Find Us On Social Media :

Chatbot AI ChatGPT Membantu Dokter Berkomunikasi Lebih Manusiawi

By Adam Rizal, Selasa, 13 Juni 2023 | 09:00 WIB

Ilustrasi ChatGPT.

Popularitas chatbot artificial intelligence (AI) ChatGPT juga lagi hype di kalangan medis. Di New York, dokter menggunakan Chatbot AI milik OpenAI itu untuk berkomunikasi dengan pasien lebih empati dan manusiawi.

Dokter menggunakan ChatGPT untuk menyampaikan berita medis yang buruk karena ChatGPT dapat menjelaskan konsep sederhana tanpa jargon yang membingungkan. Hal itu dikarenakan banyak dokter yang menggunakan bahasa sulit ketika berbicara dengan pasiennya.

"Sebagai seorang pasien, saya pribadi merasa sedikit aneh tentang hal itu," Peter Lee, Wakil presiden perusahaan Microsoft untuk penelitian dan inkubasi, mengatakan kepada NYT seperti dikutip Futurism.

Gregory Moore (Eksekutif Senior yang memimpin ilmu kesehatan dan kehidupan di Microsoft) mengatakan dia terpesona dengan kemampuan ChatGPT yang mampu memberikan saran dan informasi tentang cara menolong seseorang yang menderita kanker stadium lanjut.

Tentunya, ChatGPT tidak akan menggantikan peran manusia dalam hal ini dokter dan tenaga medis lainnya karena manusia mampu memberikan emosi dan kasih sayang dibandingkan sebuah mesin Chatbot AI.

Pasien sangat menghargai kasih sayang yang diberikan saat dokter mengevaluasi perawatan kesehatannya.

"Saya tahu dokter menggunakan ini," Dev Dash dari Stanford Health Care, yang mengevaluasi alat seperti ChatGPT dalam pengaturan perawatan kesehatan, mengatakan kepada NYT.

"Saya pernah mendengar warga menggunakannya untuk memandu pengambilan keputusan klinis. Menurut saya itu tidak tepat," ucapnya.

Tingkatkan Penjualan

Ilustrasi ChatGPT.

Dalam upaya untuk meningkatkan interaksi dan konversi pelanggan, perusahaan e-commerce semakin mengandalkan teknologi cerdas seperti Chatbot AI. Salah satu Chatbot AI yang terkenal, ChatGPT dari OpenAI, telah membantu banyak bisnis meningkatkan penjualan mereka secara signifikan. Chatbot ini mampu memberikan pengalaman interaktif dan personal kepada pengguna, memandu mereka dalam proses pembelian, serta memberikan informasi produk secara real-time.

Salah satu contoh penggunaan ChatGPT dalam meningkatkan penjualan e-commerce dapat dilihat pada toko online pakaian Dazzling Fashion. Dengan mengintegrasikan ChatGPT di platform mereka, Dazzling Fashion berhasil meningkatkan interaksi pelanggan dan konversi penjualan mereka. Pelanggan dapat menggunakan Chatbot ini untuk mencari produk, mendapatkan rekomendasi sesuai dengan preferensi mereka, dan menanyakan pertanyaan tentang ukuran, bahan, atau proses pembelian.

Dengan jawaban instan dan penanganan masalah yang efisien, Chatbot ini memudahkan pelanggan dalam proses belanja mereka, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan menghasilkan peningkatan penjualan. Manfaat lain dari penggunaan Chatbot AI seperti ChatGPT adalah kemampuannya untuk mempersonalisasi pengalaman pelanggan.

Dengan mengumpulkan data dan mempelajari preferensi dan kebiasaan pelanggan, Chatbot dapat memberikan rekomendasi produk yang lebih akurat dan relevan. Hal ini membantu pelanggan merasa lebih terhubung dengan toko online dan meningkatkan peluang untuk penjualan lintas produk.

Selain itu, ChatGPT juga mampu memberikan dukungan pelanggan 24/7. Pelanggan tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan bantuan atau jawaban terhadap pertanyaan mereka. Hal ini menjadikan pengalaman belanja online lebih nyaman dan meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap toko online.

Beberapa perusahaan e-commerce lainnya juga telah mengadopsi Chatbot AI untuk meningkatkan penjualan mereka. Dengan kemampuan adaptif dan kemajuan teknologi dalam pengembangan Chatbot AI, masa depan e-commerce akan semakin terhubung dan responsif terhadap kebutuhan pelanggan.

Namun demikian, meskipun Chatbot AI dapat memberikan manfaat yang besar bagi peningkatan penjualan e-commerce, perusahaan masih perlu memperhatikan beberapa hal. Misalnya, penting untuk menjaga kualitas dan akurasi informasi yang diberikan oleh Chatbot agar tidak menimbulkan kebingungan atau ketidakpuasan pelanggan. Pelatihan Chatbot secara teratur juga diperlukan untuk meningkatkan kecerdasannya dan memastikan jawaban yang lebih baik.

Penggunaan Chatbot AI seperti ChatGPT telah membawa perubahan positif dalam industri e-commerce, meningkatkan interaksi dan penjualan. Diharapkan bahwa perkembangan lebih lanjut dalam bidang ini akan memberikan pengalaman belanja online yang lebih personal, efisien, dan memuaskan bagi pelanggan di masa depan.

Bantu Dunia Akademik

Teknologi kecerdasan buatan (AI) terus mengubah berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia akademik. Salah satu inovasi terbaru yang memainkan peran penting di dunia akademik adalah ChatGPT, sebuah Chatbot AI yang dikembangkan oleh OpenAI. ChatGPT telah membuktikan potensinya dalam meningkatkan efisiensi, aksesibilitas, dan pengalaman belajar bagi mahasiswa, peneliti, dan dosen.

Dalam penggunaannya di dunia akademik, ChatGPT memiliki beberapa peran utama. Pertama, sebagai asisten virtual, Chatbot ini dapat membantu mahasiswa dalam mengakses informasi yang relevan dengan cepat. Mahasiswa dapat mengajukan pertanyaan tentang berbagai topik, mendapatkan definisi, konsep, atau penjelasan yang diperlukan untuk mendukung pemahaman mereka. ChatGPT juga mampu memberikan referensi dan sumber daya tambahan yang berguna untuk membantu mahasiswa dalam penelitian mereka.

Selain itu, ChatGPT juga berfungsi sebagai tutor virtual. Mahasiswa dapat berdiskusi dengan Chatbot ini untuk mendapatkan pemahaman lebih dalam tentang materi yang sedang mereka pelajari. ChatGPT dapat mengajukan pertanyaan, memberikan penjelasan, dan memecahkan masalah, memberikan bimbingan yang personal dan adaptif sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Dalam hal ini, Chatbot ini juga dapat membantu mahasiswa meningkatkan keterampilan kritis dan analitis mereka.

Tidak hanya mahasiswa, ChatGPT juga menjadi sumber daya berharga bagi dosen dan peneliti. Dosen dapat memanfaatkan ChatGPT untuk merencanakan dan menyusun materi kuliah, mengakses referensi terbaru, dan mengembangkan materi ajar yang lebih baik. Selain itu, Chatbot ini juga dapat membantu dosen dalam memberikan umpan balik kepada mahasiswa, mengelola tugas dan jadwal, serta memberikan rekomendasi terkait materi pengajaran.

Dalam dunia penelitian, ChatGPT dapat berfungsi sebagai mitra kolaboratif. Peneliti dapat menggunakan Chatbot ini untuk mendapatkan informasi yang relevan dengan cepat, menjalankan analisis sederhana, atau bahkan menghasilkan gagasan baru. ChatGPT dapat membantu menyaring dan mengolah data penelitian, mengidentifikasi pola atau tren, dan menghasilkan laporan singkat berdasarkan hasil penelitian.

Meskipun ChatGPT menawarkan banyak manfaat bagi dunia akademik, perlu diingat bahwa peran Chatbot ini harus melengkapi dan tidak menggantikan interaksi langsung antara mahasiswa dan dosen. Kehadiran dosen yang berperan sebagai fasilitator dan mentor tetap penting untuk memberikan pemahaman yang mendalam dan mendukung perkembangan mahasiswa.

Dengan terus berkembangnya teknologi AI, perkembangan Chatbot seperti ChatGPT memberikan potensi besar dalam dunia akademik. Penggunaan Chatbot ini dapat meningkatkan aksesibilitas, efisiensi, dan kualitas pembelajaran, membantu mahasiswa, dosen, dan peneliti dalam mencapai hasil yang lebih baik. Diharapkan pengembangan lebih lanjut dalam teknologi ini akan terus mengubah landscape pendidikan dan penelitian, memajukan dunia akademik ke arah yang lebih inovatif dan efektif.