Find Us On Social Media :

Amazon Hadirkan Teknologi AI untuk Bikin Rangkuman Ulasan Produk

By Adam Rizal, Rabu, 16 Agustus 2023 | 16:00 WIB

Ilustrasi Amazon

Amazon memperkenalkan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang akan membantu konsumen memahami ulasan produk tanpa perlu membaca berbagai ulasan individu.

Amazon akan terus mempelajari dan mengembangkan model AI ini untuk meningkatkan efektivitasnya.

Amazon akan memperluas layanannya dengan memanfaatkan teknologi AI yang akan memberikan ringkasan dalam bentuk paragraf pendek di halaman detail produk.

"Rangkuman ini akan mencakup fitur-fitur produk dan sentimen konsumen terhadap produk tersebut dari berbagai ulasan yang ada," ujar Juru Bicara Amazon.

Tak hanya itu, Amazon juga mengembangkan fitur sorotan yang mencakup lebih banyak kategori untuk pelanggan.

Teknologi AI itu akan berfungsi dengan baik jika data ulasan yang digunakan adalah ulasan yang jujur dan akurat.

Amazon juga telah mengambil langkah-langkah hukum dan tindakan lainnya untuk mengatasi sumber ulasan palsu selama beberapa tahun terakhir, termasuk menggugat penjual yang membeli ulasan palsu.

Diprediksi Bangkrut

Ilustrasi AI (Artificial Intelligence).

Perkembangan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan cukup masif dalam beberapa tahun terakhir, menyusul setiap perusahaan raksasa teknologi menjadi AI sebagai fokus utama pengembangan bisnis.

Apalagi didorong oleh kesuksesan chatbot AI ChatGPT yang mendapatkan respon positif dari semua pihak.

Pendiri dan Mantan CEO Microsoft Bill Gates memprediksi teknologi AI akan membunuh bisnis Amazon dan Google di masa depan.

Gates melihat perusahaan teknologi AI akan membuat asisten digital pribadi super canggih yang bisa melakukan tugas tertentu untuk penggunanya. Saking canggihnya, teknologi asisten digital pribadi ini diprediksi akan mengubah perilaku pengguna.

"Siapapun yang memiliki agen pribadi, kalian tidak akan pernah ke situs pencarian lagi, kalian tidak akan pernah ke situs produktivitas lagi, kalian tidak akan ke Amazon lagi," kata Gates seperti dikutip CNBC.

Gates mengatakan teknologi AI di masa depan akan memahami kebutuhan dan kebiasaan penggunanya, serta membantu pengguna membaca ketika tidak punya waktu. Ada kemungkinan 50-50 persaingan di bidang AI ini akan dimenangkan oleh startup atau perusahaan teknologi yang sudah raksasa.

"Saya akan kecewa jika Microsoft tidak menang. Tapi saya terkesan dengan beberapa startup, termasuk Inflection," ujar Gates sambil merujuk pada Inflection.AI, startup yang didirikan oleh mantan eksekutif DeepMind Mustafa Suleyman.

Gates menambahkan teknologi agen pribadi yang canggih ini akan membutuhkan waktu yang cukup lama sampai bisa siap digunakan. Sampai teknologi itu siap, perusahaan masih akan mengandalkan teknologi AI generatif seperti ChatGPT.

Teknologi AI generatif akan mempengaruhi pekerja kantoran karena robot humanoid di masa depan jauh lebih murah dibandingkan pekerja manusia akan sangat berdampak pada pekerja kerah biru yang melakukan kerja manual.

"Saat kita menciptakan robot ini, kita hanya harus memastikan mereka tidak kena Alzheimer," gurau Gates.