Find Us On Social Media :

Kini Pengguna Lebih Senang Memakai ChatGPT Dibanding Google Search

By Adam Rizal, Minggu, 2 Juli 2023 | 09:00 WIB

Ilustrasi ChatGPT.

Google Search merajai pasar browser internet selama bertahun-tahun dan menjadi rujukan pengguna ketika ingin berselancar di Internet.

Namun, kini Google wajib waspada karena pengguna sudah tidak lagi menjadikan Google Search sebagai pilihan utama saat browsing Internet.

Tim Vox Media's Insights and Research dan perusahaan konsultan riset The Circus mengungkapkan kini pengguna lebih menggunakan chatbot artificial intelligence (AI) ChatGPT untuk menjawab pertanyaan dibanding menggunakan Google Search.

Penelitian itu mengambil sampel lebih dari 2.000 warga Amerika Serikat (AS).

"Sejauh ini pengguna hanya menggunakan sistem AI untuk menjawab pertanyaan. Kini ChatGPT, Microsoft Bing, dan Google Bard mampu menggantikan peran mesin pencari," tulis laporan itu seperti dikutip The Verge.

Laporan itu mengungkapkan mayoritas pengguna platform AI memanfaatkan teknologi chatbot AI untuk menjawab pertanyaan (68 persen) dan bertukar pikiran atau brainstroming (54 persen).

Ada banyak pula yang menggunakan teknologi AI untuk menciptakan sesuatu di luar kemampuan mereka, misalnya membuat karya seni. Penggunaan AI terkait foto sebanyak 37%, musik (31%), video (31%), desain (29%), membuat cerita (29%), hingga artwork (27%).

ChatGPT dkk tak banyak digunakan untuk kebutuhan profesional. Hanya 26% yang menggunakan AI untuk analisa data, email (25%), unggahan blog (19%), coding (18%), dan lirik (18%).

Tingkatkan Kualitas Pendidikan

OpenAI Hadirkan Fitur Plugin untuk Pengguna ChatGPT Plus.

Dalam era digital yang terus berkembang, teknologi telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan kita.

Salah satu bidang yang mendapatkan manfaat besar adalah pendidikan. Dengan adanya inovasi baru seperti ChatGPT, sekarang ada cara baru untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan membantu anak-anak belajar dengan lebih efektif.

ChatGPT, sebuah model bahasa alami cerdas yang dikembangkan oleh OpenAI, dapat menjadi mitra belajar virtual bagi anak-anak, membantu mereka dalam memperoleh pengetahuan dan keterampilan dengan cara yang menarik dan interaktif.

Artikel ini akan menjelaskan cara ChatGPT memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak.

Menghadirkan Pembelajaran yang Interaktif

Salah satu keunggulan utama ChatGPT adalah kemampuannya untuk berkomunikasi dengan anak-anak melalui bahasa alami.

Anak-anak dapat mengajukan pertanyaan kepada ChatGPT seperti mereka berinteraksi dengan seorang guru atau teman sebaya.

Respons ChatGPT yang cepat dan terperinci memungkinkan anak-anak untuk memahami konsep-konsep yang sulit dengan lebih baik.

Selain itu, ChatGPT juga mampu mengadaptasi gaya dan tingkat kesulitan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan masing-masing anak, memberikan pengalaman yang disesuaikan secara individu.

Menghadirkan Konten Pendidikan yang Kaya dan Terpercaya

ChatGPT memiliki akses ke informasi dari berbagai sumber terpercaya dan terbaru. Ini berarti anak-anak dapat mengandalkan ChatGPT untuk mendapatkan jawaban yang akurat dan terkini terkait topik pembelajaran mereka.

Dengan menghilangkan keterbatasan pada sumber daya yang tersedia di lingkungan sekitar, ChatGPT membantu memperluas wawasan anak-anak dan memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang berbagai subjek.

Mendorong Keterlibatan dan Pencapaian Diri

Dalam banyak kasus, anak-anak dapat merasa enggan bertanya kepada guru atau mengungkapkan ketidakpahaman mereka di depan teman sekelas.

Dengan menggunakan ChatGPT, anak-anak dapat merasa lebih nyaman dalam mengajukan pertanyaan dan meminta penjelasan tambahan tanpa takut dihakimi atau merasa malu.

Ini dapat meningkatkan keterlibatan anak-anak dalam pembelajaran dan mendorong mereka untuk mencapai potensi penuh mereka.

Kemungkinan Kolaborasi dan Pembelajaran Bersama

ChatGPT juga memungkinkan anak-anak untuk berinteraksi satu sama lain dalam lingkungan virtual yang aman. Mereka dapat berkolaborasi dalam memecahkan masalah, berbagi ide, dan menjelaskan konsep-konsep kepada teman sebaya mereka.

Kolaborasi semacam ini dapat membantu mengembangkan keterampilan sosial dan memperluas perspektif anak-anak melalui pembelajaran bersama.

Teknologi seperti ChatGPT telah membuka pintu baru dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak.

Dengan memanfaatkan kekuatan kecerdasan buatan, ChatGPT menghadirkan pembelajaran yang interaktif, konten pendidikan yang kaya, dan kesempatan kolaborasi bagi anak-anak.

Dengan terus mengembangkan dan mengintegrasikan teknologi ini ke dalam sistem pendidikan, kita dapat membantu anak-anak mencapai potensi penuh mereka dan mempersiapkan mereka untuk masa depan yang cerah.

Cara Pengawasan Orang Tua

Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, anak-anak seringkali menggunakan teknologi sebagai alat untuk belajar dan berinteraksi. Namun, sebagai orang tua, penting bagi kita untuk memastikan keamanan dan pengawasan yang tepat saat anak-anak menggunakan ChatGPT, sebuah model bahasa alami cerdas yang dapat memberikan akses ke informasi yang luas.

1. Komunikasi Terbuka dan Pendidikan Digital

Penting bagi orang tua untuk memulai dengan komunikasi terbuka tentang penggunaan ChatGPT dan teknologi lainnya dengan anak-anak mereka.

Menerangkan manfaat dan batasan yang perlu diikuti saat menggunakan ChatGPT akan membantu anak-anak memahami pentingnya pengawasan dan privasi online.

Orang tua juga dapat melibatkan diri dalam pendidikan digital, menjelaskan konsep-konsep seperti keamanan data, privasi online, dan etika dalam berkomunikasi melalui platform digital.

2. Penggunaan Filter dan Kontrol Parental

Menggunakan fitur filter dan kontrol parental yang disediakan oleh platform ChatGPT dan perangkat lainnya adalah cara efektif untuk membatasi akses anak-anak ke konten yang tidak pantas atau tidak sesuai usia.

Orang tua dapat mengatur batasan waktu, memblokir kata-kata kunci tertentu, dan membatasi interaksi dengan pengguna anonim. Hal ini membantu memastikan bahwa anak-anak hanya berinteraksi dengan konten yang sesuai dan aman.

3. Pantau Aktivitas dan Interaksi Online

Orang tua perlu mengawasi aktivitas dan interaksi anak-anak mereka saat menggunakan ChatGPT.

Menggunakan fitur riwayat obrolan dan log aktivitas yang disediakan oleh platform dapat membantu orang tua memantau apa yang anak-anak mereka lakukan dan dengan siapa mereka berinteraksi.

Jika ada tindakan yang mencurigakan atau perilaku tidak pantas, orang tua dapat segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi anak-anak mereka.

4. Melibatkan Diri dalam Proses Pembelajaran

Dalam mengawasi penggunaan ChatGPT, orang tua juga dapat melibatkan diri dalam proses pembelajaran anak-anak.

Dengan berpartisipasi dalam diskusi, menjawab pertanyaan, dan memberikan arahan tambahan, orang tua dapat memastikan bahwa anak-anak mendapatkan pemahaman yang tepat dan terkendali tentang topik pembelajaran.

Ini juga memungkinkan orang tua untuk melihat secara langsung bagaimana anak-anak mereka menggunakan ChatGPT dan memberikan bimbingan yang relevan.

5. Membangun Kepercayaan dan Dialog Terbuka

Penting bagi orang tua untuk membangun kepercayaan dengan anak-anak mereka dalam pengawasan ChatGPT.

Mengadakan dialog terbuka dan mendengarkan kekhawatiran atau pertanyaan yang mungkin dimiliki anak-anak dapat membantu mengatasi masalah sejak dini.

Dengan memastikan bahwa anak-anak merasa didukung dan dapat mengajukan pertanyaan atau melaporkan masalah kepada orang tua, kita dapat membangun lingkungan yang aman dan sehat secara online.

Pengawasan yang efektif oleh orang tua saat anak-anak menggunakan ChatGPT merupakan langkah penting dalam memastikan penggunaan yang aman dan bermanfaat bagi anak-anak.

Melalui komunikasi terbuka, pengaturan filter dan kontrol parental, pemantauan aktivitas online, keterlibatan dalam proses pembelajaran, serta membangun kepercayaan dan dialog terbuka, orang tua dapat menciptakan lingkungan yang positif dan mendukung bagi anak-anak dalam menjelajahi potensi teknologi.