Find Us On Social Media :

Tips Laris Manis Jualan Kuliner Online di Bulan Ramadan 2024

By Liana Threestayanti, Selasa, 19 Maret 2024 | 19:14 WIB

Bulan Ramadan adalah momen mendulang keuntungan bagi para pelaku usaha di bidang kuliner, online. Apa saja kiat agar jualan laris manis?

Bulan Ramadan bukan hanya momen istimewa bagi umat Islam, tetapi juga momen mendulang lebih banyak keuntungan bagi para pelaku usaha di bidang kuliner, termasuk kuliner online. Apa saja kiat agar jualan makanan dan minuman makin laris manis di bulan suci?

Di bulan puasa, masyarakat cenderung mengonsumsi makanan lebih banyak saat sahur dan berbuka puasa. Dikutip dari SkyTree, menurut sebuah penelitian, di Indonesia, konsumsi makanan meningkat sebesar 40% selama bulan Ramadan. 

Sementara itu YouGov melaporkan peningkatan pengeluaran di berbagai kategori produk belanja masyarakat. Salah satunya adalah kategori makanan dan minuman atau Food & Beverages. Di kategori ini, YouGov menyebut adanya peningkatan sebesar 43%. 

Temuan YouGov lainnya yang tak kalah menarik adalah 53% responden berencana membeli makanan dan minuman secara online di Ramadan 2024 ini.

Berbagai tren ini tentunya bisa menjadi peluang besar bagi para pelaku usaha kuliner online untuk meraih lebih banyak keuntungan.

Nah, simak kiat-kiat yang dapat diterapkan para pelaku usaha kuliner online agar jualannya makin laris manis di bulan Ramadan.

1. Fokus pada produk yang dibutuhkan konsumen

Pelaku usaha kuliner dapat menjual menu khas berbuka puasa yang paling dicari oleh pelanggan selama Ramadan, misalnya aneka gorengan, berbagai minuman segar, makanan siap saji, jajanan pasar, bahkan makanan beku untuk kebutuhan makan sahur.

2. Sediakan paket menu khusus Ramadan

Untuk menarik minat pelanggan, kembangkan menu paket, misalnya paket gratis takjil, paket bukber, paket sahur, paket Ramadan hemat dan sebagainya. 

3. Perhatikan kebiasaan pelanggan selama Ramadan, terutama waktu berbelanja.

Penting untuk mengetahui waktu-waktu yang tepat untuk mulai berjalan di bulan puasa karena ada perubahan kebiasaan dan waktu menyantap hidangan.

Untuk berbuka, pelanggan umumnya mulai mengunjungi platform online pada pukul 4 sore. Dan pelanggan akan mulai mencari hidangan untuk sahur antara pukul 2-4 pagi.

Membuka resto di waktu sahur dapat menjadi kesempatan bagi pelaku usaha kuliner untuk meningkatkan omzet.

4. Pastikan ketersediaan stok dan bahan baku

Saat jumlah pesanan sedang tinggi, adalah penting bagi pelaku usaha kuliner untuk memastikan ketersediaan stok dan bahan baku. 

Di sisi lain, selama Ramadan, harga bahan pangan umumnya tidak stabil. Oleh karena itu, pelaku bisnis kuliner perlu misalnya membuat kesepakatan dengan supplier untuk tidak menaikkan harga, khususnya ketika melakukan pembelian dalam jumlah besar. 

5. Perhatikan kualitas

Penjual harus selektif dalam memilih kualitas bahan baku dan produk olahan. Jangan memilih bahan baku murah karena akan mempengaruhi kualitas itu sendiri.

6. Buat promo spesial Ramadan untuk memikat pelanggan

Salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan omset selama Ramadan adalah dengan menawarkan promo spesial. Dengan menghadirkan paket spesial Ramadan, restoran Anda dapat menarik lebih banyak pelanggan untuk mencoba berbagai menu.

7. Manfaatkan media sosial

Saat ini, masyarakat kerap memanfaatkan media sosial untuk mencari rekomendasi resto atau makanan. Oleh karena itu, pelaku usaha kuliner harus memastikan informasi tentang restonya ada di media sosial. Manfaatkan media sosial sebagai saluran untuk menyajikan konten-konten menarik dan kreatif tentang resto atau promo.

8. Jaga momentum bahkan setelah Ramadan Tantangan sebenarnya adalah menjaga momentum ini tetap berlanjut bahkan setelah bulan suci berakhir. Pelanggan mungkin masih mencari promo dan diskon Ramadan setidaknya sampai seminggu setelah Hari Raya. Ini menunjukkan bahwa ada peluang untuk terus menarik pelanggan dengan strategi pemasaran yang cerdas dan berkelanjutan.

Baca juga: Daftar Aplikasi Resep Masakan Sahur dan Berbuka Puasa Ramadan 2024