Find Us On Social Media :

Modalku: 70% UMKM Asia Tenggara Memulai Bisnis dengan Sumber Dana Ini

By Liana Threestayanti, Selasa, 10 Oktober 2023 | 11:54 WIB

Hampir 7 dari 10 UMKM di Asia Tenggara memulai bisnis mereka dengan modal dari tabungan pribadi, dukungan finansial dari keluarga atau teman.

Namun, transaksi tunai masih memainkan peran besar, di mana 51% responden di Indonesia mengatakan bahwa mereka mengandalkan uang tunai untuk membayar supplier dan menerima pembayaran dari pelanggan. 

Di samping itu, responden mengatakan bahwa mereka juga menerima pembayaran dari pelanggan melalui e-wallet (27%), cheque (14%), dan virtual account (12%). Sedangkan untuk pembayaran ke supplier, responden juga menggunakan cheque (17%), virtual account (8%) dan sisanya melalui e-wallet (4%). 

Perilaku lain dari UMKM

Di seluruh wilayah operasi Grup Modalku, responden mengatakan bahwa pengeluaran terbesar mereka adalah untuk operasional sehari-hari (32%), dan inventaris serta perlengkapan (32%). Di Indonesia, pengeluaran biaya operasional cukup mendominasi (40%). Sedangkan biaya terbesar selanjutnya adalah pembelian inventaris dan perlengkapan (16%), perbaikan dan pendanaan proyek mendesak (14%), serta gaji karyawan (12%).

Suku bunga yang rendah menjadi faktor signifikan dalam mempengaruhi UMKM untuk berpindah merek. Lebih dari setengah (62%) UMKM di wilayah ini cenderung berpindah merek karena ketidakpuasan mereka terhadap pengalaman yang ditawarkan. Khususnya UMKM di Indonesia, rekomendasi dari kolega menjadi faktor yang cukup mempengaruhi keputusan dalam memilih merek atau fasilitas finansial (23%, dibandingkan dengan rata-rata regional sebesar 15%). 

Perilaku Keuangan dan Pembayaran Digital UKM: Laporan Asia Tenggara 2023 bertujuan untuk melihat perilaku dan tantangan yang dihadapi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan bagaimana penggunaan fasilitas pendanaan dan pembayaran digital dapat menciptakan peluang dan efisiensi bisnis.