Pabrikan semikonduktor TSMC akan memproduksi chipset gahar Qualcomm Snapdragon 8 Gen 4 menggantikan chipset flagship saat ini Snapdragon 8 Gen 3. Qualcomm memilih TSMC dibandingkan Samsung Foundry karena masalah kualitas dan kapasitas produksi. Selain itu, Samsung sendiri juga turut dilaporkan akan lebih memprioritaskan pengembangan chipset Exynos 2500 terbaru besutannya mendatang.
Meskipun Qualcomm akan memilih TSMC eksklusif, Qualcomm akan membayar biaya lebih mahal untuk ruang pabrik N3E, yang sebagian besar telah dipesan oleh Apple. Hal itu menjadi langkah signifikan dalam roadmap AP smartphone Qualcomm, karena Snapdragon 8 Gen 4 akan menjadi chipset pertama yang menjalankan inti Oryon yang dikembangkan secara lokal. Namun, persaingan di TSMC N3E melibatkan juga Intel dan MediaTek, yang dapat membatasi bandwitdh yang tersedia.
Keunggulan Snapdragon 8 Gen 3
Qualcomm resmi meluncurkan Snapdragon 8 Gen 3 dalam acara tahunannya di Hawaii, Amerika Serikat (AS). Tentunya, mobile platform atau System-on-Chip (SoC) itu akan menyasar smartphone flagship masa depan. Tak hanya dalam hal kinerja, Snapdragon 8 Gen 3 juga menawarkan aspek komputasi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan (AI).
Snapdragon 8 Gen 3 dari Qualcomm memiliki CPU Kryo Octa Core, yang terdiri dari 1 core Prime berbasis Cortex-X4 dengan kecepatan 3.3 GHz, 5 core Performance dengan kecepatan 3.2 GHz, dan 2 core Efficiency hingga 2.3 GHz.
Snapdragon 8 Gen 3 menawarkan peningkatan performa hingga 30 persen dan jauh lebih efisiensi sebesar 20 persen. Snapdragon 8 Gen 3 mendukung RAM LPDDR5X dengan kecepatan hingga 4800 MHz dan kapasitas hingga 24 GB. Sementara untuk penyimpanan, sudah menggunakan standar terbaru, yaitu UFS 4.0.
Untuk urusan grafis, GPU Adreno Snapdragon 8 Gen 3 menawarkan peningkatan performa dan efisiensi hingga 25 persen dibandingkan dengan Snapdragon 8 Gen 2. Selain itu, dukungan Ray Tracing meningkat hingga 40 persen.
Kemampuan ini membuat smartphone dengan Snapdragon 8 Gen 3 mampu menjalankan game hingga 240 fps saat digunakan dengan layar yang mendukung 240 Hz. Dari segi tampilan, Snapdragon 8 Gen 3 mendukung layar hingga 4K @60 Hz atau QHD+ @144 Hz, dan layar eksternal hingga 8K @30 Hz atau 1080 @240 Hz.
Snapdragon 8 Gen 3 mendukung Variable Refresh Rate dengan rentang dari 240 Hz hingga 1 Hz, serta dukungan untuk warna 10-bit dan standar HDR10, HDR10+, HDR Vivid, dan Dolby Vision.
Snapdragon 8 Gen 3 memiliki Qualcomm Spectra Image Signal Processor dengan konfigurasi triple 18-bit ISP yang menawarkan berbagai fitur, termasuk dukungan perekaman iToF hingga 1080p30 dan berbagai standar gambar HDR seperti DCG HDR, Staggered HDR, QDOL HDR, Less Blanking HDR, dan Multi-Frame HDR.
Snapdragon 8 Gen 3 mampu menangkap gambar hingga 200 megapiksel dan memiliki kemampuan deteksi wajah berbasis AI serta kedalaman warna hingga 10 bit untuk foto dan video. Selain itu, SoC ini mampu merekam video HDR hingga 8K @30 FPS dan video 4K hingga 120 FPS.
Fitur tambahan meliputi Bokeh Engine 2, video Pro Sight, video Night Vision dengan pengurangan noise AI RAW pada 4K 60 FPS, video HDR komputasional hingga 4 eksposur, resolusi video super, reduksi noise multi-frame, dan penyaringan temporal yang dikompensasi gerakan lokal.
Snapdragon 8 Gen 3 juga mendukung Truepic photo capture dengan sertifikat otoritas yang sesuai dengan C2PA. Peningkatan yang paling mencolok terjadi dalam kemampuan AI. NPU Qualcomm Hexagon pada Snapdragon 8 Gen 3 mengalami peningkatan performa hingga 98% dan efisiensi daya hingga 40% per watt.
Qualcomm Sensing Hub terbaru juga menawarkan peningkatan performa AI sebesar 3.5 kali lipat. Beberapa merek smartphone sudah mengonfirmasi penggunaan SoC Snapdragon 8 Gen 3 dalam perangkat mereka, termasuk ASUS, Honor, iQOO, MEIZU, NIO, Nubia, OnePlus, OPPO, realme, Redmi, RedMagic, Sony, vivo, Xiaomi, dan ZTE. Smartphone dengan SoC ini diharapkan akan segera hadir dalam beberapa minggu mendatang.
Baca Juga: Microsoft Kucurkan Rp43 Triliun Kembangkan Teknologi AI di Inggris
Baca Juga: Tak Perlu Takut, Microsoft: Pengembangan Teknologi AGI Masih Lama
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR