Find Us On Social Media :

Dorong Adopsi AI, Google Cloud Siapkan Kursus Hingga Insentif Startup

By Liana Threestayanti, Kamis, 8 Juni 2023 | 21:36 WIB

Percepat adopsi dan inovasi berbasis generative AI, Google Cloud menawarkan solusi dan program baru untuk organisasi dan perusahaan Indonesia.

Untuk memastikan model-model AI tersebut patuh dengan prinsip responsible AI, Google melakukan evaluasi. Saat menggunakan Vertex AI, Google juga memastikan pelanggan juga memiliki kontrol penuh terhadap data-data yang digunakan untuk melatih model AI tersebut. Data-data perusahaan juga tidak perlu keluar dari lingkungan penyewa cloud yang disediakan pelanggan, dienkripsi baik saat dikirim maupun saat disimpan, dan tidak dibagikan atau digunakan untuk melatih model Google.

Salah satu perusahaan di Indonesia yang menjadi pengguna awal platform Vertex AI adalah Bank Rakyat Indonesia (Bank BRI). Arga M. Nugraha, Direktur Digital dan Teknologi Informasi, Bank BRI menjelaskan bahwa perusahaan kini tengah menjajaki potensi penggunaan solusi AI generatif Google Cloud untuk meningkatkan kualitas chatbot Sabrina, meningkatkan produktivitas karyawan, dan mengotomatisasi pembuatan konten. 

Insentif Khusus untuk Startup AI

“Sebanyak 70% dari 100 unicorn teratas dunia, termasuk GoTo Group, Kopi Kenangan, dan Traveloka, telah beralih ke Google Cloud,” tegas Megawaty Khie. Menurutnya, perusahaan-perusahaan rintisan ini untuk memanfaatkan kapabilitas analitik cloud, AI, dan machine learning dari Google Cloud agar dapat berkembang dengan cepat dan merintis industri baru. 

Salah satu startup Indonesia yang berencana memanfaatkan AI adalah Aruna, agregator supply chain dan perdagangan perikanan yang terintegrasi. Walesa Danto, Head of Products, Aruna memaparkan rencananya  menerapkan machine learning untuk memahami dampak berbagai faktor pada pendapatan nelayan, misalnya cuaca dan besarnya upaya menangkap ikan. “Sehingga Aruna dapat merekomendasikan cara untuk mengoptimalkan hasil yang diperoleh nelayan,” jelas Walesa. 

KoinWorks, sebuah neobank di Indonesia, juga berkolaborasi dengan Google Cloud dan Devoteam untuk memanfaatkan analitik cloud dan AI untuk melakukan proses seperti pemeriksaan know-your-customer dan know-your-business yang biasa dilakukan bank. 

Jonathan Bryan, Chief Platform Officer, Koinworks menjelaskan, model penilaian kredit internal KoinWorks mengombinasikan data transaksi UMKM, data inventaris gudang, data Google Profil Bisnis, dan sumber data lain, untuk membantu para UMKM ini mendapatkan persetujuan pinjaman. Cara ini, menurut Jonathan, menjawab persoalana agunan yang kerap menjadi hambatan bagi UMKM dalam mendapatkan pinjaman.

Pengumuman lain dalam rangka mendukung lebih banyak startup memanfaatkan AI sebagai teknologi inti dalam mengembangkan produk atau solusi utamanya adalah Google for AI Startups Cloud Program sekarang tersedia untuk menanggung biaya cloud startup ini hingga US$350.000 selama dua tahun.

Melalui program ini, Google Cloud menyediakan kredit cloud gratis senilai hingga US$2.000 untuk membantu startup berbasis AI dalam tahap pre-seed mendanai pengembangan proof-of-concept dan menunjukkan produknya kepada calon investor dan pelanggan. 

“AI dan khususnya AI generatif akan berdampak besar pada masyarakat dan perdagangan. Bank BRI, Aruna, dan KoinWorks telah menjadi contoh hebat tentang bagaimana teknologi ini dapat dimanfaatkan secara bertanggung jawab untuk mentransformasi layanan digital dan membuka peluang baru bagi masyarakat Indonesia. Dengan menyediakan kursus keterampilan, model siap pakai, alat yang sangat ramah bagi developer, dan dukungan startup baru di Indonesia, Google Cloud memperkuat komitmennya untuk memberdayakan organisasi baik besar maupun kecil agar dapat memanfaatkan inovasi AI generatif secara mudah dan cepat, sekaligus tetap melindungi data, aplikasi, dan pengguna mereka,” pungkas Megawaty Khie.