Dukungan itu bisa dilihat dari adanya kantor perwakilan DCITS dan SoftCorp di Jakarta dan Bandung. Perwakilan di Indonesia ini mendapat dukungan penuh oleh 7000 technical professional dari DCTIS yang siap membantu menjawab tantangan implementasi di lapangan. “Solusi kami pun terbukti memenuhi standar industri finansial Indonesia melalui implementasi di Hi-Bank dan SEA Bank,” ungkap Tony.
Solusi yang ditawarkan DCITS dan SoftCorp sendiri menjangkau berbagai level perusahaan finansial. Bagi bank mapan yang memiliki core banking sendiri, solusi DCITS bisa dimanfaatkan untuk menyediakan modul pendukung. Namun mereka juga menyediakan solusi bagi bank yang ingin mengganti core banking-nya agar luwes menghadapi perubahan zaman. “Kami dapat membantu menganalisis skenario terbaik berdasarkan kebutuhan setiap perusahaan,” tambah Tony.
Tony meyakini, kesamaan karakter pengguna membuat solusi mereka sesuai dengan kebutuhan industri finansial di Indonesia. “Trend ke depan juga akan mirip seperti pemanfaatan Generative AI, embedded payment, security and fraud prevention, live commerce, serta munculnya cara-cara baru dalam digital experience,” tambah Tony.
“China membutuhkan waktu lebih dari 20 tahun untuk mentransformasi industri finansialnya. Dengan visi dan arah yang tepat, Indonesia bisa mencapai transformasi tersebut jauh lebih cepat,” tambah Tony.