Find Us On Social Media :

Amazon Prime Video Mulai Tampilkan Iklan Video Mulai Tahun Depan

By Adam Rizal, Sabtu, 30 Desember 2023 | 13:00 WIB

Ilustrasi Amazon Prime Video

Platform layanan film streaming Amazon Prime Video akan menayangkan iklan kepada pelanggan berlangganan mulai Januari 2024. Keputusan ini telah diumumkan secara resmi setelah sebelumnya diungkapkan pada bulan September dengan estimasi "awal 2024." 

Melalui email kepada pelanggan, Amazon menjelaskan bahwa pelanggan masih dapat menikmati konten tanpa iklan dengan membayar biaya tambahan sebesar USD 2,99 per bulan di atas biaya langganan reguler.

Amazon menegaskan bahwa biaya langganan utama tidak akan berubah. Di Amerika Serikat, biaya langganan Amazon Prime Video adalah USD 14,99 per bulan atau USD 139 per tahun. 

Meskipun belum ada konfirmasi apakah perubahan ini juga akan diterapkan di Indonesia, kemungkinannya besar mengingat Amazon Prime Video di Indonesia saat ini memiliki biaya langganan sebesar Rp79 ribu per bulan.

Amazon mengikuti jejak layanan streaming lainnya, seperti Netflix, Disney Plus, Hulu, dan HBO Max, yang sudah lebih dahulu memasukkan iklan dengan menawarkan tier langganan khusus yang lebih ekonomis. Meskipun menjadi tren baru, konsumen dihadapkan pada pilihan antara menonton iklan atau membayar lebih untuk konten tanpa iklan.

Kebijakan Tegas Netflix

 Netflix akan memberikan biaya tambahan kepada pengguna yang nekat memberikan akun di Amerika Serikat (AS). Pengguna harus membayar USD8 atau Rp120 ribu per bulan untuk pengguna yang ingin berbagi akun. Pengguna dapat menambahkan satu anggota tambahan dengan paket Standard, dan dua dengan tingkat Premium. Pengguna dapat mengonversi profil menjadi akun ‘paying extra member’.

Pengguna masih dapat menonton di luar rumah, tetapi harus menetapkan batasan rumahnya baik secara manual melalui aplikasi smart TV. Hal itu dikarenakan tidak mengetahui lokasi pasti pengguna, tetapi mungkin meminta untuk memverifikasi perangkat jika mereka bepergian atau menggunakan koneksi lain seperti dikutip Engadget. Netflix mengungkapkan beberapa masalah keuangan baru-baru ini yaitu banyak pengguna yang meminjam kata sandi untuk mendapatkan layanan gratis secara efektif.

Berbagi akun secara teoritis mengubah beberapa dari orang-orang ini menjadi pelanggan berbayar, meski itu juga berisiko mengirim mereka ke pelukan pesaing seperti Amazon dan Disney. Meskipun USD8 per bulan bukanlah harga yang tinggi untuk layanan streaming, ada beberapa pengguna yang mungkin langsung meninggalkan Netflix sama sekali. Namun, diragukan untuk perusahaan akan menarik kembali kebijakannya.

Bikin Rugi

Platform streaming Netflix melaporkan laporan keuangan yang memuaskan dan berhasil tumbuh berkat strategi bisnis yang tepat seperti peraturan baru bebas iklan dengan harga yang lebih murah dan ancaman larangan berbagi kata sandi. Netflix memang geram dengan prilaku penggunanya yang kerap berbagi kata sandi sehingga pengguna tidak perlu berlangganan dan itu membuat orang malas berlangganan Netflix sehingga tidak ada pertumbuhan pengguna baru.

Sebagai informasi, ada lebih dari 100 juta rumah tangga di Amerika Serikat (AS) yang ketahuan berbagi akun Netflix dan itu mengganggu rencana perusahaan untuk berinvestasi dan meningkatkan kualitas. Karena itu, Netflix mengeluarkan peraturan yang melarang penggunanya berbagi akun dan mengharuskan satu akun hanya digunakan oleh satu rumah tangga.

Netflix juga akan menambahkan fitur baru yang melarang orang berbagi akun dan mencari orang yang melakukannya seperti dikutip Independent. Cara itu diharapkan dapat menghentikan pelanggan saling berbagi akun dan mendorong mereka membayar akun sendiri.

Di beberapa negara, Netflix akan mengizinkan orang membayar ekstra untuk berbagi akun dengan orang yang tidak tinggal dengan mereka. Perubahan tersebut pada awalnya dapat membuat orang berhenti menonton karena mereka dikeluarkan dari akun bersama. Namun, seiring berjalannya waktu, diyakini bahwa beberapa akun tersebut akan kembali. Sebab, itu sudah terjadi selama pengujian di Amerika Latin.

Naikkan Harga

Layanan streaming TV, Netflix bakal menaikkan harga berlangganan untuk para penggunanya di Amerika Serikat (AS) dan Kanada sehingga dapat memberikan pelayanan prima dan berkualitas kepada pelanggan.

"Kami memperbarui harga sehingga kami bisa terus menawarkan berbagai pilihan hiburan berkualitas," kata juru bicara Netflix seperti dilansir dari Reuters.

Nantinya, Netflix akan menawarkan berbagai paket yang bisa dipilih oleh para pelangganya. Paket harga standar Netflix di AS senilai USD 15,49 dolar AS atau setara Rp 221 ribu. Harga paket itu naik dari sebelumnya yang dibanderol USD 13,99 atau setara Rp200 ribu.

Sementara harga Paket harga standar Netflix di Kanada naik menjadi 16,49 dolar Kanada atau setara Rp190 ribu dari yang sebelumnya 14,99 dolar Kanada atau setara Rp 170 ribu. Netflix sudah sudah menghabiskan milaran dolar untuk menghadirkan konten menarik. Terlebih, persaingan streaming yang meningkat di tengah pandemi.

Di 2021 , Netflix telah menggelontorkan USD 17 miliar untuk menghadirkan konten-konten terbarunya. Sebut saja seperti 'Squid Game', 'Bridgerton', dan 'Emily In Paris' menjadi beberapa konten yang paling diburu pelanggan global.

Menurut Netflix, Amerika Serikat dan Kanada termasuk sebagai negara dengan konsumen terbesar secara global. Di kuartal ketiga 2021, 44 persen pendapatan perusahaan berasal dari dua wilayah tersebut dengan total USD 33 miliar. Saat ini tercatat sebanyak 213,6 juta pelanggan secara global mengikuti layanan Netflix.

Baca Juga: Bos OpenAI ChatGPT Gandeng Mantan Desainer iPhone Buat Perangkat AI

 Baca Juga: Xiaomi Resmi Luncurkan Mobil Listrik Pertamanya, Mampu Tempu 800 km