Find Us On Social Media :

EDGE DC Jadi Operator Data Center Pertama Terapkan 100% REC

By Liana Threestayanti, Senin, 5 Juni 2023 | 22:12 WIB

Data center EDGE1 milik EDGE DC menjadi pusat data pertama di Jakarta yang menggunakan Renewable Energy Certificate (REC) 100% dari PLN.( Foto: PLN UID Jakarta mengunjungi EDGE1 Jakarta)

Data center EDGE1 milik PT Ekagrata Data Gemilang ("EDGE DC") menjadi pusat data pertama di Jakarta yang  menggunakan Renewable Energy Certificate (REC) 100% dari PLN.

Langkah ini diambil EDGE DC dalam upayanya mengurangi jejak karbon dan mencapai netralitas karbon pada tahun 2030. 

Sebelumnya, pada Mei tahun lalu, EDGE DC menjadi data center pertama di Jakarta yang memanfaatkan energi berkelanjutan dari REC.

Dengan mendapatkan REC 100% dari PLN,  EDGE DC berarti sepenuhnya mendukung sumber energi terbarukan sesuai target Pemerintah untuk mencapai 23% energi terbarukan dalam bauran listrik pada tahun 2025.

Gunakan Teknologi Inovatif untuk Tingkatkan Efisiensi 

Tak berhenti di situ, perusahaan Digital Edge ini juga mengumumkan bahwa data center baru miliknya, EDGE2, akan menjadi fasilitas pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi cooling dari Nortek. Teknologi liquid cooling StatePoint® yang inovatif dari Nortek diterapkan untuk mencapai PUE (Power Usage Effectiveness) tahunan sebesar 1,27, dibandingkan rata-rata global sebesar 1,55.

Dengan teknologi tersebut, EDGE2 diklaim akan menjadi salah data center data paling efisien di pasar saat fasilitas tersebut mulai beroperasi di akhir tahun ini. Hal tersebut sejalan dengan strategi Environmental, Social & Governance (ESG) dari EDGE DC.

Teknologi StatePoint dari Nortek sendiri merupakan sebuah inovasi yang sudah dipatenkan dari Nortek, menghadirkan paradigma baru dalam proses pendinginan untuk lingkungan data center. Teknologi membran exchanger ini memungkinkan pendinginan evaporatif melalui membran mikropori, yang menghasilkan pengurangan konsumsi listrik dan air tahunan secara signifikan dibandingkan teknologi yang ada saat ini. EDGE2 juga diharapkan mencapai sertifikasi LEED Gold, standar internasional tertinggi untuk green building, dan diharapkan siap digunakan pada akhir 2023.

Seperti diumumkan tahun lalu, EDGE2 akan memiliki daya sebesar 23 MW dan akan menjadi fasilitas colocation terbesar di tengah kota Jakarta. Pusat data ini dibangun untuk mengakomodasi kebutuhan para penyedia layanan cloud dan jaringan, baik lokal maupun internasional, yang terus meningkat.

"Keberlanjutan merupakan bagian integral dari bisnis Digital Edge, itulah alasan kami merancang semua data center baru kami menggunakan teknologi terkini yang akan memungkinkan kami mengelola emisi karbon kami dengan lebih baik. Awal tahun ini, kami berhasil menerapkan liquid cooling StatePoint di data center baru kami di Filipina, negara dengan iklim yang sama panas dan lembapnya dengan Indonesia. Kami sangat senang sekarang bisa menjadi perintis teknologi ini di Jakarta sebagai bagian dari misi kami untuk menjembatani kesenjangan digital dan membawa infrastruktur digital kelas dunia ke Asia Tenggara," jelas Jay Park, Chief Development Officer Digital Edge.

“Sebagai bagian dari langkah perubahan radikal dalam pengurangan penggunaan daya dan energi, teknologi StatePoint® kami menetapkan standar untuk keberlanjutan pendingin data center yang secara bersamaan juga dapat menurunkan biaya operasional. Sebagai bagian dari Digital Edge, EDGE DC merupakan pioner dalam membangun ekosistem digital yang bertanggung jawab dan bersama-sama kami membangun solusi yang lebih hemat biaya dan bertanggung jawab terhadap lingkungan untuk pendinginan data center,” papar Dick Pope selaku Vice President dan General Manager dari Nortek Data Center Cooling.

Sebagai bagian dari langkah mencapai keberlanjutan, EDGE DC juga bermitra dengan Waste4Change sejak September 2022. Waste4Change adalah sebuah organisasi pengelola limbah di dalam negeri, yang mengolah kembali dan mendaur ulang limbah dari data center, guna memastikan tidak ada yang dibuang ke tempat pembuangan sampah.