Intel menambahkan Intel TDT menggunakan suatu kombinasi dari telemetri CPU dan heuristik ML (machine learning) untuk mendeteksi perilaku dari cyber attack. Intel menyebutkan Intel TDT mendeteksi ransomware, cryptojacking, dan aneka cyber security threat lain. Intel pun mengeklaim bahwa Intel vPro adalah satu-satunya platform bisnis dengan pendeteksi cyber security threat yang memanfaatkan AI (artificial intelligence) untuk Windows yang merupakan peranti keras.
Bisa dimanfaatkan oleh vendor-vendor EDR (endpoint detection and response), Intel TDT sudah didukung oleh beberapa vendor EDR. Ke depannya akan makin banyak lagi vendor EDR yang mendukung Intel TDT sehingga para bisnis akan memiliki pilihan yang tambah luas. Intel TDT ini sendiri juga sudah tersedia pada platform Intel vPro yang ditenagai Intel Core Generasi ke-12 dengan codename Intel Alder Lake.
Sejalan dengan Intel TDT, Intel mengeklaim bahwa Intel vPro menawarkan cyber security yang paling komprehensif sejak out of the box. Selain memiliki efikasi yang lebih tinggi 93% dalam mendeteksi ransomware attack kelas atas dibandingkan yang memakai produk-produk kompetitor, Intel mengatakan Intel vPro terbaru memiliki efikasi yang lebih tinggi 24% dalam melindungi dari ransomware dibandingkan menggunakan peranti lunak saja. Selain itu, Intel vPro juga bisa menekan cyber security breach besar sejumlah 26%, meningkatkan efisiensi tim cyber security sebesar 17%, dan mengurangi jumlah kejadian sehubungan cyber security yang berdampak sebanyak 21%.
Intel mengeklaim bahwa Intel vPro menawarkan cyber security yang paling komprehensif sejak out of the box.
Bukan Lagi Kemewahan
Dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan Intel vPro dengan Intel Core Generasi ke-13, Intel pun menilai bahwa mengganti PC yang berumur 3 sampai 4 tahun dengan PC yang ditenagai Intel vPro dengan Intel Core Generasi ke-13 adalah suatu pilihan yang cerdas. Dengan kata lain mengganti PC alias me-refresh PC berumur 3 sampai 4 tahun dengan PC terkini yang ditenagai Intel vPro terbaru bukan lagi suatu kemewahan. Tak hanya perihal cyber security, melainkan juga produktivitas dan pengalaman pengguna.
Perihal produktivitas, seperti telah disebutkan, PC dengan Intel vPro terbaru yang ditenagai Intel Core Generasi ke-13 menawarkan kinerja yang lebih tinggi. Kinerja yang lebih tinggi ini bisa membantu pengguna seperti karyawan untuk lebih produktif dalam berkarya. Sementara, perihal pengalaman pengguna, PC dengan Intel vPro terbaru misalnya menawarkan Thunderbolt 4 dan Wi-Fi 6E. Thunderbolt 4 bisa menyederhankan koneksi dan Wi-Fi 6E bisa mengurangi kepadatan.
Merupakan platform, Intel vPro tidak hanya membutuhkan prosesor yang mendukung Intel vPro melainkan juga peranti keras dan peranti lunak lain yang mendukung seperti kartu jaringan, sistem operasi, dan firmware. Lebih jelasnya mengenai Intel vPro bisa dilihat di sini. Khusus untuk Intel vPro terbaru, prosesor-prosesor Intel Core Generasi ke-13 yang mendukung Intel vPro telah diluncurkan di dunia.
Intel Core Generasi ke-13 untuk mobile yang mendukung Intel vPro telah diluncurkan saat peluncuran Intel Core Generasi ke-13 untuk mobile itu pada awal tahun 2023 tadi. Begitu pula dengan yang desktop, termasuk Intel Core Generasi ke-13 untuk desktop dengan base power 65 W dan 35 W yang diluncurkan belakangan berbarengan Intel Core Generasi ke-13 untuk mobile. Anda bisa mengecek ark.intel.com untuk melihat model mana saja yang mendukung Intel vPro; untuk Intel Core Generasi ke-13, dari Intel Core i5 ke atas alias Intel Core i5, Intel Core i7, dan Intel Core i9.
Adapun untuk PC dengan Intel vPro yang ditenagai Intel Core Generasi ke-13 disebutkan Intel akan banyak diluncurkan pada tahun ini. Intel mengatakan akan terdapat lebih dari 170 perangkat — PC desktop, laptop, dan entry workstation — dengan Intel vPro terbaru yang meluncur pada tahun 2023.