Kebutuhan akan penyimpanan data yang besar dan praktis banyak ditawarkan berbagai produk ataupun layanan. Diantaranya yaitu flashdisk yang ringkas namun terbatas akan kapasitas yang tidak terlalu besar. Begitu pula dengan HDD eksternal yang memiliki kapasitas lebih besar tapi rentan akan guncangan. Tidak ketinggalan penawaran penyimpanan secara cloud yang memiliki kekurangan karena mesti diakses melalui koneksi internet.
Nah, disinilah SSD ekternal memiliki keunggulan diantara ketiganya. Kingston XS1000 menawarkan solusi perangkat SSD eksternal yang ringkas dan praktis melalui fisiknya yang mungil namun memiliki kapasitas penyimpanan besar. Apalagi teknologi SSD lebih tahan terhadap guncangan dibandingkan HDD dan menawarkan kecepatan transfer data, baik baca ataupun tulis dengan lebih kencang.
Kingston XS1000 tersedia dalam dua pilihan kapasitas yaitu 1 TB dan 2 TB, sedangkan versi yang kami uji adalah kapasitas 2 TB yang menurut situs resminya tidak memiliki perbedaan lain diantara keduanya.
Pada paket penjualannya, Kingston XS1000 menyertakan satu kabel USB type-C ke type-C dan satu kabel USB type-C ke type-A.
Punya ukuran panjang 69,5 mm, lebar 32,6 mm dan berat hanya 29 gram, SSD ini mudah dibawa dan masuk ke dalam saku baju atau celana. Dengan dimensinya yang mungil, satu-satunya kekhawatiran kami adalah mudah hilang, utamanya bagi pengguna yang ceroboh. Jika saja SSD ini dilengkapi dengan tali atau sejenisnya, mungkin bisa lebih aman karena Anda tinggal menggunakannya sebagai kalung atau digantung.
Sasis Kingston XS1000 sendiri diklaim menggunakan rangka metal yang dibungkus dengan plastik solid. Kombinasi ini berguna untuk meredam suhu yang dihasilkan media simpan portabel ini. Tujuannya agar kinerja Kingston XS1000 bisa tetap tinggi meski dibebani penuh dalam jangka waktu yang lama.
Dimensi kecil dan ringan jadi salah satu fitur unggulan sehingga mudah dibawa-bawa, bahkan masuk ke dalam saku celana atau baju juga tidak menjadi masalah.
Karena ini merupakan SSD eksternal yang memanfaatkan jalur transfer data menggunakan port USB, jangan Anda samakan kecepatan baca dan tulisnya dengan SSD internal yang menggunakan slot M.2 NVMe. Kecepatan versi eksternal ini jelas lebih lambat, namun jika dibanding penyimpanan eksternal lainnya, misalnya flashdisk dengan teknologi terkini pun, Kingston XS1000 ini masih jauh lebih kencang. Secara spesifikasi disebutkan bahwa kecepatan transfer data baca Kingston XS1000 mencapai 1.050 MB/s dan untuk tulisnya mencapai 1.000 MB/s.
Kingston XS1000 menggunakan port USB 3.2 Gen 2 x1 type-C yang juga kompatibel dengan versi sebelumnya dari port USB 3.0.
Hasil ini bakal tercapai ketika Kingston XS1000 dicolokkan ke port USB 3.2 Gen 2 x1. Meski demikian, SSD eksternal ini tetap kompatibel dengan port USB versi lawas, namun dengan kecepatan yang lebih rendah. Hal ini kami buktikan melalui pengujian menggunakan CystalDisk Mark. Saat menggunakan port USB 3.2 Gen 2 x1, kecepatan baca dan tulisnya mendekati klaim dari Kingston.
Sesuai dukungan konektivitasnya, performa Kingston XS1000 akan berjalan optimal saat dihubungkan dengan port USB 3.2 Gen 2 x1.
Sementara saat kami uji dengan menggunakan port USB 3.0, kecepatan baca dan tulisnya turun hingga dua kali lebih rendah. Yang perlu diketahui pula, meski kecepatan baca dan tulis menggunakan port USB 3.0 lebih rendah, namun masih tetap lebih kencang dibanding flash disk ataupun HDD. Jadi keunggulan dalam hal kecepatan transfer data baca dan tulis dari Kingston XS1000 ini cukup unggul.
Saat kami hubungkan ke port generasi yang lebih lawas seperti USB 3.0, performanya turun hingga 2 kali lipat.
Pengujian lain dengan menggunakan HD Tune Pro 5.70 File Benchmark misalnya, Kingston XS1000 beroleh kecepatan transfer rata-rata sekitar 922,8 MB/s untuk pembacaan dan sekitar 825,8 MB/s untuk penulisan. Kecepatan transfer tersebut bisa dibilang jauh lebih tinggi dari HDD ekternal mana pun. Dari grafik pengujian tersebut terlihat bahwa kecepatan baca terlihat lebih stabil dibanding kecepatan tulis.
Pada pengujian HD Tune Pro 5.70 File Benchmark, kecepatan baca Kingston XS1000 lebih stabil dibanding kecepatan tulisnya.
Dengan dimensi yang mungil, suhu jadi pertimbangan berikutnya. Untuk itu, kami juga coba mengukur suhu Kingston XS1000 ketika digunakan menyalin file berukuran besar secara berurutan. Penyalinan itu membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Dan suhu terpantau meningkat dari awal 34 derajat celcius naik menjadi 61 derajat celcius. Saat suhu meningkat memang terlihat penurunan kecepatan. Namun lagi-lagi kami bisa simpulkan penurunan ini masih lebih baik dibanding media simpan lain seperti HDD.
Peningkatan suhu kerap terjadi saat Anda melakukan transfer data berukuran sangat besar yang membutuhkan waktu lama.
Satu hal yang kami perhatikan dalam paket penjualannya adalah tidak disertakan aplikasi pendukung dalam hal perlindungan data. Ada baiknya jika terdapat pilihan untuk enkripsi data sehingga lebih aman jika data yang tersimpan tidak ingin mudah dilihat orang lain.
Kesimpulan
Kingston XS1000 jadi solusi menyenang bagi siapa saja yang butuh penyimpanan data berukuran besar dengan bentuk ringkas. Cocok untuk Anda yang sering membawa dan perlu mentransfer aneka berkas berukuran besar dalam waktu singkat. Penurunan performa di beberapa skenario yang kami lakukan pun masih bisa dimaklumi dan tetap menunjukkan performa yang baik.
Apalagi harga yang ditawarkan cukup terjangkau dan tidak jauh berbeda dengan SSD M.2 NVMe kelas entry level. Dan jika Anda merasa kapasitas 2 TB terlalu besar, Kingston XS1000 dengan kapasitas 1 TB juga cukup menarik dengan tawaran harga yang lebih murah.
Plus: Dimensi ringkas dan ringan, kinerja tinggi, kecepatan baca stabil, penurunan performa masih batas normal, garansi lama.
Minus: Tidak disertakan aplikasi backup atau proteksi data, tanpa gantungan
Pengujian
HD Tune Pro 5.70 Benchmark Read Average Transfer Rate (Block Size 64 kB) | 620,5 MB/s |
HD Tune Pro 5.70 Benchmark Read Average Transfer Rate (Block Size 128 kB) | 797,1 MB/s |
HD Tune Pro 5.70 Benchmark Write Average Transfer Rate (Block Size 64 kB) | 598,9 MB/s |
HD Tune Pro 5.70 Benchmark Write Average Transfer Rate (Block Size 128 kB) | 544,9 MB/s |
HD Tune Pro 5.70 File Benchmark Sequential Read (File length 1.000.000 MB) | 922.859 KB/s |
HD Tune Pro 5.70 File Benchmark Sequential Write (File length 1.000.000 MB) | 825.797 KB/s |
Anvil’s Storage Utilities 1.1.0 Random Read (4 kB) QD 1 | 17.373,7 IOPS |
Anvil’s Storage Utilities 1.1.0 Random Read (4 kB) QD 2 | 33.768,1 IOPS |
Anvil’s Storage Utilities 1.1.0 Random Read (4 kB) QD 4 | 62.405,4 IOPS |
Anvil’s Storage Utilities 1.1.0 Random Read (4 kB) QD 32 | 160.170,9 IOPS |
Anvil’s Storage Utilities 1.1.0 Random Write (4 kB) QD 1 | 74.623,4 IOPS |
Anvil’s Storage Utilities 1.1.0 Random Write (4 kB) QD 2 | 138.002,8 IOPS |
Anvil’s Storage Utilities 1.1.0 Random Write (4 kB) QD 4 | 186.332,9 IOPS |
Anvil’s Storage Utilities 1.1.0 Random Write (4 kB) QD 32 | 520.557,5 IOPS |
PCMark 10 Professional Edition 2.1.2519 Data Drive Benchmark Score | 778 |
PCMark 10 Professional Edition 2.1.2519 Data Drive Benchmark Bandwidth | 118,94 MB/s |
Spesifikasi
Antarmuka | USB 3.2 Gen 2 x1 |
Kapasitas | 2 TB |
Controller | SMI 2320 |
Jenis memori NAND | NAND 3D |
Kecepatan baca/tulis | Hingga 1.050 MB/detik / 1.000 MB/detik |
Suhu operasi | Hingga 40⁰ celcius |
Suhu penyimpanan | -20⁰ celcius hingga 80⁰ celcius |
Dimensi | 69,54 x 32,58 x 13,5 mm |
Berat | 28,7 gram |
Bahan casing | Logam + plastik |
Kompatibilitas | Windows 11, 10, macOS (v.10.15.x +), Linux (v. 4.4.x +), Chrome OS, Android, iOS/iPadOS (v.13+) |
Garansi | 5 tahun |
Situs Web | www.kingston.com/id |
Harga (1 TB / 2 TB) | Rp1.200.000/Rp1.850.000 |