Find Us On Social Media :

Tantang Google Bard, OpenAI Langsung Tingkatkan Fitur ChatGPT Plus

By Adam Rizal, Minggu, 26 Maret 2023 | 09:00 WIB

ChatGPT Plus

OpenAI menghadirkan pembaruan atau update untuk chatbot sensasionalnya ChatGPT. Dengan update itu, ChatGPT dapat menjalankan aplikasi manajemen gaya hidup all-in-one dan melakukan banyak tugas tambahan, termasuk menjelajah internet untuk mencari informasi terkini. Saat ini pembaruan itu masih bisa dirasakan untuk pengguna berbayar yaitu ChatGPT Plus. Namun, OpenAI berjanji untuk membuatnya tersedia secara luas dari waktu ke waktu.

“Update ini memungkinkan perusahaan mengatasi setiap tantangan keamanan yang ditimbulkan oleh pembaruan,” kata OpenAI dikutip dari laman Yahoo.

Saat ini ChatGPT dapat mengakses 12 layanan dengan mendukung plug-in sehingga bisa memperluas fungsinya, dan memberinya fitur atau kemampuan baru. Selain Expedia, Kayak, dan OpenTable, plugin ChatGPT lainnya, meliputi aplikasi obrolan tempat kerja Slack, layanan data komputasi Wolfram, alat otomatisasi alur kerja Zapier, Layanan pengiriman bahan makanan yang berbasis di AS, Instacart.

Termasuk alat perbandingan harga eceran Klarna Shopping, Toko layanan belanja dan pelacakan paket Shopify, AI bertenaga GPT-4 untuk orang tua bernama Milo, penyedia kebijakan global dan intelijen pasar FiscalNote, dan tutor bahasa bertenaga AI, Speak.

ChatGPT dapat mengakses situs web dan platform populer yang tak terhitung jumlahnya, dari Uber hingga Shein hingga Tesco hingga Spotify, dan semua bisnis lain yang merupakan game.

OpenAI sudah mengundang pengembang untuk membuat plugin mereka sendiri. OpenAI telah membuat plugin browser web khusus untuk ChatGPT yang artinya dapat mengakses informasi terkini. Sebelumnya, ChatGPT hanya dapat memberikan jawaban terkait peristiwa yang terjadi hingga tahun 2021 saja. Artinya, bot tidak dapat memberi tahu Anda siapa yang memenangkan Film Terbaik di Oscar tahun ini atau kapan penobatan Raja Charles akan berlangsung.

 Mending Gratisan

Popularitas chatbot ChatGPT yang meraup ratusan juta pengguna dalam sekejap langsung dimanfaatkan oleh OpenAI untuk memonetisasi layanan tersebut. OpenAI pun meluncurkan layanan berbayar chatbot ChatGPT Plus untuk menambah pundi-pundi perusahaan.

ChatGPT Plus menawarkan banyak keunggulan dibanding layanan ChatGPT seperti akses internet lebih cepat dan akan menjadi prioritas mendapatkan fitur-fitur terbaru OpenAI untuk pertama kalinya.

Sayangnya, tidak semua pengguna mau mengeluarkan uang dan menjadi pelanggan ChatGPT Plus karena mereka lebih rela menjadi pengguna ChatGPT biasa yang gratisan.

Berdasarkan laporan survei, mayoritas responden (54,4%) mengatakan bahwa mereka tidak akan membayar biaya apa pun untuk menggunakan ChatGPT.

Hanya 12,53 persen responden yang ingin menjadi pelanggan ChatGPT Plus dan membayara biayanya setiap bulan dan cuma 4% mengatakan akan membayar per penggunaan seperti dilansir Windows Central.

Untungnya, sebanyak 29 persen peserta responden siap mengeluarkan duit untuk berlangganan Microsoft 365 yang dibundling dengan ChatGPT.

Microsoft sendiri telah menginvestasikan USD1 miliar di OpenAI pada tahun 2019 dan mengumumkan investasi multi-miliar dolar di perusahaan AI awal tahun ini. Layanan browser Bing dan Microsoft Edge sendiri sudah terintegrasi dengan teknologi ChatGPT.

Harga dan Layanan ChatGPT Plus

OpenAI merespon animo pengguna ChatGPT yang tinggi dengan menghadirkan layanan premium ChatGPT Plus, mengingat ChatGPT menjadi platform pertama yang mampu meraih satu juta pengguna dalam lima hari mengalahkan Instagram.

OpenAI melihat kini sudah waktunya untuk memonetisasi ChatGPT dengan layanan yang lebih banyak lagi. OpenAI resmi membanderol layanan ChatGPT Plus dengan banderol USD20 atau Rp300 ribu per bulannya secara global.

Untungnya, layanan ChatGPT Plus juga resmi hadir di Indonesia dengan harga berlangganan yang sama dengan di AS senilai USD20 atau Rp300 ribu perbulan. Berbeda dengan layanan ChatGPT yang masih bisa diakses secara gratisan.

Metode pembayaran ChatGPT Plus masih menggunakan kartu Visa, American Express, Mastercard, dan sebagainya yang biasa dipakai buat transaksi lintas negera.

Lantas apa saja perbedaan layanan ChatGPT Plus dan ChatGPT:

1. Harga

Biaya ChatGPT Plus dibanderol USD20 atau sekitar Rp300 ribu per bulan. Sedangkan, layanan ChatGPT masih gratis.

2. Jam Sibuk

Anda masih bisa menggunakan layanan ChatGPT Plus dengan lancar dan anti lemot di jam-jam sibuk. Berbeda dengan layanan ChatGPT yang akan terasa sulit diakses ketika di jam-jam sibuk mengingat banyak orang yang mengaksesnya.

3. Lebih Cepat

OpenAI memastikan layanan ChatGPT Plus menawarkan akses layanan yang lebih cepat dalam hitungan detik. Berbeda dengan ChatGPT yang masih membutuhkan jeda waktu dalam mengetik jawaban pertanyaan perngguna.

4. Fitur Baru

OpenAI memastikan pelanggan ChatGPT Plus akan menjadi prioritas utama dalam mendapatkan fitur-fitur baru.

Jadi, mau pilih yang mana di antara ChatGPT Plus dan ChatGPT?, kembali terserah Anda!.

Baca Juga: Tantang ChatGPT, Stanford Ciptakan Chatbot AI dengan Biaya Rp9 Jutaan

 Baca Juga: Tak Mau Kalah, Opera Akhirnya Tanamkan ChatGPT ke Dalam Browser-nya

 Baca Juga: Tantang ChatGPT, Akhirnya Google Buka Akses Chatbot AI Bard