Karena itu, Netflix mengeluarkan peraturan yang melarang penggunanya berbagi akun dan mengharuskan satu akun hanya digunakan oleh satu rumah tangga.
Netflix juga akan menambahkan fitur baru yang melarang orang berbagi akun dan mencari orang yang melakukannya seperti dikutip Independent.
Cara itu diharapkan dapat menghentikan pelanggan saling berbagi akun dan mendorong mereka membayar akun sendiri.
Di beberapa negara, Netflix akan mengizinkan orang membayar ekstra untuk berbagi akun dengan orang yang tidak tinggal dengan mereka.
Perubahan tersebut pada awalnya dapat membuat orang berhenti menonton karena mereka dikeluarkan dari akun bersama.
Namun, seiring berjalannya waktu, diyakini bahwa beberapa akun tersebut akan kembali. Sebab, itu sudah terjadi selama pengujian di Amerika Latin.
Naikkan Harga
Ilustrasi Netflix
Layanan streaming TV, Netflix bakal menaikkan harga berlangganan untuk para penggunanya di Amerika Serikat (AS) dan Kanada sehingga dapat memberikan pelayanan prima dan berkualitas kepada pelanggan.
"Kami memperbarui harga sehingga kami bisa terus menawarkan berbagai pilihan hiburan berkualitas," kata juru bicara Netflix seperti dilansir dari Reuters.
Nantinya, Netflix akan menawarkan berbagai paket yang bisa dipilih oleh para pelangganya. Paket harga standar Netflix di AS senilai USD 15,49 dolar AS atau setara Rp 221 ribu. Harga paket itu naik dari sebelumnya yang dibanderol USD 13,99 atau setara Rp200 ribu.
Sementara harga Paket harga standar Netflix di Kanada naik menjadi 16,49 dolar Kanada atau setara Rp190 ribu dari yang sebelumnya 14,99 dolar Kanada atau setara Rp 170 ribu.
Netflix sudah sudah menghabiskan milaran dolar untuk menghadirkan konten menarik. Terlebih, persaingan streaming yang meningkat di tengah pandemi.
Di 2021 , Netflix telah menggelontorkan USD 17 miliar untuk menghadirkan konten-konten terbarunya. Sebut saja seperti 'Squid Game', 'Bridgerton', dan 'Emily In Paris' menjadi beberapa konten yang paling diburu pelanggan global.
Menurut Netflix, Amerika Serikat dan Kanada termasuk sebagai negara dengan konsumen terbesar secara global. Di kuartal ketiga 2021, 44 persen pendapatan perusahaan berasal dari dua wilayah tersebut dengan total USD 33 miliar.
Saat ini tercatat sebanyak 213,6 juta pelanggan secara global mengikuti layanan Netflix.