Keunggulan pertama, jaminan kualitas terbaik. Dirakit sesuai standar desain dan proses dan melalui jaminan pengendalian mutu (quality control).
“Easy Modular Data Center All-in-One dirancang, dibuat, dan diuji di lingkungan pabrik, sebelum dikirimkan kepada pengguna,” cetus Yana.
Keunggulan kedua, lebih cepat. Easy Modular Data Center All-in-One didasarkan pada desain 'Commercial Off The Shelf' ('COTS').
Semua modul sudah siap dioperasikan sehingga mengurangi tahapan perencanaan, konstruksi dan implementasi, serta memangkas waktu perencanaan hingga uji coba.
Keunggulan ketiga, lebih hemat biaya. Biaya untuk perangkat dan jasa lebih terprediksi dan mengurangi kemungkinan terjadinya perubahan biaya proyek karena sebagian besar perangkat sudah dirakit di pabrik.
“Easy Modular Data Center All-in-One didesain untuk pemakaian hingga 20 tahun,” ucap Yana.
Keunggulan keempat, instalasi yang lebih mudah. Pendekatan prefabrikasi mengurangi biaya tenaga kerja dan mengoptimalkan ruang bangunan, dan dapat diskalakan sesuai kebutuhan.
Keunggulan kelima, sustainability (sustainability). Easy Modular Data Center diproduksi dengan memenuhi kriteria sustainabily antara lain kepatuhan terhadap RoHS dan REACH, termasuk Product Environmental Profiles (PEP), dan menggabungkan fitur yang mengoptimalkan penghematan energi dan meminimalkan dampak lingkungan.
Lebih lanjut, solusi Easy Modular Data Center All-in-One ini diklaim cocok diperuntukkan bagi berbagai sektor industri yang memiliki jaringan operasional yang tersebar dan akses lokasi yang sulit dijangkau.
Beberapa customer (pelanggan) global Schneider Electric antara lain perbankan, pertambangan, industri kecil menengah, retail, pendidikan, dan kesehatan.
Adapun solusi terbaru Schneider Electric Easy Modular Data Center All-in-One ini telah diperkenalkan secara resmi pada Innovation Talk Webinar yang diselenggarakan pada tanggal 23 Februari 2023.
Baca Juga: Gandeng GAPMMI, Schneider Electric Dorong Pengembangan SDM Digital Industri Mamin