Find Us On Social Media :

Membuka Potensi Cloud Computing untuk Mendorong Pertumbuhan Bisnis

By Rafki Fachrizal, Rabu, 20 Desember 2023 | 12:15 WIB

Ilustrasi Cloud Computing.

Public cloud merupakan model cloud yang paling tradisional dan banyak digunakan. Sebuah statistik menyebutkan, sekitar 60% dari data pelaku usaha di seluruh dunia tersimpan di public cloud.

Mayoritas pelaku pasar public cloud global terkonsentrasi di antara beberapa merek terkemuka, termasuk Amazon Web Services (AWS), Google Cloud Platform, Microsoft Azure, Alibaba Cloud, dan Huawei Cloud.

Selain itu, jika memang diperlukan, pelaku usaha dapat menggunakan lebih dari satu penyedia cloud. Public cloud dapat menjadi pilihan ketika Anda membutuhkan komputasi yang fleksibel dan tidak terikat kebijakan yang mewajibkan agar data berada di dalam lingkungan perusahaan.

Berbicara tentang kebijakan data, ada pula opsi private cloud menawarkan tingkat kontrol dan kepemilikan yang lebih tinggi atas data perusahaan.

Hal ini karena private cloud disediakan di sebuah lingkungan khusus yang dioperasikan oleh penyedia layanan, namun digunakan seorang diri oleh satu perusahaan saja.

Untuk Anda yang menginginkan manfaat dari public maupun private cloud, model hybrid cloud menggabungkan

Hal lain yang patut diperhatikan adalah biaya. Walaupun tidak lagi perlu mengeluarkan biaya investasi yang besar di muka, Anda juga harus memerhatikan biaya pemakaian cloud yang terakumulasi; menurut riset Gartner, sekitar 77% perusahaan dikagetkan oleh tagihan yang tiba-tiba naik tajam.

Anda dapat menggunakan tools manajemen biaya, dan yang terpenting, membuat rencana serta strategi cloud yang tepat.

Jika Anda menjalankan bisnis UMKM, Anda harus mengidentifikasi apa saja kebutuhan bisnis Anda yang paling esensial dan dapat ditunjang oleh cloud.

Di tengah pembicaraan yang hangat tentang keamanan siber, bagaimana dengan keamanan cloud? Selain dua kesalahpahaman tadi, sebenarnya ada satu lagi kesalahpahaman, yakni cloud – terutama public cloud – tidak aman, karena data tidak disimpan dalam infrastruktur maupun lingkungan fisik perusahaan.

Di sisi lain, cloud memberikan tingkat interoperabilitas serta otomatisasi yang jauh lebih tinggi, sehingga Anda tidak lagi perlu mengelola semua komponen keamanan seorang diri, baik itu hardware, software, jaringan, hingga firewall.

Untuk keamanan cloud, yang perlu diperhatikan adalah shared responsibility atau tanggung jawab bersama.