Find Us On Social Media :

Perkuat Perlindungan Data dan Ketahanan Siber, Solusi Atasi Tantangan Industri Keuangan Modern

By Rafki Fachrizal, Senin, 18 Maret 2024 | 11:45 WIB

Ilustrasi perbankan

Laporan ini lebih lanjut mengidentifikasi dua komponen inti yang dapat digunakan untuk memperkuat pertahanan mereka: pemulihan cepat melalui lingkungan dengan ketersediaan tinggi dan pentingnya “keabadian” data.

Idealnya, untuk aplikasi seperti sistem transaksional real-time atau aplikasi perdagangan saham, tidak ada waktu dan untuk mengalami downtime.

Hitachi Vantara, anak perusahaan Hitachi yang bergerak di bidang penyimpanan data, infrastruktur, dan manajemen cloud hybrid, membagikan sejumlah saran bagi perusahaan-perusahaan BFSI yang sedang berkembang di tengah lanskap yang terus berubah saat ini untuk mendukung operasional mereka:

Dengan menjalankan snapshot atau pemulihan kloning dalam hitungan menit, bank dapat dengan cepat bangkit kembali dari insiden dunia maya, meminimalkan kehilangan data dan gangguan operasional.

Hal ini mencakup penggunaan enkripsi canggih, deteksi anomali, dan mekanisme kontrol akses untuk melindungi data selama pengiriman dan penyimpanan, sehingga data tidak dapat diubah.

Bekerja sama dengan pakar eksternal dapat membantu dalam memitigasi serangan, memfasilitasi pemulihan, dan membentengi lingkungan infrastruktur penyimpanan data dari ancaman di masa depan.

Terakhir, meskipun tidak semua perusahaan jasa keuangan dan asuransi sepenuhnya beralih ke cloud, banyak yang mulai merelokasi fungsi perlindungan dan pengarsipan data mereka ke platform cloud.

Meskipun demikian, tidak ada satu vendor atau perusahaan pun yang dapat menjanjikan sistem yang sepenuhnya kebal dan tidak pernah membutuhkan pembaruan, karena keamanan adalah masalah yang menyeluruh dan komprehensif, bukan hanya serangkaian perbaikan cepat.

Selain itu, Bank Indonesia (BI) sendiri juga akan fokus untuk memperkuat keamanan siber nasional pada infrastruktur sistem keuangan di Indonesia, seiring dengan meningkatnya kasus serangan siber.

Namun, dengan menguasai dasar-dasarnya, organisasi akan lebih siap untuk mengatasi ancaman baru dan ancaman yang muncul.

Kesiapan ini pada dasarnya bergantung pada memastikan data aman dan dapat diakses secara konsisten di lingkungan yang terpercaya.

Pendekatan seperti ini tidak hanya melindungi dari potensi risiko tetapi juga memastikan ketersediaan dan keandalan data, yang merupakan aspek penting bagi setiap organisasi dalam menghadapi tantangan digital saat ini.

Penulis: Ming Sunadi, Country Manager, Indonesia, Hitachi Vantara

Baca Juga: Hitachi Vantara dan Cisco Luncurkan Layanan Hybrid Cloud Generasi Baru

Baca Juga: Multipolar Technology Ungkap Manfaat Big Data Analytics Bagi Perbankan