Meningkatkan Peluang bagi Wanita, Veteran, dan Populasi Lainnya Dapat Membantu Mengatasi Kesenjangan Keterampilan
Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa organisasi sedang mencari cara merekrut para ahli yang baru untuk mengisi jabatan di bidang keamanan siber, dengan 8 dari 10 organisasi memiliki tujuan yang beragam sebagai bagian dari praktik perekrutan mereka, 84% organisasi di Indonesia menunjukkan bahwa mereka kesulitan menemukan kandidat berkualitas dari kalangan perempuan, veteran militer, atau dengan latar belakang minoritas.
· Laporan menunjukkan bahwa ada penurunan jumlah veteran yang direkrut sebagai pekerja dibandingkan tahun lalu, dengan indikasi penurunan jumlah organisasi yang mengaryakan veteran militer dari 65% pada tahun 2021 menjadi 50% pada tahun 2022.
· Pada saat yang sama, laporan tersebut menunjukkan hanya ada peningkatan 4% dari tahun ke tahun di organisasi lokal yang mempekerjakan perempuan dan minoritas (59% pada 2021 dan 24% (Indonesia: 24%) pada 2022).
Komitmen Fortinet
Untuk membantu mengurangi tantangan akibat minimnya keterampilan, Fortinet berkomitmen membantu organisasi meningkatkan manajemen risiko di dunia digital dengan otomatisasi dan layanan berbasis ML (Machine Learning), serta memperluas akses ke pelatihan siber.
Sebagai bagian dari upaya ini, Fortinet berjanji akan melatih satu juga orang dalam hal keamanan siber sampai dengan tahun 2026 untuk membantu meningkatkan akses bagi para profesional keamanan siber dan pekerja-pekerja berbakat yang belum terasah yang ingin meningkatkan atau menyegarkan keterampilan.