YouTube terus memperkaya pengalaman pengguna, terutama pelanggan YouTube Premium dengan meluncurkan fitur Ask. Fitur itu memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dan bertanya seputar video yang sedang tonton. Tombol "Ask" muncul di bawah jendela video dan memungkinkan pengguna memulai percakapan atau meminta ringkasan isi video.
Pelanggan YouTube Premium juga dapat menjelajahi fitur AI lainnya seperti Topics yang membantu Anda merangkum topik yang sedang dibahas dalam kolom komentar video. Selain fitur AI, pengguna Premium dapat menikmati fitur game bernama Playables, yang memungkinkan mereka memainkan sekitar 30 mini game langsung di aplikasi YouTube.
Fitur Ask saat ini hanya tersedia untuk pelanggan YouTube Premium di Amerika Serikat yang berusia 18 tahun ke atas dan terbatas pada "beberapa video" hingga 15 Desember. Sementara itu, fitur Topics dapat diakses oleh sejumlah pengguna YouTube Premium di beberapa negara, dan Playables dapat dinikmati oleh pengguna di berbagai wilayah, termasuk Indonesia, hingga 28 Maret 2024.
Pengguna disarankan untuk memperbarui aplikasi YouTube mereka untuk menikmati semua fitur baru ini. Supaya bisa menjajal aneka fitur baru YouTube Premium ini, pengguna bisa memperbarui (update) aplikasi YouTube mereka ke versi teranyar di toko aplikasi Play Store (Android) atau App Store (iOS).
Bikin Musik AI
Ilustrasi YouTube
Baru-baru ini YouTube memperkenalkan fitur inovatif Dream Track yang memungkinkan pengguna menciptakan lagu dengan suara beberapa penyanyi yang dikombinasikan dengan teknologi artificiaI intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Dalam fitur ini, pengguna dapat menentukan elemen lagu yang diinginkan dan memilih suara penyanyi, dengan AI membantu menciptakan lagu hingga 30 detik.
“Fitur ini dirancang untuk menciptakan hubungan yang lebih dalam antara artis dengan kreator konten dan, pada akhirnya, para penggemar,” kata Petinggi YouTube Lyor Cohen dan Toni Reid dalam pernyataan yang dimuat di situs resmi YouTube.
Saat ini YouTube menghadirkan fitur itu terbatas pada pencipta konten YouTube di Amerika Serikat (AS). YouTube berharap mereka dapat menjelajahi potensi AI dalam mendukung kreativitas artis dan kreator konten, serta memperkuat koneksi antara mereka dan penggemar.
"Fitur ini juga membantu para penggemar terhubung dengan karya-karya yang mereka cintai dengan cara baru sehingga mereka dapat semakin dekat melalui perangkat dan pengalaman interaktif ini," kata Cohen dan Reid menambahkan.
Ada sembilan penyanyi terkenal, termasuk Charlie Puth dan Sia, bergabung dalam proyek ini untuk mengapresiasi potensi AI dan merangsang kreativitas musikal mereka. "YouTube memahami untuk bekerja sama mengembangkan teknologi tersebut secara bertanggung jawab demi mendorong kreativitas dan bukan menggantikan kreativitas itu," kata Charlie Puth.
YouTube berkomitmen untuk menggunakan AI secara bertanggung jawab, juga telah merilis dasar pengembangan musik AI dan inkubator AI, mengakui tantangan yang mungkin timbul seiring dengan penggunaan teknologi ini.
“Kami juga terus mempelajari kemungkinan bagaimana AI dapat memberdayakan kreativitas bersama para penyanyi, penulis lagu, produser, dan rekan-rekan kami sembari mengidentifikasi tantangannya,” demikian pernyataan tersebut.
Baca Juga: Microsoft Kucurkan Rp43 Triliun Kembangkan Teknologi AI di Inggris
Baca Juga: TSMC Bakal Produksi Chipset Flagship Snapdragon 8 Gen 4 Tahun Depan