Jika sebelum-sebelumnya smartphone entry level hadir dengan spesifikasi seadanya, maka Infinix coba mendobrak konsep tersebut dengan menghadirkan seri Infinix Smart 8 Pro. Dibanderol dengan harga satu jutaan, tidak hanya dari sisi desain tetapi spesifikasi yang ditawarkan mirip dengan kelas menengah.
Yang pertama bakal kita bahas adalah kelengkapan yang hadir di kotak penjualannya. Isinya lengkap, Anda tidak hanya menjumpai kepala charger namun juga case transparan. Hal yang tentu saja langka untuk harga tersebut.
Selanjutnya dari sisi desain. Bodi belakangnya cukup menarik karena memiliki tampilan mirip iPhone dengan tiga bulatan di bodi belakangnya. Meski lapisannya menggunakan material plastik polikarbonat namun tampilannya dibuat bernuansa kekinian dan warna yang kami terima adalah warna Rainbow Blue. Sedangkan pilihan warna lain yang tersedia yaitu Timber Black, Shiny Gold, Rainbow Blue, dan Galaxy White.
Untuk harga sejutaan, desainnya kekinian dimana bagian layar punya desain punch hole dan bodi belakang mirip kaca meski aslinya menggunakan plastik polikarbonat.
Bodinya ringan dengan bobot 189 gram serta ketebalan yang hanya sekitar 8,5 mm. Ini menjadikannya ergonomis dan nyaman digenggam. Karena lapisan belakangnya agak kesat sehingga tidak licin saat dipegang. Dan menariknya lagi, tidak fingerprint magnet alias tidak gampang meningggalkan noda jari saat dipegang.
Di sektor layar, smartphone ini hadir dengan ukuran 6,6 inci berpanel IPS dengan desain punch hole untuk kamera depannya. Resolusi yang diusungnya 720 x 1612 pixels dengan resfresh rate hingga 90 Hz. Bezel layar tiga sisi cukup tipis dan bagian bawah sedikit lebih tebal dengan rasio layar ke bodi seluas 90,8%. Dengan layar ini, aktivitas seperti main game, menampilkan foto atau video maupun nonton Youtube ataupun Netflix tidak ada masalah.
Tiga bulatan ini terdiri dari kamera utama 50 MP, kamera tambahan 0,08 MP, dan lampu flash berbentuk ring.
Smartphone ini juga membenamkan resolusi tinggi untuk kamera utamanya yaitu 50 MP. Meski punya tiga bulatan di bagian belakang, ternyata tidak semuanya berupa lensa kamera. Selain 50 MP ada bonus lensa auxilari 0,08 MP serta bulatan satu yang ternyata berupa ring flashlight. Sementara bagian depan terdapat kamera selfie dengan resolusi 8 MP. Bukan hal yang buruk untuk smartphone di harga satu jutaan.
Untuk merekam video, kamera utama dan belakangnya bisa merekam sampai resolusi 1080p dengan frame rate 30fps serta memiliki fitur Zoom 2x khusus pada kamera utama. Dan tidak terdapat fitur penstabil tangkapan video.
Berikut hasil pemotretan di beberapa skenario:
Melalui kamera utama 50 MP, aplikasi AI Cam menyediakan mode zoom 2x dengan hasil yang masih cukup bagus.
Salah satu contoh tangkapan kamera utama 50 MP dari obyek yang menghasilkan pencahayaan cukup terang.