Find Us On Social Media :

Startup Igloo Beberkan Lima Tren Asuransi di Asia Tenggara Tahun Ini

By Rafki Fachrizal, Rabu, 28 Februari 2024 | 22:30 WIB

Ilustrasi Asuransi.

Startup Insurtech (insurance technology) Igloo, mengumumkan lima tren yang dapat mengubah lanskap asuransi di Asia Tenggara pada 2024.

Kelima tren tersebut memiliki benang merah yang sama, yaitu perusahaan asuransi perlu menyediakan produk yang lebih personal dan mampu merespons tantangan yang dihadapi para konsumen, termasuk perubahan iklim.

Tren-tren ini didorong oleh transformasi teknologi yang terjadi sangat pesat, sehingga juga mempengaruhi permintaan pasar.

Keberadaan tren ini akhirnya juga mempengaruhi industri asuransi yang biasanya terhambat oleh kompleksitas, sistem yang kuno, dan tantangan regulasi.

Di sisi lain, keberadaan insurtech memegang peranan penting dalam membentuk kembali sektor ini dengan mendorong efisiensi dan meningkatkan pengalaman pelanggan untuk pertumbuhan berkelanjutan.

Beberapa dampak yang insurtech lakukan adalah memfasilitasi integrasi asuransi ke dalam perjalanan pembelian di berbagai platform, termasuk e-commerce, fintech, dan logistik.

Mereka juga memungkinkan terciptanya produk inovatif yang mungkin dibutuhkan oleh konsumen modern.

Sebagai contohnya, di Indonesia, Igloo telah bermitra dengan DANA, dompet digital, untuk memasarkan asuransi Batal Nonton Bioskop dengan alasan apa pun.

Di tengah transformasi industri yang berkelanjutan, Igloo telah mengidentifikasi tren-tren utama pada 2024, yang dipercaya dapat meningkatkan efisiensi di seluruh rantai nilai asuransi dan mendorong momentum berkelanjutan.

Berbagai tren tersebut adalah:

1. Analisis Data yang Didukung AI untuk Peningkatan Penilaian Risiko

Artificial Intelligence (AI) dengan cepat menjadi landasan sektor asuransi. Kehadiran teknologi ini telah merevolusi cara perusahaan menganalisis data dan menilai risiko.

Tahun ini, Igloo memperkirakan perusahaan asuransi akan semakin memanfaatkan AI untuk analisis data tingkat lanjut, sehingga memungkinkan mereka mendapatkan wawasan yang lebih mendalam tentang perilaku pelanggan, preferensi, dan risiko yang muncul.