Samsung Electronics Co., produsen chip memori terkemuka, akan memproduksi chipset artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan generasi terbaru untuk startup komputasi Tenstorrent, perusahaan asal Kanada, seperti yang telah diumumkan oleh Tenstorrent.
Tenstorrent telah telah memilih tim Layanan Desain Foundry Samsung untuk menghasilkan chiplet mereka.
Chipset AI itu juga dapat digunakan untuk berbagai aplikasi mulai dari perangkat tepi hingga pusat data, dengan tujuan untuk memastikan kualitas terbaik dan teknologi manufaktur terdepan.
Jim Keller, CEO Tenstorrent mengatakan Samsung Foundry memiliki kemampuan dalam pengembangan teknologi semikonduktor dan memiliki visi yang sama dalam pengembangan RISC-V dan AI.
"Samsung Foundry adalah mitra ideal untuk membawa chiplet AI mereka ke pasar," katanya.
Marco Chisari, Kepala Bisnis Foundry Amerika Serikat Samsung, menyatakan bahwa penggunaan node manufaktur silikon canggih perusahaan mereka akan membantu mempercepat inovasi Tenstorrent di sektor ini.
Integrasikan AI
Produk peralatan rumah tangga Samsung berbasis AI
Samsung Electronics Co. akan mengintegrasikan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan generatif ke dalam produk peralatan rumah tangganya pada tahun mendatang.
Kepala Tim Pengembangan Perangkat Lunak Divisi Peralatan Digital Samsung, Yoo Mi-young mengatakan Samsung akan mengembangkan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan generatif untuk produk peralatan rumah tangganya.
"Teknologi ini akan diterapkan pada aspek suara, visi, dan tampilan, sehingga peralatan elektronik rumah tangga dapat memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang aktivitas dan kebutuhan konsumen, serta dapat merespons dengan lebih baik," katanya dalam acara pameran teknologi IFA di Berlin, Jerman.
Kehadiran teknologi AI generaitif itu akan membuat produk-produk peralatan rumah tangga Samsung memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan pengguna secara lebih alami, mirip seperti berbicara antar manusia.
"Teknologi AI ini akan memberikan respon yang lebih baik terhadap pertanyaan pengguna berdasarkan interaksi sebelumnya dan konteks yang relevan," ujarnya.
Selain itu, produk-produk peralatan rumah tanggan Samsung itu akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang apa yang sedang dimasak dalam oven atau bahan makanan yang tersimpan dalam lemari es, sehingga dapat memberikan resep yang disesuaikan dan saran diet.
Samsung juga sedang mengembangkan chipset untuk mengurangi konsumsi energi, mengingat semakin banyaknya perangkat rumah yang cerdas dan memproses data dalam jumlah besar. Mereka berencana untuk menerapkan chipset tersebut pada tahun depan.
"Kami sedang mengembangkan chipset yang membantu peralatan rumah dengan kecerdasan buatan generatif mengonsumsi kurang dari 0,1 watt setiap 24 jam mereka berjalan," kata Yoo, menambahkan bahwa Samsung berencana untuk menerapkan chipset tersebut tahun depan.
Di Eropa, konsumen semakin menyadari pentingnya perangkat yang cerdas dan terhubung dalam upaya menghemat energi dan mengurangi biaya listrik.
Samsung menekankan prinsip inti dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan, yaitu keadilan, transparansi, dan akuntabilitas. Mereka memulai kampanye rumah pintar pada tahun 2014 dengan akuisisi SmartThings, platform terbuka yang berkantor pusat di Washington untuk Internet of Things (IoT).
Tujuan utama kampanye ini adalah menghubungkan semua peralatan rumah agar dapat merasakan dan mendeteksi situasi sekitarnya berdasarkan pola pembelajaran mesin, serta memberikan rekomendasi terbaik melalui optimasi otomatis.
Baca Juga: Kebijakan Baru, X Bakal Latih Model AI dengan Data-data Publik
Baca Juga: Kini Akses Makin Mudah, OpenAI Hadirkan Fitur Plug-in ChatGPT
Baca Juga: Alasan Beli Google Pixel 8 dan Pixel 8 Pro, Ada Fitur AI-nya
Baca Juga: Tersedia Gratis, Bagaimana Cara Pakai Model AI Dall-E 3 di Bing Chat?