Telkomsel menggunakan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan Microsoft Azure Artificial Intelligence untuk menciptakan pengalaman yang lebih personal pada platform marketingnya.
Teknologi itu juga digunakan OpenAI untuk mengembangkan chatbot ChatGPT dan saat ini ChatGPT pun berjalan menggunakan server Azure milik Microsoft.
Derrick mengatakan Telkomsel bekerja sama dengan Microsoft untuk meningkatkan customer engagement dan kepuasan pelanggan melalui integrasi platform marketing Telkomsel dengan Microsoft Azure AI untuk dapat menganalisis data insight dan menghadirkan pengalaman yang lebih personal bagi pelanggan.
"Teknologi AI saat ini telah berkembang pesat dan mampu mengubah cara bisnis beroperasi di berbagai industri. Kerjasama ini dapat memberi pengalaman lebih personal, efisien, dan terbaik bagi pelanggan dalam menikmati berbagai aktivitas gaya hidup digitalnya,” ujar Derrick.
Sementara itu, Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir mengatakan kerjasama Telkomsel dengan Microsoft akan menentukan proses end-to-end dalam meningkatkan dan mengembangkan platform marketing Telkomsel dengan menggabungkan Neural Language Processing yang dapat menganalisis data.
"Solusi ini juga dapat menghasilkan insight untuk mengoptimalkan strategi bisnis secara efektif,” ujar Dharma.
Telkomsel akan menggunakan algoritma machine learning Azure AI untuk menganalisis data insight, neural language processing untuk bisa memahami interaksi dan sentimen pelanggan lebih baik, dan analitik prediktif untuk mengantisipasi perilaku di masa depan.
“Teknologi ini akan memungkinkan Telkomsel untuk menciptakan produk maupun layanan yang lebih personal sesuai dengan kebutuhan dan preferensi unik setiap pelanggan,”tutup Dharma.
Terintegrasi Bing
Mesin Pencari Bing yang terintegrasi ChatGPT
Nama mesin pencari Bing milik Microsoft tidak perhitungkan dalam pasar mesin pencari karena mayoritas pasar dikuasai oleh Google Search. Peramban Bing, Opera, Mozilla dll hanyalah pelengkap bagi Google Search.
Google sukses menguasai pasar browser di dunia dengan Google Search sekaligus menjadi pemasukan utama Google dari iklan. Sayangnya, masa kejayaan Google Search diprediksi bakal segera berakhir dengan kehadiran chatbot canggih berbasis artificial intelligence ChatGPT.