Find Us On Social Media :

Menilik Sejumlah Inovasi di Kota dan Kabupaten yang Lahir dari Gerakan Menuju Smart City 2023

By Yussy Maulia, Rabu, 13 Desember 2023 | 11:34 WIB

Sejak 2017, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menggulirkan Gerakan Menuju Smart City. Melalui gerakan ini, pemerintah kota dan kabupaten dibimbing untuk membuat inovasi yang dapat meningkatkan taraf hidup warga. Hasilnya adalah rencana aksi pembangunan berbasis smart city yang komprehensif dan menyentuh seluruh aspek kehidupan masyarakat.

Di tahun 2023 ini, Gerakan Menuju Smart City melibatkan 50 kota dan kabupaten yang tersebar di seluruh Indonesia. Berikut adalah beberapa contoh inovasi yang lahir dari gerakan ini.

Program Peningkatan Pariwisata

Kabupaten Jayapura sebenarnya memiliki potensi wisata yang sangat menarik. Contohnya Danau Sentani yang indah, Air Terjun Cyclops setinggi 15 meter yang viral di media sosial, hingga Kampung Tablasupa yang menjadi tempat pengamatan burung cendrawasih.

Sayangnya, potensi tersebut belum sepenuhnya diketahui publik. Karena itulah, Pemerintah Kabupaten Jayapura berkomitmen menggiatkan sektor wisata melalui aplikasi Tourism Information Center (TIC).

Baca Juga: Gerakan Menuju Smart City 2023, Inisiatif Menuju Indonesia Emas 2045

Lewat aplikasi tersebut, wisatawan bisa menemukan seluruh informasi yang dibutuhkan, mulai dari transportasi, akomodasi, hingga kontak yang bisa dihubungi jika wisatawan membutuhkan pemandu perjalanan.

Bagi wisatawan yang belum dapat mengakses aplikasi, Pemkab Jayapura juga akan menempatkan gerai TIC di area publik. Contohnya di pusat perbelanjaan, hotel, kafe, rumah sakit, pusat olahraga, dan perkantoran milik pemerintah.

Upaya meningkatkan potensi pariwisata juga dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Salah satunya, melalui inovasi aplikasi KBB Berkah.

Aplikasi tersebut memuat berbagai informasi mengenai pariwisata dan kuliner yang tersedia di wilayah Bandung Barat. Tak hanya itu, tersedia fitur khusus yang menampilkan produk-produk yang dipasarkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal, sehingga berpotensi dibeli oleh wisatawan.

Aplikasi KBB Berkah juga dijadikan sebagai sarana informasi terbuka untuk masyarakat yang dapat mempermudah keperluan administrasi, seperti Lapor Bupati, Lapor Pajak, Mal Pelayanan Publik, Perizinan Berusaha melalui Online Single Submission (OSS), dan PUPR.

Baca Juga: Apa Itu Gerakan Menuju Smart City 2023? Inilah Penjelasannya

Di sektor pemerintahan, kantor Bupati Bandung Barat menerapkan sistem satu pintu yang dilakukan lewat Command Centre. Bupati dapat memantau data lalu lintas, angka kemiskinan, hingga pertumbuhan transaksi UMKM secara real-time.

Dengan adanya Command Centre, kepala daerah bisa langsung mengidentifikasi masalah di lapangan, lalu mengambil keputusan dengan cepat dan akurat.

Inovasi di Sektor Pertanian

Untuk memaksimalkan potensi Indonesia sebagai negara agraris, lingkup pengembangan Gerakan Menuju Smart City juga menyentuh sektor pertanian.

Melalui bimbingan dan pendampingan penyusunan rencana induk pembangunan yang aktif dilakukan oleh Kemenkominfo, kini beberapa daerah di Indonesia sudah mengembangkan pertanian berbasis teknologi. Salah satunya, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Juga: Smart City Kota Sawahlunto: Memperkenalkan Kekayaan Alam dan Sejarah

Bupati Sumba Timur Khristofel Praing mengatakan, daerah yang dia pimpin kini tengah mengembangkan pola pertanian berbasis teknologi yang melibatkan anak-anak millenial.

“Selain peternakan, pertanian menjadi (sektor) andalan perekonomian Sumba Timur. Oleh karena itu, kami sedang mengembangkan pola pertanian dengan penggunaan aplikasi yang mampu mendeteksi iklim dan cuaca, curah hujan, serta panas matahari,” ungkap Khristofel.

Kuda menjadi salah satu hewan ternak andaland i Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Adapun aplikasi yang dimaksud adalah Sikepangmas, yaitu akronim dari Sistem Informasi Aksi Ketahanan Pangan Masyarakat. Aplikasi ini menggunakan teknologi prakiraan iklim serta menggabungkan data satelit dan lapangan untuk membuat kalender tanam serta memprediksi bahaya banjir, kekeringan, dan longsor.

Khristofel menjelaskan, pihaknya juga tengah mengembangkan agrowisata dengan sistem irigasi tetes di Kecamatan Lewa. Adapun lahan pembibitan yang dimanfaatkan merupakan lahan tidur milik Pemerintah Daerah (Pemda) yang dahulunya adalah Balai Bibit Unggul (BBU).

“Pemda kemudian memberikan pendampingan, (pemberian) bibit, sekaligus bantuan modal kepada para petani. Permodalan ini bekerja sama dengan bank, (yaitu) berupa kredit merdeka tanpa agunan dan bunga,” imbuh Khristofel.

Baca Juga: Smart City Aceh Jaya: Mengubah Citra Pariwisata di Pesisir Barat Aceh

Menilik Inovasi di Gerakan Menuju Smart City 2023

Contoh di atas hanyalah gambaran kecil dari beragam inovasi yang lahir dari Gerakan Menuju Smart City 2023. Gambaran lebih besar bisa Anda akses di acara Forum Smart City Nasional, Pameran, dan awarding Gerakan Menuju Smart City 2023. Acara ini akan diadakan Kamis (7/12/2023) di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang Selatan.

Di acara ini, sejumlah kabupaten dan kota akan memaparkan inovasi dan quick wins yang telah dikembangkan di masing-masing daerah. Anda juga dapat melihat berbagai inovasi di kota dan kabupaten di Indonesia yang lahir dari Gerakan Menuju Smart City 2023 melalui pameran virtual di https://indonesiasmartcity.id.