Find Us On Social Media :

VMware Explore 2023 Singapore: Kedepankan Multi-Cloud dan AI Generatif

By Cakrawala Gintings, Rabu, 11 Oktober 2023 | 23:55 WIB

VMware menggelar VMware Explore 2023 Singapore di Singapura beberapa waktu lalu. Dibuka oleh Sylvain Cazard (Senior Vice President and General Manager, Asia Pacific and Japan, VMware), VMware Explore 2023 Singapore mengedepankan multi-cloud dan AI generatif.

Menyasar Asia Pasifik, VMware menggelar VMware Explore 2023 Singapore di Singapura beberapa waktu lalu. Serupa dengan VMware Explore 2023 di Las Vegas, Amerika Serikat yang dilangsungkan lebih dulu dan diberitakan di sini, VMware Explore 2023 Singapore juga mengedepankan multi-cloud dan AI generatif. Pada VMware Explore 2023 Singapore, VMware pun mengangkat aneka inovasi terbaru pada layanan Cross-Cloud alias Cross-Cloud services-nya, termasuk perihal AI (artificial intelligence). Dengan berbagai peningkatan tersebut, organisasi makin bisa terbantu dalam beralih ke multi-cloud maupun meraih cloud smart serta memanfaatkan AI generatif alias generative AI.

Layanan VMware Cross-Cloud sendiri merujuk pada kumpulan layanan terintegrasi untuk membangun, menjalankan, dan mengamankan berbagai aplikasi di aneka cloud. Ketika diperkenalkan pada tahun 2021, VMware menyebutkan 75% konsumennya di dunia menggunakan dua atau lebih public cloud dan 40% menggunakan tiga atau lebih public cloud. Namun, seperti yang dituliskan di sini, penggunaan multi-cloud — lebih dari satu cloud — bisa mengakibatkan cloud chaos. Layanan VMware Cross-Cloud bukan hanya bisa membantu organisasi beralih ke multi-cloud melainkan juga meraih cloud smart.

VMware menyebutkan bahwa cloud chaos merujuk pada deployment cloud yang kacau, yang berantakan, sehingga memperlambat organisasi dalam mencapai tujuan yang dinginkannya dalam melakukan perjalanan cloud. Sementara, cloud smart maksudnya adalah deployment cloud yang tidak kacau dan bisa mengakselerasi organisasi dalam mencapai tujuan yang dinginkannya dalam melakukan perjalanan cloud. Adapun cloud dalam multi-cloud yang dimaksud VMware bukan hanya public cloud melainkan juga private cloud dan edge. Manfaat penggunaan multi-cloud sendiri bisa dilihat di sini.

Sementara AI, khususnya AI generatif, sekarang sedang sangat populer dibicarakan di dunia. VMware mengatakan bahwa sebelum “zaman” AI generatif, AI adalah lebih untuk keperluan spesifik; lebih untuk model penggunaan spesifik. Dengan model AI yang khusus untuk penggunaan spesifik, penggunaan yang berbeda akan membutuhkan model AI yang berbeda. Alhasil AI belum menjadi enterprise fabric. AI generatif mengubah hal tersebut berhubung bisa digunakan untuk berbagai keperluan oleh aneka departemen. Apalagi penggunaan bahasa alami alias natural language membuatnya makin mudah dimanfaatkan. AI generatif bisa meningkatkan efisiensi dus produktivitas organisasi.

Sylvain Cazard (Senior Vice President and General Manager, Asia Pacific and Japan, VMware) mengatakan bahwa ada dua enabler untuk bisnis di Asia Pasifik, yakni AI generatif dan multi-cloud saat mengawali pergelaran VMware Explore 2023 Singapore.

Asia Pasifik

Hal yang serupa juga diklaim oleh VMware terjadi di kawasan Asia Pasifik yang tentunya mencakup Asia Tenggara dan Indonesia. VMware melihat bahwa multi-cloud dan AI generatif menjadi motor penggerak bisnis di kawasan ini. Asia Pasifik dikatakan VMware sebagai kawasan dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. Asia Pasifik memiliki banyak negara besar, mengandung banyak negara yang mengadopsi ekonomi yang dipimpin teknologi, memiliki jumlah populasi yang tinggi, dan mengandung pul talenta teknologi yang besar sehingga mendorong banyak proyek dan inovasi TIK (teknologi informasi dan komunikasi).

“Dari konektivitas di mana saja dengan para operator telekomunikasi, dari layanan-layanan pemerintah yang daring, dari perbankan digital di seluruh kawasan, hal ini mendorong banyak proyek, inovasi, dan juga suatu inklusi digital di sepanjang kawasan. Jadi apa artinya hal tersebut bagi kita para profesional TI [teknologi informasi], semua yang di ruangan, dan para perusahaan? Kami melihat dua hal dan dua enabler dari bisnis di sini di Asia Pasifik. Jadi yang pertama adalah suatu yang baru, AI generatif, dan Anda akan belajar banyak mengenainya, bagaimana untuk bersiap, untuk membuat platform dari inovasi-inovasi AI generatif. Yang kedua adalah multi-cloud yang menjadi sistem operasi de facto bagi seluruh perusahaan di seluruh kawasan,” kata Sylvain Cazard (Senior Vice President and General Manager, Asia Pacific and Japan, VMware).

Salah satu organisasi di Asia Pasifik yang sudah memanfaatkan layanan VMware Cross-Cloud adalah PSA atau tepatnya PSA International. Berawal dari Singapura dan sebelumnya dikenal dengan Port of Singapore Authority, PSA kini beroperasi di 43 negara. PSA mengeklaim sebagai suatu operator pelabuhan global terdepan dan mitra rantai suplai tepercaya bagi pihak-pihak yang berhubungan dengan kargo. Tidak hanya pelabuhan, PSA juga mengoperasikan terminal dan fasilitas logistik yang sepenuhnya di darat. PSA menyebutkan bahwa sekarang 1 dari 10 kontainer fisik di dunia melalui pelabuhannya.

PSA mengatakan bahwa dirinya sejak dulu mengedepankan pengembangan aplikasi dan infrastruktur TI secara internal alias in-house. Oleh karena itu, PSA sejak lama telah memiliki pusat datanya sendiri dan memanfaatkan VMware ESX/ESXi dalam memperolehnya. Begitu pula HCI (hyperconverged infrastructure). Belakangan, PSA juga menggunakan VMware Tanzu dalam mengembangkan aplikasinya dan VMware Cloud Foundation untuk infrastruktur cloud-nya — pusat datanya. Dengan layanan VMware Cross-Cloud, PSA bisa mengembangkan aplikasi dan infrastruktur TI yang membolehkannya untuk memberikan kepada para konsumennya kelincahan, resiliensi, dan keberlanjutan sehubungan rantai suplai — saat ini rantai suplai adalah fokus PSA.

“Kami memulai sesungguhnya dalam hal, Anda tahu saya [telah] sebutkan kami sangat mengedepankan pengembangan in-house, ya. Jadi kami menjalankan pusat data-pusat data kami, sebagai suatu infrastruktur kritis, kami menjalankan utamanya on-premises, ya. Jadi pada hari-hari awal virtualisasi, VMware adalah, adalah salah satu mitra kunci kami yang membolehkan kami untuk melakukan penskalaan,” ujar Colin Yip (Head of Infocomm Technology and Data, PSA Singapore). “Baru-baru ini VCF [VMware Cloud Foundation] juga. Jadi, ya saya pikir, awal tadi saya berbicara sedikit mengenai bagaimana kami berusaha untuk berinovasi dengan solusi-solusi digital. Jadi, di sanalah kami juga memulai perjalanan Tanzu kami belum lama ini,” tambahnya.

“Jadi kami mengambil tim peneliti AI kami yang kami miliki di VMware dan mencipatkan organisasi baru ini yang kami sebut dengan VMware AI Labs dan menugaskan mereka untuk bekerja menyelesaikan permasalahan ini, karena masing-masing dari Anda akan melalui perjalanan yang sama dengan yang VMware telah lalui selama dua tahun terakhir. Kecuali Anda menyelesaikan permasalahan-permasalahan privasi ini, Anda tidak akan bisa mengambil manfaat dari AI generatif,” papar Raghu Raghuram (Chief Executive Officer, VMware) di VMware Explore 2023 Singapore perihal kelahiran VMware AI Labs dan VMware Private AI.

Inovasi Terbaru

Terdiri dari lima building block utama, yakni App Platform, Cloud Management, Cloud and Edge Infrastructure, Security and Networking, dan Anywhere Workspace; layanan VMware Cross-Cloud diklaim antara lain bisa membantu organisasi dalam mengakselerasi penyaluran aplikasi, memodernisasi infrastruktur cloud, menghantarkan ruang kerja yang otonom, dan membolehkan edge yang software-defined. Aneka inovasi terbaru yang dikedepankan VMware pada VMware Explore 2023 Singapore adalah sehubungan hal-hal tersebut. Kehadiran inovasi sehubungan AI pada acara tahun ini pun membuat layanan VMware Cross-Cloud kini dapat membantu organisasi dalam mengakselerasi inovasi AI.

“Jadi selama setahun terakhir, kami telah melakukan sejumlah pekerjaan luar biasa dengan para tim litbang dan produk kami untuk terus berinovasi pada multi-cloud, dan pada konferensi pengguna kami di Las Vegas bulan lalu, kami mengungkapkan satu set lengkap yang luar biasa akan inovasi multi-cloud,” sebut Raghu Raghuram (Chief Executive Officer, VMware).

Beberapa di antara inovasi terbaru yang diungkap pada VMWare Explore 2023 Singapore adalah VMware vSAN Max, VMware Tanzu Application Engine, VMware Apps on Demand, VMware Edge Cloud Orchestrator, dan VMware Private AI Foundation with NVIDIA. VMware vSAN Max dapat membantu organisasi memodernisasi infrastruktur cloud, VMware Tanzu Application Engine dapat membantu organisasi mengakselerasi penyaluran aplikasi, VMware Apps on Demand bisa membantu organisasi menghantarkan ruang kerja yang otonom, VMware Edge Cloud Orchestrator bisa membantu organisasi membolehkan edge yang software-defined, dan VMware Private AI Foundation with NVIDIA dapat membantu organisasi mengakselerasi inovasi AI, khususnya AI generatif.

VMware vSAN Max

Seperti diberitakan di sini, pada VMware Explore 2022, VMware mengumumkan vSAN 8. Peningkatan yang terutama dari VMware vSAN 8 adalah kehadiran VMware vSAN ESA (Express Storage Architecture). Ditenagai VMware vSAN ESA, VMware vSAN Max didefinisikan sebagai distributed scale-out storage system untuk klaster-klaster VMware vSphere. VMware vSAN Max membolehkan pemisahan antara media simpan alias storage dengan komputasi alias compute. Dengan VMware vSAN Max, media simpan bisa ditambah secara independen, terlepas dari komputasi. Namun, VMware memastikan vSAN Max tetap menawarkan manajemen dan pemantauan akan media simpan yang konsisten dengan vSAN.

HCI yang dalam hal ini diperoleh memanfaatkan antara lain VMware vSphere dan VMware vSAN; mengumpulkan komputasi, media simpan, dan lainnya dalam satu appliance. Bila suatu organisasi ingin mendapatkan kinerja yang lebih tinggi, lazimnya organisasi itu menambah jumlah appliance yang digunakan. Alhasil menambah appliance untuk mendapatkan kapasitas media simpan yang lebih besar juga akan membuat kapasitas komputasi yang lebih tinggi. Memang dalam kondisi tertentu dimungkinkan untuk mengganti/menambah peranti keras yang terdapat dalam appliance untuk mendapatkan kinerja yang lebih mumpuni, tetapi metode bersangkutan relatif lebih terbatas.

VMware vSAN Max membolehkan organisasi untuk menggunakan topologi yang berbeda dengan HCI — VMware vSAN Max bukan HCI. VMware vSAN Max membolehkan organisasi untuk menggunakan suatu klaster khusus untuk media simpan saja dan klaster ini — disebut klaster VMware vSAN Max — menyediakan sumber daya media simpan kepada satu atau lebih klaster VMware vSphere. VMware vSAN Max membolehkan untuk menambah kapasitas media simpan tanpa menambah kapasitas komputasi. Mendukung kapasitas level petabyte dan kinerja level jutaan IOPS (input/output operations per second), VMware vSAN Max ditargetkan tersedia pada semester kedua tahun fiskal 2024 VMware. Lisensi VMware vSAN Max akan terpisah dari edisi-edisi VMware vSAN yang sudah ada.

VMware Tanzu Application Engine

VMware Tanzu Application Engine adalah kemampuan baru pada VMware Tanzu Application Platform. VMware menyebutkan Tanzu Application Engine membuat suatu lapisan abstraksi yang aplikasi sentris; membuat abstraksi antara aplikasi maupun infrastruktur. VMware Tanzu Application Engine membolehkan aplikasi-aplikasi untuk beroperasi dengan governance dan compliance yang konsisten dalam cloud maupun multi-cloud. VMware Tanzu Application Engine dapat bekerja pada berbagai klaster Kubernetes yang berbeda. Kemampuan baru ini sudah tersedia saat diumumkan, tetapi masih dalam private beta.

Dengan abstraksi yang dilakukan, VMware Tanzu Application Engine bisa memisahkan hal-hal yang penting/diinginkan bagi/oleh suatu stakeholder dengan stakeholder lainnya. Tim platform bisa berfokus pada infrastruktur, tim pengembang dapat berfokus pada pengembangan aplikasi, dan tim operator bisa berfokus pada pemenuhan persyaratan governance dan compliance organisasi. Tim platform misalnya dapat menetapkan berbagai properti sehubungan infrastruktur seperti ketersediaan yang tinggi dan persyaratan untuk scaling, sedangkan tim pengembang berfokus pada pengembangan aplikasi tanpa perlu khawatir akan berbagai properti sehubungan infrastruktur yang ditentukan itu. Ketika tim pengembang membangun aplikasi, berbagai hal yang ditetapkan tim platform tadi akan secara otomatis disediakan untuk aplikasi bersangkutan.

Colin Yip (Head of Infocomm Technology and Data, PSA Singapore) ketika menjelaskan bagaimana layanan VMware Cross-Cloud membolehkan PSA untuk memberikan kepada para konsumennya kelincahan, resiliensi, dan keberlanjutan sehubungan rantai suplai di VMware Explore 2023 Singapore.

VMware Apps on Demand

VMware mendedifinsikan Apps on Demand sebagai suatu metode baru penghantaran aplikasi virtual yang menghantarkan aneka aplikasi kepada para pengguna sesuai kebutuhan tanpa suatu installer. VMware Apps on Demand menghantarkan dan mengelola para aplikasi di VDI (virtual desktop infrastructure), DaaS (desktop as a service), dan published app environment. VMware mengeklaim Apps on Demand membantu memisahkan lapisan sistem operasi dengan lapisan aplikasi sehingga bisa mengurangi kerumitan dan aneka ketergantungan alias dependencies. VMware Apps on Demand telah diluncurkan beberapa waktu lalu.

Pada VMware Explore 2023 Singapore, VMware menyampaikan bahwa Apps on Demand akan mendukung VMware Horizon Cloud next-gen, Microsoft Azure Virtual Desktop RemoteApp streaming, dan Amazon AppStream 2.0. Ketiganya melengkapi dukungan yang sebelumnya sudah tersedia seperti VMware Horizon Cloud dan Microsoft Azure Virtual Desktop multi-session. Ketiga dukungan baru tersebut akan tersedia dalam waktu dekat. Pada VMware Explore 2023 di Las Vegas, Amerika Serikat, VMware menyebutkan ketiga dukungan yang dimaksud akan tersedia dalam waktu 6 bulan.

“Banyak dari Anda yang tahu bahwa ketika Anda memiliki aplikasi-aplikasi baru, Anda perlu untuk membuat mereka tersedia secara sangat cepat ke para pengguna akhir Anda. Dengan Apps on Demand, kami mengambil kapabilitas App Volumes kami yang terkenal yang tersedia pada desktop virtual VMware, tetapi kami memperluasnya ke Azure dan AWS. Ini berarti sekarang Anda bisa meletakkan aplikasi-aplikasi tersebut ke jari-jari para pengguna Anda terlepas dari apa tipe desktop yang mereka gunakan,” jelas Purnima Padmanabhan (Senior Vice President and General Manager, Modern Apps and Management Business Group, VMware).

VMware Edge Cloud Orchestrator

Sebelumnya VMware SASE Orchestrator, VMware Edge Cloud Orchestrator diklaim akan memberikan manajemen yang unified untuk VMware SASE dan VMware Edge Compute Stack. VMware Edge Cloud Orchestrator akan menawarkan kemampuan untuk menjembatani jaringan, cyber security, dan komputasi di edge. VMware Edge Cloud Orchestrator bahkan disebutkan sebagai yang pertama di industri yang akan menawarkan hal tersebut. Dengan VMware Edge Cloud Orchestrator, organisasi bisa terbantu dalam merencanakan, melakukan deployment, menjalankan, memvisualisasikan, dan mengelola aneka lingkungan edge.

Sudah tersedia saat diumumkan, VMware Edge Cloud Orchestrator kala itu baru mendukung VMware Cloud Web Security, VMware Edge Network Intelligence, VMware SD-WAN, dan VMware Secure Access. Adapun dukungan terhadap VMware SD-Access akan segera ditambahkan. Sementara, dukungan terhadap VMware Edge Compute Stack dan VMware Private Mobile Network, akan ditambahkan pada kemudian hari. VMware tidak menyebutkan secara spesifik prakiraan dari waktu tersedianya dukungan terhadap VMware Edge Compute Stack dan VMware Private Mobile Network.

“Banyak yang dari Anda telah mengadopsi VMware Cloud Foundation, dan selama setahun terakhir adopsinya telah bertumbuh 31%. Mungkin salah satu yang bertumbuh paling cepat di antara seluruh cloud, dan ada alasan untuk itu. VMware Cloud Foundation adalah sangat hemat biaya, sangat aman dan resilience,” ucap Purnima Padmanabhan (Senior Vice President and General Manager, Modern Apps and Management Business Group, VMware) ketika memaparkan aneka inovasi terbaru VMware di VMware Explore 2023 Singapore.

VMware Private AI Foundation with NVIDIA

Diumumkan pada masa AI, khususnya AI generatif, sedang sangat populer dibicarakan, VMware memastikan Private AI Foundation with NVIDIA dikembangkan sebelum popularitas yang dimaksud terjadi. VMware AI Labs yang mengembangkan VMware Private AI Foundation pun didirikan lebih dari setahun yang lalu. Adapun kerja sama dengan NVIDIA pada VMware Private AI Foundation with NVIDIA memperluas kolaborasi dengan NVIDIA yang telah dilakukan sebelumnya.

Seperti telah disebutkan, sebelum zaman AI generatif, AI adalah lebih untuk keperluan spesifik; lebih untuk model penggunaan spesifik. AI generatif mengubah hal tersebut berhubung bisa digunakan untuk berbagai keperluan oleh aneka departemen di organisasi. Namun, bukan hanya perihal persoalan untuk penggunaan spesifik yang bisa teratasi dengan AI generatif; VMware menambahkan bahwa juga ada masalah hukum sehubungan privasi, yakni kekayaan intelektual, data, dan akses. VMware meyakini jawabannya adalah Private AI. Private AI didefinisikan VMware sebagai suatu pendekatan arsitektural yang bisa membuka berbagai manfaat bisnis dari AI dengan aneka kebutuhan praktis suatu organisasi terhadap privasi dan compliance.

Selain itu, VMware menegaskan bahwa berbagai data organisasi, termasuk yang bersifat privat, tidaklah berada di satu tempat. Alih-alih membawa semua data tersebut ke satu cloud yang sama atau ke satu tempat yang sama, VMware menilai yang sebaiknya dibawa adalah komputasi ke masing-masing data bersangkutan — AI bisa dibilang adalah data plus komputasi. VMware meyakini pendekatan seperti ini sama pentingnya dengan Private AI tadi. VMware Private AI membawa kapasitas komputasi dan model-model AI ke tempat data organisasi diciptakan, diolah, dan dikonsumsi.

VMware Private AI Foundation with NVIDIA akan mengintegrasikan VMware Private AI dengan peranti lunak dan komputasi terakselerasi NVIDIA AI Enterprise. Mengenai komputasi terakselerasi alias accelerated computing, bisa dilihat di sini dan di sini. Dengan VMware Private AI Foundation with NVIDIA, organisasi akan bisa menjalankan model-model AI yang telah dilatih dengan data privatnya secara hemat biaya serta membolehkan model-model AI itu untuk dimanfaatkan di berbagai private cloud, public cloud tertentu, dan edge. Dengan kata lain VMware Private AI Foundation with NVIDIA juga merupakan solusi multi-cloud. VMware Private AI Foundation with NVIDIA yang bisa membantu organisasi mengakselerasi inovasi AI generatif ini ditargetkan dirilis pada awal tahun 2024.

Ke depannya, VMware mengatakan bahwa Private AI Foundation direncanakan mendukung GPU dari vendor lain, misalnya AMD dan Intel, tidak hanya NVIDIA. Namun, untuk tahap awal, sehubungan GPU untuk komputasi terakselerasi, yang didukung adalah hanya yang dari NVIDIA.