Find Us On Social Media :

Baru 17% Perusahaan di APJ Efektif Berinovasi, Dell Ungkap Penyebabnya

By Liana Threestayanti, Jumat, 10 November 2023 | 16:28 WIB

Studi terbaru Dell Technologies mengungkapkan bahwa hanya 17% organisasi/perusahaan di Asia Pasifik dan Jepang (APJ) yang telah berinovasi secara efektif. Apa penyebabnya?

Perusahaan Tidak Pede dengan Teknologinya

Teknologi merupakan kunci dalam beriinovasi. Hasil riset ini juga menyoroti kemampuan teknologi dan konsekuensinya jika perusahaan tidak memanfaatkan teknologi. 

Mayoritas responden APJ (84%) (Global: 86%) aktif mencari teknologi yang dapat  membantu mewujudkan tujuan inovasi mereka. Namun 58% responden APJ (Global:  57%) merasa teknologi mereka biasa saja dan khawatir mereka akan tertinggal dari para kompetitornya. 

Dell Technologies juga menampilkan lima katalis teknologi untuk berinovasi: multicloud, edge, infrastruktur data modern,  kerja di mana saja (anywhere-work) dan keamanan siber. Dan kompleksitas disebut sebagai hambatan  terbesar yang dihadapi di hampir semua area tersebut. 

Ada lima hambatan teknologi utama untuk  berinovasi, yaitu biaya penggunaan cloud yang meningkat; kesulitan mengintegrasikan seluruh arsitektur bisnis dengan arsitektur infrastruktur TI; waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk memindahkan aplikasi ke lingkungan cloud baru;  ancaman keamanan siber dan perangkat edge yang tidak aman; dan kurangnya infrastruktur TI untuk memenuhi dan memproses data di edge.

Baca juga: Dell Tunjuk Leonny Kosasih Jadi Country General Manager yang Baru

Baca juga: Hadirkan Sejumlah Inovasi, SAP Dorong Pengembang Jadi AI Developer