Find Us On Social Media :

Kearney Berikan 5 Langkah Digitalisasi Rumah Sakit, Manfaatkan AI

By Liana Threestayanti, Selasa, 5 Desember 2023 | 17:00 WIB

Kearney memaparkan lima langkah mengakselerasi transformasi. Salah satunya dengan memanfaatkan data dan AI. (Ilustrasi digitalisasi di bidang kesehatan)

b)  Tingkatkan dan integrasikan sistem-sistem agar sejalan dengan tata kelola data : Rumah sakit harus menyelaraskan strategi organisasi dengan digitalisasi yang diprioritaskan melalui platform teknologi yang telah terintegrasi. Hal ini memerlukan kerjasama antara para pemangku kepentingan (pasien digital, pembayar, penyedia, dan manajer praktik, perusahaan farmasi, dan lembaga kesehatan publik), data dan analitika (visualisasi data, kemampuan AI dan ML, kembaran digital , dan saluran), integrasi (rekayasa data, tempat penyimpanan data, katalog data, lapisan API), dasar (agil, manajemen layanan, dan hosting), dan tata kelola data dalam ekosistem untuk mendorong transformasi digital. Penting bagi rumah sakit untuk menyadari bahwa para pemangku kepentingan memiliki pola konsumsi data yang berbeda dan strategi pengiriman omnichannel tunggal tidak akan cukup untuk melayani berbagai kasus penggunaan ekosistem.

c) Memanfaatkan potensi penuh dari kemitraan ekosistem: Dengan bekerja sama dengan start-up dan perusahaan kesehatan digital lainnya, rumah sakit dapat memanfaatkan keahlian dan pengetahuan mereka, memungkinkan mereka untuk berkembang dengan cepat dan efektif. Pihak eksternal ini juga dapat memberikan akses teknologi terkini yang mungkin tidak dimiliki rumah sakit untuk dikembangkan atau diimplementasikan secara mandiri.

d) Buat dan tingkatkan laboratorium digital: Untuk mencapai keunggulan operasional digital, rumah sakit sebaiknya mendirikan dan meningkatkan laboratorium digital. Laboratorium ini dapat membantu merencanakan, membangun, dan menguji solusi digital sambil menyediakan lingkungan yang aman untuk bereksperimen dengan teknologi baru. Laboratorium seharusnya memiliki mandat yang jelas dan dipimpin oleh tim yang berdedikasi dengan pendekatan terstruktur terhadap inovasi digital.

e) Menaikkan Standar dari Metrik Tradisional ke Metrik Berbasis Nilai: Sekarang adalah waktu yang tepat bagi rumah sakit untuk beralih dari metrik tradisional ke metrik berbasis nilai tambah yang lebih menekankan pada hasil yang bermanfaat bagi  pasien. Dengan mengukur perkembangan dalam metrik yang berfokus pada pasien, rumah sakit dapat mencapai perawatan berbasis nilai tambah dan memberikan hasil yang lebih baik bagi pasien.

Menurut penemuan studi Kearney, transformasi digital sistem kesehatan di Asia masih berada dalam tahap awal yang hanya memprioritaskan peningkatan proses, manajemen permintaan, kesehatan preventif, dan pemberdayaan teknologi. Transformasi ini masih dikategorikan tertinggal dibandingkan dengan industri lain yang telah mencapai tahap kematangan digital, seperti telekomunikasi dan ritel. Oleh karena itu, menurut Kearney, ada permintaan mendesak untuk layanan kesehatan digital yang membutuhkan penyesuaian dan otonom.

“Harapannya, rumah sakit dapat memanfaatkan model digital PULSE sebagai panduan untuk mempercepat perjalanan transformasi digital-nya. Maka dari itu, mereka dapat menyediakan layanan kesehatan publik yang terintegrasi, mudah, dan juga efektif," kata Sanath Kumar.

Baca juga: Alibaba Gunakan Teknologi AI untuk Deteksi Dini Kanker Pankreas