Schneider Electric mengumumkan peluncuran Easy Modular Data Center All-in-One untuk menjawab kebutuhan pelaku industri di Indonesia akan solusi data center modular prefabrikasi dalam mendukung strategi edge computing mereka.
Penerapan edge computing di era internet of things dan industri 4.0 diperkirakan akan semakin masif.
Perusahaan riset dan konsultan teknologi, Gartner, memperkirakan bahwa pada tahun 2025, 75% data yang dihasilkan oleh perusahaan akan diproses di edge computing.
Dalam hal alokasi anggaran, laporan Analysys Mason, menyebutkan bahwa mayoritas perusahaan akan mengalokasikan rata-rata 30 persen dari anggaran teknologi informasi mereka untuk edge computing.
“Pertumbuhan kebutuhan edge computing perlu didukung dengan infrastruktur data center. Namun berbeda dengan cloud computing yang menyimpan data secara terpusat pada satu lokasi saja, edge computing membutuhkan infrastruktur data center yang dekat dengan titik-titik lokasi di mana data tersebut perlu disimpan dan dikelola,” kata Yana Achmad Haikal, Business Vice President Secure Power Schneider Electric Indonesia.
Solusi data center modular prefabrikasi, dijelaskan yana, merupakan solusi tepat yang dapat menghemat waktu dan biaya kepemilikan dibandingkan membangun data center tradisional.
“Data center prefabrikasi didesain untuk dapat diletakkan di luar ruangan (outdoor) dengan berbagai kondisi cuaca sehingga cocok untuk kebutuhan penempatan di lokasi terpencil atau pelosok daerah,” lanjut Yana.
Solusi Easy Modular Data Center All-in-One dari Schneider Electric menambah jajaran solusi data center prefabrikasi dari Schneider Electric.
Solusi ini didesain dalam empat komponen standar dalam satu solusi pra-konfigurasi yang menggabungkan seluruh perangkat Daya (listrik), Pendinginan, dan TI, dilengkapi dengan berbagai fitur tambahan.
Keempat komponen tersebut mencakup Easy Rack, Easy PDU, dan Easy UPS, dengan menggunakan sistem pendingin dari Schneider Electric yang sangat hemat energi, dan menawarkan pemantauan jarak jauh, manajemen, dan dukungan layanan melalui perangkat lunak DCIM EcoStruxure IT Expert dari Schneider Electric.
Easy Modular Data Center All-in-One berkisar dari 4 hingga 12 rak, menawarkan kapasitas daya antara 27kW dan 80kW, dapat dikonfigurasikan sebelumnya dalam kontainer berukuran ISO20ft atau ISO40ft.
Keunggulan Easy Modular Data Center All-in-One
Menurut informasi resmi dari Schneider Electric, ada beberapa keunggulan dari solusi Easy Modular Data Center.