AI untuk Visibilitas dan Percepat Pengembangan Fitur
Sementara itu, database modern yang berjalan di infrastruktur Google Cloud memungkinkan Meratus beralih ke Vision AI dan machine learning (ML) yang telah dilatih sebelumnya untuk computer vision, bahasa, dan data terstruktur di platform Vertex AI Google Cloud.
Tidak perlu membangun framework machine learning dari nol, tim TI Meratus pun dapat mempercepat waktu pengembangan prakiraan permintaan, penetapan harga dinamis, dan alat pemeliharaan prediktif.
Tool berbasis AI ini memberikan visibilitas yang terperinci secara real-time terhadap supply dan demand berbagai jenis kapal dan kontainer sehingga Meratus dapat mencocokkan sumber daya yang tepat dengan jenis pengiriman yang sesuai. Hal ini pada akhirnya akan membantu memaksimalkan ruang kapal dan kapasitas kargo.
Dengan pola pengidentifikasian Vision AI dari data sensor yang menunjukkan perubahan kondisi peralatan, khususnya degradasi atau keausan, staf Meratus kemudian dapat menentukan nilai aset logistik yang tersisa dan mengetahui lebih dulu saat mesin atau komponen perlu diganti.
Kemampuan tersebut pada akhirnya akan mengurangi waktu downtime peralatan, mengurangi biaya pemeliharaan, meningkatkan efektivitas operasional, dan keselamatan.
“Bersama dengan mitra kami Metrodata, kami berharap dapat memperluas kolaborasi kami dengan Meratus, terutama karena perusahaan terus meningkatkan aplikasi supernya untuk melayani pelanggan dengan lebih baik, memajukan tujuan keberlanjutannya dengan teknologi cloud, dan berkontribusi pada ambisi negara kita untuk menjadi pusat transshipment internasional dan pusat logistik maritim terintegrasi,” kata Country Director, Indonesia and Malaysia, Google Cloud, Megawaty Khie.
“Dengan mengimplementasikan teknologi canggih Google Cloud dalam skala besar, Meratus siap untuk membawa customer-centricity ke tingkat berikutnya dan memperkuat posisi kepemimpinan industrinya,” ujar Presiden Direktur, PT Metrodata Electronics Tbk, Susanto Djaja.