Find Us On Social Media :

Awas Jadi Korban! Ini Ciri-ciri Penipuan Lowongan Kerja Online

By Rafki Fachrizal, Kamis, 16 November 2023 | 19:15 WIB

Berhati-hatilah saat mengklik link selama proses lamaran kerja, karena link tersebut dapat mengarah pada aplikasi palsu yang dirancang semata-mata untuk mengambil informasi rekening bank atau kartu kredit.

8. Persyaratan dan deskripsi pekerjaan yang tidak jelas

Lowongan pekerjaan asli memberikan tanggung jawab dan persyaratan pekerjaan yang jelas sesuai dengan posisi yang dideskripsikan.

Sebaliknya, lowongan pekerjaan palsu dan perekrut yang meragukan cenderung memberikan peran, tugas, dan persyaratan pekerjaan yang ambigu, tidak jelas, dan terlalu umum, sehingga memungkinkan hampir semua orang memenuhi syarat.

9. Permintaan biaya untuk penempatan atau peralatan kerja

Berhati-hatilah jika perekrut meminta uang di muka, khususnya untuk penempatan, peralatan, atau pelatihan kerja.

“Selain itu, perekrut, headhunter, dan agen perekrutan yang bereputasi baik umumnya tidak akan mengenakan biaya kepada calon pencari kerja,” tutur Scott.

10. Menerima pekerjaan di luar negeri tanpa visa kerja

Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk bekerja di luar negeri, dan perusahaan bersikeras agar Anda memasuki negara tersebut dengan visa pengunjung, bukan visa kerja yang sah, maka hal ini merupakan tanda peringatan penipuan.

Baca Juga: Apakah AI Bisa Gantikan Pekerjaan Manusia? Jobstreet: Tergantung

Dijelaskan Scott, JobStreet by SEEK sendiri telah menerapkan sistem yang kuat di platformnya untuk memverifikasi keabsahan iklan lowongan kerja yang tersedia, termasuk pemanfaatan AI (artificial intelligence) untuk meningkatkan kemampuan deteksi dan pencegahan penipuan.

Antara Juli 2022 hingga Juni 2023, perusahaan induk JobStreet, SEEK secara otomatis memindai 7,8 juta iklan lowongan kerja di semua platformnya di kawasan Asia Pasifik.

Sekitar 10% dari iklan lowongan kerja telah ditandai untuk ditinjau secara manual (780.000 iklan lowongan kerja), lebih dari 1.900 pemberi kerja dikeluarkan dari platform selama proses orientasi, 350 akun pemberi kerja ditutup karena penipuan, dan lebih dari 2.800 iklan lowongan kerja telah dihapus.

“Karena modus penipuan lowongan kerja yang terus berkembang, sangat penting bagi para pencari kerja untuk tetap waspada dan cerdas dalam mencari kesempatan kerja. Bersama-sama, kita bisa bekerja menuju pasar kerja online yang lebih aman untuk semua masyarakat Indonesia,” pungkas Scott.

Baca Juga: JobStreet by SEEK Hadirkan Fitur E-Wallet dan QRIS untuk Rekruter