Akhirnya Telegram akan meluncurkan fitur Stories pada bulan depan, menyusul kesuksesan WhatsApp dan Instagram. Fitur Stories Telegram itu menawarkan konsep ephemeral yaitu konten akan menghilang setelah jangka waktu tertentu.
Fitur Stories Telegram itu memiliki lebih banyak opsi untuk kustomisasi dibandingkan platform lain. Nantinya, fitur Stories Telegram akan tampil dalam bentuk lingkaran-lingkaran yang ada di atas daftar chat, mirip seperti tampilan Stories di aplikasi Instagram.
Pengguna Telegram bisa mengatur siapa yang boleh melihat Stories mereka, misalnya untuk publik, untuk kontak tertentu, atau Close Friends. Pengguna juga bisa menambahkan caption dan link ke dalam Stories serta men-tag pengguna lain.
Pengguna Telegram juga bisa membagikan foto dan video yang diambil menggunakan kamera depan dan belakang secara bersamaan, mirip seperti postingan di platform BeReal. Jika pengguna tidak ingin melihat Stories dari orang tertentu, Anda dapat menggeser kontak tersebut ke dalam daftar 'Hidden'. Pengguna juga bisa menampilkan Stories secara permanen di profilnya seperti dikutip Engadget.
Pengguna bisa memilih Stories-nya menghilang dalam 24 jam seperti platform lainnya, tapi Telegram juga memberikan opsi enam, 12 atau 48 jam. Telegram berencana merilis fitur ini pada bulan Juli mendatang.
Fitur-fitur Terbaru
Telegram, aplikasi pesan instan populer, telah merilis beberapa fitur baru untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik dan aman.
Berikut adalah berita tentang fitur terbaru Telegram:
Mode video yang lebih baik
Telegram telah memperbarui mode video yang memungkinkan pengguna untuk menonton video dengan kualitas yang lebih tinggi. Mode video baru ini akan mempercepat waktu buffering dan memastikan bahwa video ditampilkan dengan jelas tanpa distorsi.
Chat suara
Telegram kini memungkinkan pengguna untuk melakukan obrolan suara satu lawan satu atau kelompok dengan mudah. Fitur ini dapat digunakan ketika pengguna tidak ingin mengetik pesan atau ketika sinyal internet buruk.
Obrolan video
Telegram juga merilis fitur obrolan video untuk kelompok hingga 1000 orang. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengadakan rapat atau konferensi dengan teman dan kolega tanpa harus berkumpul secara fisik.
Catatan suara tanpa teks
Sekarang pengguna dapat merekam pesan suara tanpa harus mengetik teks. Fitur ini berguna ketika pengguna ingin berbicara dengan seseorang tanpa harus mengetik pesan teks yang panjang.
Perlindungan keamanan
Telegram telah memperbarui perlindungan keamanannya dengan menyediakan opsi mengunci aplikasi dengan kata sandi atau sidik jari. Ini akan melindungi pengguna jika perangkat mereka dicuri atau digunakan oleh orang yang tidak sah.
Dengan fitur-fitur baru ini, Telegram terus berusaha meningkatkan pengalaman pengguna dan menjaga keamanan data mereka. Pengguna dapat memperbarui aplikasi untuk mengakses fitur-fitur baru ini.
Pengguna Telegram
Telegram, aplikasi pesan instan yang populer di seluruh dunia, telah mencapai tonggak sejarah baru dengan jumlah pengguna aktif bulanan yang mencapai lebih dari 1,5 miliar.
Dalam sebuah pengumuman yang dibuat oleh pendiri Telegram, Pavel Durov, pada hari Minggu, ia mengungkapkan bahwa aplikasi tersebut telah menambahkan lebih dari 100 juta pengguna baru hanya dalam waktu tiga bulan terakhir.
Telegram, yang diluncurkan pada tahun 2013, telah menjadi salah satu platform pesan instan terbesar di dunia dan telah menarik perhatian para pengguna karena berbagai fitur keamanan dan privasi yang ditawarkan. Pengguna juga dapat membuat grup hingga 200.000 anggota dan mengirim pesan dengan ukuran hingga 2 GB.
Dalam sebuah pernyataan, Durov mengatakan bahwa pertumbuhan pesat ini adalah bukti bahwa Telegram adalah pilihan utama bagi orang-orang yang mencari privasi dan keamanan dalam mengirim pesan instan.
"Kami senang melihat bahwa lebih banyak orang mengadopsi Telegram sebagai alternatif yang aman dan terpercaya untuk berkomunikasi secara online," kata Durov.
Telegram terus mengembangkan dan memperbarui fitur-fitur yang ada untuk memenuhi kebutuhan para penggunanya. Baru-baru ini, Telegram meluncurkan fitur baru yang disebut "Voice Chat 2.0" yang memungkinkan pengguna untuk membuat panggilan suara dan video dengan anggota grup hingga 1.000 orang.
Dengan pertumbuhan pesat yang terus berlanjut, Telegram terus menjadi pemain utama dalam pasar pesan instan dan dapat diharapkan akan terus tumbuh ke depannya.