Namun Hafis kini tidak perlu khawatir saat ada banyak pelanggan yang bertanya melalui layanan chat karena fitur asisten virtual cerdas LISA membantu menjawab pertanyaan yang masuk.
“Fitur LISA sangat membantu saya untuk merespons pertanyaan dari pelanggan dengan cepat. Saya jadi bisa lebih fokus untuk mengatur toko, mengelola stok, hingga memenuhi pesanan pelanggan tanpa takut performa toko saya turun karena lupa atau lama membalas chat yang masuk,” ujar Hafis.
Lebih lanjut, kepuasan pelanggan memang menjadi salah satu fokus Hafis dalam mengelola tokonya.
“Pelanggan yang puas akan menjadi pelanggan yang loyal. Jadi ketika mereka direspons dengan baik, mereka merasa dihargai dan didengar. Fitur LISA akan secara otomatis merespons pelanggan dengan menganalisis pertanyaan dan membantu memprediksi sesuai konteks yang ditanyakan oleh pelanggan. Apabila ada pertanyaan yang lebih kompleks atau unik, fitur ini akan mengalihkan ke admin toko untuk kita bantu jawab,” ujar Hafis.
Keunikan fitur LISA juga ada pada gaya bahasa yang bisa dipersonalisasi sesuai dengan gaya bahasa penjual.
“Meski LISA berbasis chatbot, namun kita bisa menentukan cara fitur ini membalas para pembeli sesuai dengan bahasa kita. Jadi interaksi dengan pelanggan bisa lebih akrab dan unik,” lanjutnya.
Sementara itu, Ferry menuturkan “Fitur LISA merupakan salah satu bentuk komitmen Lazada untuk memberdayakan penjual dengan teknologi dan solusi yang inovatif. Dengan memanfaatkan kekuatan chatbot cerdas ini, penjual dapat meningkatkan layanannya kepada para pelanggan, memperkuat kehadiran toko dan merek mereka, sehingga dapat terus berkembang dan unggul dalam persaingan di dunia e-commerce.”
Baca Juga: Tips Jualan Online di Lazada, Produk Menarik - Pakai Live Streaming