Find Us On Social Media :

Zebra Technologies Pastikan Bisa Bantu Perusahaan Hadapi Tekanan

By Cakrawala, Rabu, 22 Maret 2023 | 22:00 WIB

Tom Bianculli (Chief Technology Officer, Zebra Technologies; kanan) dan Ryan Goh (Senior Vice President and General Manager, Zebra Technologies Asia Pacific) ketika menjelaskan mengenai tekanan yang dihadapi para konsumennya dan bagaimana Zebra Technologies bisa membantu kepada InfoKomputer dan sejumlah media lain pada 9 Maret 2023 lalu di Bali.

Zebra Technologies pun menegaskan memiliki aneka produk dan solusi yang bisa membantu para konsumennya maupun perusahaan-perusahaan lain melakukan otomatisasi dan pendigitalan seperti yang telah dijelaskan; membantu menghadapi tiga tekanan yang bisa menghambat pertumbuhan bisnis. Zebra Technologies yang awalnya terkenal dengan lini produk barcode-nya ini — dus Zebra, contohnya menawarkan berbagai produk barcode printer, barcode scanner, RFID reader, handheld computer, dan MotionWorks Enterprise — peranti lunak untuk real-time tracking — maupun aneka solusi, termasuk yang ditujukan untuk industri tertentu, seperti retail, pergudangan serta distribusi, dan manufaktur.

Retail yang Terbesar

Memprioritaskan investasi di otomatisasi dan pendigitalan bisa dibilang sejalan pula dengan temuan yang dikemukakan pada Zebra Technologies 2019 Intelligent Enterprise Index. Zebra Technologies menemukan bahwa 61% perusahaan besar di dunia adalah sedang berada dalam perjalanan untuk menjadi “cerdas”. Adapun cerdas (intelligent) maksudnya memiliki kemampuan untuk menghubungkan dunia nyata/fisik dan dunia maya/digital untuk mendorong inovasi melalui arahan yang real-time, lingkungan-lingkungan yang ditenagai data, dan alur-alur kerja mobile yang kolaboratif.

“Apa yang kami ingin bagikan di sini, di awal, adalah suatu statistik yang sebenarnya berumur empat atau lima tahun, ide ini mengenai 61% perusahaan besar adalah sedang dalam suatu perjalanan untuk menjadi lebih cerdas. Jadi, ini adalah sesuatu yang kami indentifikasi dalam suatu studi yang kami sebut dengan Intelligent Enterprise Index studi kami, dan ia, ia membantu untuk benar-benar menginformasikan sejak dini ke mana para konsumen mengarah dan memikirkan mengenai kenyataan bahwa mereka perlu untuk menghubungkan dunia, dunia fisik mereka dengan dunia digital,” ujar Tom Bianculli (Chief Technology Officer, Zebra Technologies).

“Salah satu ekspresi yang kami suka gunakan adalah dunia daring bergerak menuju luring dan dunia luring bergerak menuju daring, bukan? Apa, apa yang kami maksud dengan itu adalah seperti, sebagai contoh, toko-toko fisik, toko-toko brick and mortar adalah menjadi makin terkoneksi dengan pengalaman daring. Dan, Anda tahu, pengalaman daring perlu untuk dipindahkan lebih dan lebih lagi ke dalam, dari perspektif omni, ke dalam apa yang secara fisik terjadi di toko,” kata Tom Bianculli lebih lanjut.

Terhubungnya dunia daring dan dunia luring seperti yang dimaksud Zebra Technologies misalnya bisa dilihat dari aneka toko fisik di Indonesia seperti beberapa hypermarket yang kini sudah memiliki toko daring setidaknya di salah satu e-commerce di tanah air. Begitu pula dari salah satu toko fesyen daring populer di Indonesia yang belakangan membuka sejumlah toko fisik di berbagai kota di tanah air.

Masuk ke dalam seri TC5X, salah satu produk yang ditampilkan pada booth transportasi dan logistik ini bisa direndam di dalam air sampai kedalaman tertentu maupun dijatuhkan dari ketinggian tertentu tanpa mengalami kerusakan. Merupakan handheld computer seperti smartphone yang biasa digunakan sehari-hari, perangkat ini menggunakan sistem operasi Android dan bisa di-install aplikasi plus bisa digunakan untuk memindai barcode secara lebih mumpuni dibandingkan smartphone kebanyakan.

Retail menjadi contoh yang diambil Zebra Technologies pun bukan tanpa alasan. Retail diklaim Zebra Technologies sebagai addressable market terbesarnya di Asia Pasifik. Zebra Technologies menyebutkan bahwa retail berkontribusi sekitar 70% dari addressable market-nya di Asia Pasifik. Lagi pula, mengambil dari IHL Group, Zebra Technologies menambahkan bahwa penjualan e-commerce retail global diprediksikan akan bertumbuh sebesar 50% dalam empat tahun ke depan sehingga mencapai lebih dari US$6 triliun dan dua pertiga darinya adalah di Asia Pasifik.

“Khususnya di retail, ya, empat kunci format, empat format toko: e-commerce, mass merchant, department store, grocery; mereka berkontribusi sekitar 70% dari addressable market kami di sini, di, di APAC, yang adalah pasar sangat besar hanya keempat format toko ini, bukan? Dan, Anda tahu, kami memiliki, Anda tahu, portofolio-portofolio yang bisa membantu, Anda tahu, transformasi digital untuk keempat, segmen format besar ini,” sebut Ryan Goh (Senior Vice President and General Manager, Zebra Technologies Asia Pacific).

Namun, e-commerce juga mendorong industri lain, tidak hanya retail. Zebra Technologies mengeklaim e-commerce mendorong transportasi dan logistik/pergudangan serta manufaktur. Dengan makin banyaknya yang berbelanja di e-commerce makin banyak juga barang yang perlu dikirimkan. Dengan makin banyaknya yang berbelanja di e-commerce pun makin banyak barang yang harus diproduksi. Begitu pula dengan aneka ekspektasi baru, seperti pengiriman barang yang lebih cepat dan kustomisasi barang yang dibeli. Zebra Technologies mengatakan addressable market dari transportasi dan logistik/pergudangan serta manufaktur di Asia Pasifik adalah sekitar US$1,2 miliar untuk tahun 2023.

Terus Berinvestasi

Seperti telah disebutkan Zebra Technologies dengan aneka produk dan solusinya bisa membantu para konsumennya maupun perusahaan-perusahaan lain menghadapi tiga tekanan yang dapat menghambat pertumbuhan bisnis. Namun, Zebra Technologies memastikan bahwa dirinya terus berinvestasi untuk makin bisa lagi membantu para konsumen dan perusahaan-perusahaan tersebut menghadapi aneka tekanan. Zebra Technologies menyebutkan menginvestasikan sebesar 10% dari pendapatannya ke dalam penelitan dan pengembangan. Zebra Technologies sendiri mengeklaim memiliki pendapatan yang mendekati US$6 miliar.

Selain investasi pada penelitan dan pengembangan, Zebra Technologies juga mengakuisisi sejumlah perusahaan lain dan berinvestasi pada sejumlah perusahaan rintisan. Akuisisi yang dilakukan Zebra Technologies antara lain terhadap prescriptive analytics, manajemen tugas dan tenaga kerja, autonomous mobile robots, AI (artificial intelligence)/ML (machine learning), serta machine vision. Sementara, untuk investasi pada sejumlah perusahaan rintisan, Zebra Technologies menjelaskan banyak investasi tersebut adalah pada area otomatisasi seperti intelligent automation.

Sesuai dengan perjalannya, Zebra Technologies mengatakan memiliki kekuatan dalam visibilitas dan mobilitas seperti dengan produk-produk barcode dan RFID-nya serta sejalan dengan itu mengindra dan mengumpulkan data. Namun, Zebra Technologies belakangan juga ingin menganalisis data yang dikumpulkan tersebut dan mendorong aksi yang tepat agar konsumennya bisa melakukan pekerjaannya. Akuisisi yang dilakukan adalah untuk analisis dan aksi yang dimaksud. Ke depannya, Zebra Technologies pun menilai akuisisi yang dilakukannya masih akan berlanjut.