menjalankan workload yang lebih berat dan kompleks,  perusahaan membutuhkan kemampuan komputasi yang lebih optimal. Server HPE ProLiant telah dioptimalkan untuk mampu mengakomodasi berbagai jenis workload, termasuk workload yang menggunakan data secara intensif, seperti AI dan machine learning. Untuk menjalankan berbagai jenis workload ini, compute portfolio ini didukung arsitektur yang beragam, yaitu prosesor 4th Gen AMD EPYC dan prosesor 4th Gen Intel Xeon Scalable.  

Dengan keamanan server yang telah ditingkatkan, ditambah lagi dengan penguatan keamanan oleh para mitra di ekosistem HPE, serta konsol manajemen terpadu, HPE ProLiant Gen11 menghadirkan komputasi yang lebih powerful, aman, dan dapat dikelola terlepas dari lokasinya.

“Target industri kita di Indonesia sebenarnya bervariasi, mulai dari telekomunikasi, finansial atau perbankan, manufaktur, sampai pendidikan. Dan ProLiant Gen11 ini kami arahkan untuk hampir semua sektor di Indonesia,” jelas Michael mengenai pasar dari jajaran server terbaru ini. 

Dan seperti telah dijelaskan di atas, ProLiant Gen11 dibangun dengan teknologi yang dapat mengoptimalkan platform komputasi sesuai dengan jenis workload-nya (optimized-workload platform). “Customer tak perlu susah-susah ‘ngoprek’ untuk mendapatkan kinerja yang sesuai kebutuhannya,” pungkas Michael Thiotrisno.