Performa Tangguh Rata Kanan
Untuk melihat performa prosesor, salah satunya dengan menggunakan Cinebench R23 yang dijalankan secara secara looping sebanyak 10 kali. Hal ini untuk melihat rata-rata skor yang didapat serta konsistensinya saat suhu mulai meningkat. Kami juga menjalankan Predator Sense dengan mengatur skenario ke mode Performance dan Fan Control pada pilihan Max. Saat pengujian berlangsung suhu sempat menyentuh di angka 100 derajat celcius. Hal ini wajar mengingat performa Intel® Core™ i9-13900HX Processor yang kencang memang menimbulkan peningkatan suhu yang tinggi.
Untungnya Acer menggunakan sistem pendingin dengan dual Aeroblade 3D Fan generasi ke-5 serta victor heat pipe. Dan ini terbukti saat suhu mencapai batas tertinggi, sistem pendingin berhasil menurunkan suhu dimana berdasarkan pantauan Hwinfo, suhu akhirnya ada di kisaran rata-rata 75 derajat.
Terdapat dua tombol ekstra yaitu tombol Mode (gambar kiri) untuk berpindah ke 4 pilihan sistem mode dan tombol cepat untuk mengakses secara langsung ke software PredatorSense (gambar kanan).
Untuk skor rata-rata dari pengujian tersebut hasilnya cukup tinggi yang terlihat pada performa multi-core Cinebench R23 paling rendah ada di angka 24.075 dan skor tertinggi di angka 26.437. Sementara frekuensi clock prosesor berada di kisaran 3,5 GHz dari spesifikasi yang menyebutkan bisa mencapai 5,4 GHz. Dan ini cukup wajar mengingat peningkatan frekuensi clock saat kondisi full load akan membuat suhu makin tinggi.
Meski pantauan Hwinfo sempat menembus suhu maksimal hingga 100 derajat, ajaibnya suhu tinggi ini tidak terasa di area keyboard. Bahkan saat putaran kipas berjalan maksimal yang diiringi suara cukup bising, area keyboard malah terasa sejuk akibat udara dari putaran kipas yang ditimbulkan. Jadi ini membuat Anda tetap nyaman bermain game menggunakan keyboard dari laptop.
Sementara untuk performa gaming-nya juga tidak kalah gahar. Ditandem dengan Intel® Core™ i9-13900HX Processor, NVIDIA GeForce RTX 4070 mampu melibas game-game terbaru dengan pengaturan grafis rata kanan serta resolusi native. Contohnya saja game-game yang kami jalankan seperti F1 2022 yang mendapatkan skor 56 fps, Far Cry 6 dengan skor rata-rata 85 fps, Shadow of The Tomb Raider di angka 104 fps, Red Dead Redemption 2 di angka 66 fps, serta Cyberpunk 2077 dengan skor rata-rata 63 fps.
Acer Predator Helios 16 (PH16-71-99ZW)
Sebagai penopang daya, Predator Helios 16 ini menggunakan baterai dengan kapasitas 90Wh. Meski terbilang kapasitas besar namun daya dari prosesor dan grafis yang juga besar membuat penggunaannya tidak bertahan lama. Pengujian baterai kami lakukan menggunakan PCMark 10 dengan skenario Modern Office serta pengaturan di mode Balanced. Disini baterai hanya bertahan hampir 5 jam. Ketika menjalankan video full HD secara looping dan mengatur tingkat brightness layar ke 100%, baterai mampu bertahan sekitar 3,5 jam. Dan untuk pengisian daya, disertakan adaptor seukuran batu bata dengan bobot 1 kg yang memiliki daya 330 watt.
Kesimpulan
Dengan spesifikasi buas serta performa kencang, Acer Predator Helios 16 dibanderol dengan harga Rp37.999.000. Dengan harga yang tergolong premium, pengguna akan mendapatkan peningkatan yang signifikan dibanding generasi sebelumnya. Laptop ini tidak hanya cocok untuk gaming kelas berat, tapi juga untuk content creator yang butuh tampilan detail warna tinggi untuk hasil kreasi video maupun foto.
Untuk kenyamanan lebih bagi konsumen, Acer menghadirkan layanan garansi menarik, yakni 3 tahun service dan sparepart. Selain itu pelanggan juga bisa menikmati 1 tahun Acer Priority Care dengan Accidental Damage Protection dan layanan prioritas.
Plus: Performa kencang, spesifikasi terbaru, layar panel IPS yang tajam, PredatorSense lebih lengkap, tersedia dua Thunderbolt 4 dan WiFi 6E yang kencang, tampilan led RGB pada keyboard dan lightbar, garansi panjang.
Minus: Kualitas webcam masih standar, bobot berat.
Pengujian
3DMark Pro Edition 2.10.6799 – Time Spy | 11.393 |
3DMark Pro Edition 2.10.6799 – Night Raid | 66.886 |
3DMark Pro Edition 2.10.6799 – Fire Strike | 25.912 |
PCMark 10 Pro Edition 2.0.2144 | 7.274 |
PCMark 10 Pro Edition 2.0.2144 – Essentials | 10.957 |
PCMark 10 Pro Edition 2.0.2144 – Productivity | 9.372 |
PCMark 10 Pro Edition 2.0.2144 – Digital Content Creation | 10.173 |
SiSoft Sandra 2020 – Aggregate Arithmetic | 565,57GOPS |
SiSoft Sandra 2020 – Aggregate Multimedia | 584,86MPix/s |
SiSoft Sandra 2020 – Aggregate Memory | 51,43GB/s |
Cinebench R23 – CPU (avg) | 24.965 pts |
Aliens vs Predator Benchmark 1.03 (2.560 x 1.600 piksel) | 178 fps |
Aliens vs Predator Benchmark 1.03 (1.920 x 1.080 piksel) | 407 fps |
Transcoding video (HandBrake 1.3.0 – 64 bit)* | 1 menit 11 detik |
Transcoding audio (Lame Front-End 1.8)* | 43 detik |
Memutar video Full HD (Battery Meter)** | 3 jam 25 menit |
PCMark 10 Pro Edition 2.0.2144 Battery – Modern Office** | 4 jam 51 menit |
*lebih cepat lebih baik, **lebih lama lebih baik
Spesifikasi
Prosesor | Intel® Core™ i9-13900HX Processor, 36MB cache, 24 core (8P Core + 16E Core) 32 thread, up to 5,4 GHz |
RAM | 16 GB DDR5-4800MHz dual-channel (upgradable up to 32 GB) |
Chip Grafis | Intel® UHD Graphics + NVIDIA® GeForce RTX™ 4070 (MGP hingga 140W) |
Harddisk | 1 TB SSD NVMe PCIe 4.0 x4 |
Fasilitas | Intel® KillerTM Wi-Fi 6E AX1675i, bluetooth 5.1, 2x USB 3.2 Gen2 type-C (support Thunderbolt 4.0), 3x USB 3.2 Gen 1 type-A, HDMI 2.1, LAN, microSD card reader, audio, webcam 1080p |
Layar | 16 inch IPS WQXGA (2.560 x 1.600), 100% DCI-P3, 240Hz, G-SYNC |
Keyboard | Per-Key RGB Mini LED backlit keyboard |
Audio | DTS:X Ultra |
Sistem Operasi | Windows 11 Home Single Language 64-bit |
Baterai/adaptor | 90 Wh/330 watt |
Dimensi/bobot | 35,3x28,2x2,6 cm/2,57 kg |
Garansi | 3 tahun (spareparts dan service) dan 1 tahun Acer Priority Care (Accidental Damage Protection + Layanan Prioritas) |
Situs Web | https://www.acer.com/id-id/ |
Harga kisaran | Rp37.999.000 |