Find Us On Social Media :

Kebijakan Baru, X Bakal Latih Model AI dengan Data-data Publik

By Adam Rizal, Senin, 4 September 2023 | 15:30 WIB

Twitter/X

X yang sebelumnya Twitter berencana menggunakan data publik untuk melatih model artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. X akan mengumpulkan informasi biometrik, riwayat pekerjaan, dan pendidikan pengguna.

Dalam kebijakan privasi yang baru dirilis, X dengan jelas menyatakan akan memanfaatkan data yang dikumpulkannya bersama dengan data publik lainnya untuk melatih algoritma pembelajaran mesin.

"Kami dapat menggunakan informasi yang kami kumpulkan dan informasi yang tersedia secara publik untuk membantu melatih model pembelajaran mesin atau AI kami," tulis X dalam kebijakan barunya.

Pemilik X Elon Musk telah mengonfirmasi perubahan ini, tetapi dia menegaskan bahwa hanya informasi publik yang akan dikumpulkan, dan bukan pesan langsung (DM) atau informasi pribadi lainnya.

Sejak X tidak lagi memiliki badan pers, tidak ada informasi lebih lanjut yang tersedia mengenai jenis data atau informasi yang akan dikumpulkan.

Namun, Musk memiliki ambisi di bidang AI publik yang memungkinkan menggunakan data biometrik dan informasi terkait untuk mencapai tujuannya.

Selain itu, Musk juga mengungkapkan rencananya untuk bersaing dengan LinkedIn dengan meluncurkan versi baru dari platform tersebut yang akan menghadirkan perubahan signifikan alam hal riwayat pekerjaan dan pendidikan dari penggunanya.

Terima Iklan Politik

Twitter X

Akhirnya pemilik X yang dulu bernama Twitter Elon Musk mengizinkan platformnya menerima dan menampilkan iklan politik berbayar. Sebelumnya, Twitter telah melarang adanya iklan politik berbayar selama 4 tahun terakhir ini.

Selain butuh pemasukkan tambahan, X memperbolehkan iklan politik sebagai bagian dari upayanya menjunjung kebebasan berekspresi. Apalagi, penjualan iklan X di AS turun sebesar 59 persen dari tahun ke tahun.

Kehadiran iklan politik pada platform medsos X juga akan meningkatkan kesadaran tentang pendaftaran pemilih.

Tentunya X mengharus iklan politik yang tayang sesuai dengan kebijakan perusahaan termasuk promosi konten harus asli dan tidak menyesatkan serta tidak melemahkan kepercayaan publik terhadap pemilu.

X juga akan melakukan proses penyaringan yang kuat bahwa hanya kelompok dan kampanye yang memenuhi syarat yang dapat beriklan seperti dikutip Tech Crunch.

X berkomitmen akan menjadi tuan rumah pusat transparansi periklanan global yang dapat diakses oleh siapa saja yang ingin meninjau postingan politik yang dipromosikan di X.

Dukung Panggilan Audio dan Video

Elon Musk menginformasikan bahwa platform X akan segera mendukung panggilan audio dan video. Pengguna dapat terhubung melalui kontak mereka tanpa perlu membagikan nomor telepon.

X memastikan fitur panggilan video dan audio akan hadir di X untuk semua pengguna, termasuk pengguna iOS, Android, dan desktop.

“Panggilan video & audio akan datang ke X: Bekerja di iOS, Android, Mac & PC, Tidak perlu nomor telepon, X adalah buku alamat global yang efektif. Serangkaian faktor tersebut unik”, kata Elon Musk di akun X pribadinya.

Fitur baru itu akan tersedia di menu Direct Message (DM), dan opsi panggilan video akan terletak di pojok kanan atas. Desain menu DM baru ini akan mirip dengan platform lain, seperti Facebook Messenger dan WhatsApp.

Selain perubahan tersebut, Musk juga memperkenalkan fitur jaringan profesional baru yang disebut "Hirings".

Fitur ini mirip dengan LinkedIn dan bertujuan untuk menyederhanakan proses perekrutan kerja dengan menyediakan ruang terverifikasi bagi pencari kerja dan pemberi kerja.

Baca Juga: Kini X Dukung Fitur Baru Panggilan Video dan Video Berdurasi Panjang

Baca Juga: Demi Kebebasan Berbicara, Elon Musk Hapus Fitur Memblokir Akun di X