Find Us On Social Media :

Red Hat: Cara Membangkitkan Kekuatan AI dengan Teknologi Open Source

By Liana Threestayanti, Selasa, 2 Januari 2024 | 14:00 WIB

Penulis: Ashesh Badani, Senior Vice President & Chief Product Officer, Red Hat

[Redaksi] Implementasi artificial intelligence (AI) akan terus bergulir ke berbagai bidang. Dalam tulisan ini Red Hat memaparkan cara teknologi open source dan AI dapat mendorong perusahaan mewujudkan kekuatan kecerdasan buatan.

Jika Anda hadir dalam Red Hat Summit 2023, Anda mendengar Matt Hicks membuat pernyataan kuat tentang salah satu teknologi yang paling menonjol dan menarik saat ini, artificial intelligence (AI).

AI adalah definisi sesungguhnya dari topik hangat saat ini, baik di dalam dan di luar komunitas IT, dan masih akan terus jadi bahan perbincangan. Pada setiap kesempatan, media, analis, pemimpin bisnis, pejabat pemerintah dan seperti semua orang yang Anda ikuti di dunia maya, memiliki pendapat mengenai AI, terlepas dari industri yang mereka geluti.

Keragaman AI dan kompleksitas kasus penggunaannya (use case) yang potensial dan telah terbukti merupakan beberapa alasan AI menjadi topik diskusi yang bermakna dan di waktu yang tepat. Hal itu pula yang menjadi alasan bagi perusahaan untuk tidak bisa lagi mengabaikan AI jika mereka ingin mendorong kemajuan organisasinya, bahkan saat mereka tidak yakin kapan, bagaimana, atau di mana memulainya.  

AI Sekarang, AI Di Mana-mana

Kita tahu bahwa iterasi berikutnya dari teknologi yang tak terhitung jumlahnya saat ini akan berlandaskan AI, entah itu berupa chatbot, kendaraan berbasis software, deteksi penipuan keuangan, atau diagnosa pasien yang lebih cepat. Untuk bisa terus bertahan dan maju dalam iklim ekonomi dan teknologi saat ini, para pemimpin bisnis harus memprioritaskan implementasi AI secara strategis, holistik dan di waktu yang tepat, sehingga data scientist, pengembang, dan tim operasional TI bisa secara bersama-sama mengoperasikan AI di seluruh bisnis dengan efektif.

Menurut Gartner, “AI memiliki potensi untuk membawa nilai besar bagi organisasi dengan cara meningkatkan produktivitas, meningkatkan pengambilan keputusan, dan menciptakan peluang baru bagi pertumbuhan dan inovasi,”  walaupun beberapa perusahaan memilih untuk masih membatasi cakupan AI dan belum mengadopsi AI di lebih dari satu fungsi bisnis.

Enterprise harus mempertimbangkan cara AI membantu meningkatkan produktivitas atau mendorong pendapatan dan diferensiasi. Dengan tidak memanfaatkan secara penuh apa yang ditawarkan AI, enterprise ini melewatkan biaya operasional yang lebih rendah dan penurunan kompleksitas, serta peluang untuk mendapatkan interaksi yang lebih mendalam dan insight yang membantu menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih baik.

Jika ingin secara efektif membekali dirinya dengan AI, inilah yang harus bisa dilakukan oleh organisasi: 

Singkatnya, tanpa rencana tindakan yang proaktif dan komprehensif mengenai cara mengadopsi AI di seluruh bisnis, perusahaan mungkin harus berkerja keras untuk beradaptasi dengan kebutuhan pelanggan yang terus berubah.

Fokus Red Hat untuk AI