Find Us On Social Media :

Rusia dan China Ingin Kuasai Dunia dengan Artificial Intelligence

By Adam Rizal, Kamis, 23 Maret 2023 | 13:30 WIB

Teknologi Artificial Intelligence (AI) dapa dikembangkan menjadi senjata mematikan

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping akan melakukan kerjasama strategis menguasai dunia dengan teknologi informasi.

Dalam dokumen kesepakatan, kerja sama kedua negara itu akan mencakup ekonomi digital, ekonomi rendah karbon (low-carbon), Internet of Things (IoT), serta menguatkan jaringan 5G. Putin mengatakan penguasaan teknologi adalah kunci utama menguasai dunia untuk jangka panjang.

"Rusia dan China akan jadi pemimpin dunia dalam hal teknologi informasi, keamanan siber, dan kecerdasan buatan (AI)," kata Putin, dikutip dari The Register.

Putin dan Xi juga memberikan sinyal akan menyetujui inisiatif keamanan siber PBB dalam gerakan 'United Nations Open Working Group on Security in the Use of Information and Communications Technology 2021-2025'.

Kesepakatan dalam hal keamanan siber ini bisa dibilang membawa angin segar bagi dunia global karena Rusia dan China selama ini digadang-gadang sebagai sumber serangan siber internasional.

"Kami menentang narasi yang bersifat munafik dari yang kerap disebut 'demokrasi melawan otoritarianisme'. Kami menentang penggunaan demokrasi dan kebebasan yang kerap dijadikan alasan untuk menekan negara lain," tertuang dalam dokumen kesepakatan.

Kesimpulannya, Rusia dan China akan bekerja sama dalam membangun sumber daya teknologi sebagai sumber pertahanan. Kendati mendukung program keamanan nasional PBB, namun kedua negara bersikukuh melawan demokrasi.

Tantangan AI

Ilustrasi Artificial Intelligence (AI).

Perusahaan raksasa teknologi di seluruh dunia telah menghabiskan miliaran dolar untuk mengembangkan teknologi Artificial Intelligence (AI).

Berdasarkan laporan terbaru dari sebuah lembaga riset pasar, investasi global dalam pengembangan AI diperkirakan mencapai USD98 miliar pada 2021, meningkat sebesar 30 persen dari tahun sebelumnya.

Beberapa perusahaan terbesar di dunia, seperti Google, Amazon, Microsoft, dan Facebook, telah memimpin investasi dalam pengembangan AI. Google, misalnya, telah menghabiskan lebih dari USD50 miliar untuk mengembangkan teknologi AI dan machine learning.