Organisasi World of Statistics mengungkapkan data tentang tingkat kecanduan smartphone di berbagai negara.
Untungnya, Indonesia tidak tercantum dalam daftar negara dengan tingkat kecanduan ponsel pintar tertinggi di dunia.
Hasilnya, negara dengan tingkat kecanduan smartphone yang cukup tinggi di dunia adalah China. Nomor dua ada Saudi Arabia dan Malaysia berada di urutan ketiga.
Warga China sangat kecandungan dengan smartphone, menyusul banyak vendor smartphone di negara tersebut dan China menjadi negara dengan penjualan smartphone di dunia.
Huawei dan Xiaomi berperan penting dalam meningkatkan penggunaan smartphone di China.
Arab Saudi berada di urutan kedua sebagai negara dengan kecanduan smartphone tertinggi, menyusul pertumbuhan yang pesat dalam adopsi teknologi, perkembangan ekonomi yang cepat dan investasi besar dalam infrastruktur teknologi.
Penggunaan ponsel pintar telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari warga Malaysia.
Indonesia memiliki tingkat kecanduan relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara.
Namun, penting untuk diingat bahwa tingkat kecanduan ini bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk tingkat penetrasi teknologi, situasi ekonomi, dan budaya masyarakat setempat.
Pangsa Pasar Indonesia
realme 11 Pro+ 5G
Di bawah Oppo, ada Samsung, Vivo, Xiaomi dan Transsion atau Infinix yang melengkapi daftar lima besar pabrikan HP terbesar di Indonesia pada kuartal II-2023. Ironisnya, realme harus terdepak walaupun sudah menghasilkan smartphone murah di Indonesia.
Kampanye masif dan model-model HP murah berkualitas Infinix sukses menggeser realme dari lima besar pabrikan HP di Indonesia. Kini Transsion menguasai pangsa pasar HP di Indonesia sebesar 13 persen.
Pada kuartal awal 2023, Realme tercatat membukukan pangsa pasar 12 persen di Indonesia, sebagaimana laporan pengiriman smartphone di Asia Tenggara kuartal I-2023 yang dirilis Canalys 24 Mei lalu.
Canalys tak merinci berapa pangsa pasar Realme pada kuartal II-2023 dan penyebab lengsernya Realme dari daftar lima besar vendor smartphone Indonesia.
Pengiriman smartphone di Indonesia sebesar 8 juta unit pada kuartal II-2023, turun 8 persen dibanding periode yang sama 2022 sebesar 9,1 juta.
Perlu dicatat, riset pasar smartphone Indonesia kuartal II-2023 dari Canalys ini menggunakan metode penghitungan ponsel berdasarkan pengiriman sell-in.
Metode ini menghitung berapa banyak sebenarnya smartphone yang dikirimkan vendor ke distributor atau toko-toko yang ada di pasaran dalam periode tertentu.
Sekadar informasi, ada pula metode penghitungan riset lain, yakni sell-out. Berbeda dengan sell-in, sell-out akan menghitung unit smartphone yang sudah dibeli konsumen dari para distributor atau toko yang menjual ponsel tersebut.
Artinya, riset Canalys dengan metode sell-in, bisa dibilang belum bisa merefleksikan berapa banyak unit smartphone yang sudah ada di tangan konsumen atau sudah terjual di Indonesia pada kuartal II-2023.
Baca Juga: Ini Fakta Menarik realme 11, Spek Mumpuni dan Harga Terjangkau
Baca Juga: Fakta Menarik Realme GT5, Punya RAM 24 GB dan Fast Charging 240W