Find Us On Social Media :

Perkuat Jaringan Bisnis Wilayah Indo-Pasifik, Kadin Indonesia dan Kemenko Perekonomian Gelar Forum IPCC

By Fathia Yasmine, Selasa, 21 Maret 2023 | 17:07 WIB

Keketuaan ASEAN 2023

Tak hanya menggelar forum IPCC, Kadin Indonesia juga ditunjuk sebagai ketua acara pada ASEAN-BAC 2023, yang mengusung tema "ASEAN Centrality: Innovating Toward Greater Inclusivity".

Arsjad menjelaskan bahwa acara tersebut memiliki fokus bahasan tentang perkembangan teknologi digital, ketahanan rantai pasokan, dan transisi energi bersih.

“Melalui digitalisasi, peluang kerja baru dapat tercipta, produktivitas bisa meningkat, merangsang pengembangan ekonomi, meningkatkan penyediaan layanan publik hingga peluang besar bagi bisnis untuk tumbuh dan menjangkau pasar baru,” ungkapnya.

Nantinya, digitalisasi juga akan dimanfaatkan oleh berbagai negara untuk meningkatkan investasi dan kolaborasi komersial jangka panjang, serta memfasilitasi kerja sama business to business (B2B).

Sementara itu, sektor rantai pasok juga akan dirancang untuk dapat mengatasi berbagai gangguan, agar peristiwa seperti pandemi Covid-19 tidak membawa dampak negatif terhadap distribusi produk dan layanan.  

Baca Juga: Kadin Indonesia Menjembatani MoU Senilai Rp 45,5 Triliun dengan Uni Emirat Arab di B20 Summit

“Mengadopsi praktik berkelanjutan, serta berkolaborasi antar sektor swasta maupun pemerintah merupakan salah satu cara untuk meningkatkan nilai rantai pasok,” ujarnya.

Terkait emisi karbon, Arsjad menjelaskan bahwa permintaan energi diprediksi akan meningkat hingga 15 persen pada 2050. Untuk itu, diperlukan rencana strategis agar transisi menuju energi bersih dapat diwujudkan lebih cepat. 

“Maka dari itu, penting untuk mempromosikan investasi, membuat regulasi, dan membantu pemerintah melihat peluang untuk membangun infrastruktur yang dapat membantu mengurangi emisi karbon,” ungkapnya.

Ke depan, Arsjad bersama pemerintah juga akan terus menjalin kerjasama yang konkrit antara sektor swasta, pemerintah, dan IPEF dalam memastikan dampak jangka panjang dan keberlanjutan bagi masyarakat di Kawasan Indo-Pasifik. 

Dalam acara ini juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) dengan PT Pertamina mengenai SINAR Grant, serta penandatangan persetujuan kontrak antara PT PLN Indonesia Power dengan United States Trade and Development Agency (USTDA).