“Saya akan melihat lebih banyak pemimpin dan pakar wanita yang tampil industri keamanan siber,” Jennifer Soh menegaskan.
“Pada kecepatan seperti saat ini, keberadaan wanita di industri cyber security akan segera menjadi norma, dan bukan lagi unicorn (seseorang atau sesuatu yang langka dan bernilai tinggi, red.),” pungkas Sharmine Low.
Mengenai narasumber:
Sharmine Low, Malware Analyst, Group-IB Global HQ Singapura
Memiliki latar belakang di bidang cyber security, Sharmine telah menjadi bagian dari tim Security Operations Centre and Incident Response selama lima tahun terakhir. Saat ini, Sharmine adalah malware analyst di tim Threat Intelligence Group-IB. Dengan keahliannya, ia mengumpulkan intelligence dari aktivitas malware. Informasi yang diperoleh kemudian dimanfaatkan untuk memberikan insight dalam proses threat intelligence dan membantu klien memahami risiko yang dihadapi organisasinya.
Jennifer Soh, Senior Cyber Investigation Specialist, Group-IB Global HQ Singapura
Sebagai Senior Cyber Investigation Specialist, Jennifer Soh bertugas memerangi kejahatan maya. Ia pernah terlibat dalam Operation Falcon 2 yang dipimpin INTERPOL untuk membekuk anggota jaringan kejahatan siber TMT yang terkenal dengan aksi Business Email Compromise. Salah satu pemenang Top 30 Women in Security ASEAN award tahun 2022 ini juga pernah ikut serta dalam Africa Cyber Surge Operation di mana ia bertugas mengidentifikasi penjahat siber dan infrastruktur yang digunakan oleh para penjahat maya di Afrika.