Duet Artificial intelligence (AI) dan sektor energi berpotensi mewujudkan bumi yang lebih berkelanjutan dan efisien. Bagaimana caranya?
Disarikan dari energyportal.eu, setidaknya ada enam cara pemanfaatan AI.
1. Mengoptimalisasi sumber-sumber energi terbarukan
Tenaga surya dan angin semakin populer seiring upaya mengurangi ketergantungan pada minyak bumi. Namun persoalannya adalah output sumber energi terbarukan sangat tergantung pada variabel seperti kondisi cuaca dan waktu.
AI dapat membantu memprediksi dan mengoptimalkan produksi energi berdasarkan data real time sehingga penggunaan energi terbarukan lebih efisien dan energy grid lebih stabil.
2. Meningkatkan efektivitas penyimpanan dan pengelolaan energi
Teknologi artificial intelligence juga berperan penting dalam penyimpanan energi. Apa lagi adopsi kendaraan listrik terus tumbuh sehingga permintaan solusi penyimpanan energi yang efisien dan andal juga akan meningkat.
Dengan menganalisis data penggunaan baterai dan pola charging, AI dapat meningkatkan performa dan masa hidup baterai. Hal ini juga akan meningkatkan efektivitas pengelolaan energi yang pada akhirnya akan berujung pada pengurangan biaya di sisi konsumen maupun penyedia energi.
3. Meningkatkan efisiensi konsumsi energi
Pemanfaatan AI lainnya di sektor energi adalah dalam konsumsi energi. Misalnya penggunaan teknologi smart home, seperti sistem thermostat dan sistem lighting cerdas berbasis AI, dapat secara otomatis menyesuaikan pengaturan sistem dengan kondisi cuaca dan okupansi. Pengaturan cerdas ini akan mengurangi penggunaan energi, yang berarti mengurangi tagihan listrik pelanggan dan beban di pusat pembangkit listrik.
4. Meningkatkan efisiensi distribusi energi
Pemanfaatan AI lainnya adalah meningkatkan efisiensi distribusi energi. AI akan menganalisis data pola penggunaan energi dan kondisi pembangkit listrik. Langkah ini memungkinkan penyedia listrik mengidentifikasi area-area di mana terjadi kehilangan energi dan memberikan saran perbaikan.
Dengan cara ini, pembangkit listrik dapat bekerja lebih efisien sehingga dapat, lagi-lagi, memangkas biaya yang harus dikeluarkan oleh konsumen maupun penyedia listrik.
5. Memberikan kemampuan predictive maintenance
Peran lain AI di sektor energi adalah memberikan kemampuan predictive maintenance pada pengelola infrastruktur energi.
Dengan menganalisis data-data dari sensor dan perangkat monitoring lainnya, AI dapat membantu mengidentifikasi potensi terjadinya masalah pada infrastruktur pembangkit listrik sebelum kondisinya menjadi kritis.
Langkah ini memungkinkan diterapkannya proactive maintenance dan mengurangi risiko kegagalan pada perangkat yang bisa menimbulkan biaya tinggi. Tidak hanya efisiensi, pemanfaatan AI di sini juga akan mengurangi downtime.
6. Meningkatkan keamanan infrastruktur dan keselamatan di sektor energi
Kontribusi AI di sektor energi bukan hanya berupa peningkatan efisiensi. Teknologi yang sedang hype ini juga dapat membantu di sisi keselamatan dan keamanan.
Salah satu contohnya adalah penggunaan drone berbasis AI untuk melakukan inspeksi infrastruktur energi di wilayah yang sulit dijangkau sehingga mengurangi risiko terhadap pekerja manusia.
AI pun dapat dimanfaatkan untuk mendeteksi dan merespons ancaman-ancaman siber dalam rangka perlindungan terhadap infrastruktur energi.