Find Us On Social Media :

Populix: Ramadan, Konsumsi Internet dan Konten Digital Naik Pesat

By Liana Threestayanti, Selasa, 26 Maret 2024 | 19:00 WIB

Survei Populix menangkap adanya tren signifikan dalam pola konsumsi digital umat Islam di Indonesia, seperti peningkatan konsumsi konten digital.

Dari survei yang dilakukan menjelang bulan suci Ramadan, Populix menangkap adanya tren signifikan dalam pola konsumsi digital umat Islam di Indonesia, seperti peningkatan konsumsi konten digital dan layanan seluler

"Di era serba digital seperti sekarang ini, masyarakat semakin mencari keamanan dan kenyamanan yang ditawarkan oleh teknologi dan internet untuk menyambung silaturahmi dan mengonsumsi konten digital di bulan Ramadan dalam satu genggaman. Melalui studi yang kami lakukan, pada bulan Ramadan ini terlihat lonjakan penggunaan data internet untuk membuat panggilan, mengirim pesan, dan mengakses berbagai konten digital. Selain itu, dukungan teknologi digital dalam hal pengiriman barang juga melonjak, khususnya bagi konsumen yang mencari kemudahan untuk membeli hidangan menu sahur dan berbuka puasa,"  jelas Indah Tanip, Head of Research Populix.

Konektivitas dan Konsumsi Digital Selama Ramadan

Melalui studi terbarunya yang bertajuk “Ramadan 2024: Connectivity, Media Consumption, and Delivery Dynamic,” Populix memproyeksikan peningkatan konsumsi layanan seluler lebih dari 40%, terutama untuk layanan berbasis internet seperti panggilan, pengiriman pesan, dan penggunaan data. 

Survei menunjukkan bahwa masyarakat memilih layanan voice call dan video call dibandingkan teleconference untuk berkomunikasi dan terhubung dengan orang lain. Namun ada dua tantangan utama yang sering dihadapi terkait konektivitas di bulan Ramadan, yaitu kualitas sinyal yang buruk dan kecepatan internet yang lambat.

Dan hampir 60% responden akan berlangganan paket spesial edisi Ramadan, karena mereka merasa bahwa paket yang ditawarkan lebih sesuai dengan kebutuhan komunikasi dan akses konten media digital mereka, dengan harga yang lebih terjangkau.

Medsos, Streaming Video Lebih Disukai

Dalam hal konsumsi konten digital, sebanyak tiga dari empat responden mengatakan secara rutin mengakses konten media selama Ramadan, khususnya pada media sosial dan platform streaming video YouTube, sementara televisi dan layanan video-on-demand kurang diminati. 

Responden cenderung memilih media sosial dan platform streaming video YouTube karena aksesibilitasnya dan ragam konten yang relevan dengan mereka. Layanan streaming video juga disukai karena penyajian informasi yang jelas dan efektivitasnya dalam menyederhanakan topik-topik yang kompleks. Di sisi lain, media sosial menawarkan hiburan yang menyesuaikan dengan beragam minat.

Dalam survei ini terungkap, ada empat jenis konten yang paling banyak diakses oleh umat Islam, yaitu informasi terkait jadwal ibadah selama bulan puasa, konten hiburan, resep masakan, serta program kuliner untuk sahur dan buka puasa. 

Mayoritas responden (42%) mengonsumsi konten-konten tersebut sebelum jam berbuka puasa, yang menunjukkan kecenderungan mereka menggunakan media untuk menghabiskan waktu sambil menunggu waktu sholat Maghrib (ngabuburit).

Selain mengakses konten, sebanyak 81% juga mengungkapkan keinginan untuk berbagi aktivitasnya selama bulan Ramadan, terutama saat berbuka puasa. Instagram dan WhatsApp muncul sebagai platform yang paling banyak dipilih untuk berbagi pengalaman ini. 

Lebih Efisien, Layanan Delivery Meningkat

Populix juga menyampaikan adanya peningkatan konsumsi pada layanan pengiriman (delivery). Tiga dari empat umat Islam menyatakan bahwa mereka menggunakan layanan pengiriman selama Ramadan. Sebanyak 42% di antaranya menyatakan akan lebih sering menggunakan layanan pengiriman dibandingkan bulan-bulan lainnya. 

Secara khusus, menurut responden, layanan pengiriman dimanfaatkan untuk membeli makanan dan minuman sebanyak 2-3 kali seminggu, baik untuk sahur maupun berbuka puasa. Menurut Populix, peningkatan pembelian makanan dan minuman ini memperlihatkan preferensi konsumen terhadap kenyamanan dan efisiensi dalam hal mempersiapkan hidangan makanan selama bulan puasa. 

Selain itu, layanan pengiriman juga banyak digunakan untuk membeli pakaian, barang kebutuhan sehari-hari, hampers dan kartu Lebaran, serta dokumen atau surat.

Namun demikian, sekitar 70% pengguna layanan pengiriman mengatakan bahwa bulan Ramadan seringkali mempengaruhi pengalaman pengiriman mereka, dengan sebagian besar merasakan waktu pengiriman yang lebih lama dibandingkan dengan bulan lainnya. Meskipun terdapat perbedaan pengalaman yang dirasakan pengguna ini, 58% pengguna tetap merasa puas terhadap layanan pengiriman selama Ramadan.

Baca juga: Sebanyak 63% Generasi Muda Pakai Aplikasi Kencan Online, Ini Alasannya 

Baca juga: 10 Tips Belanja Online Hemat untuk Kebutuhan Ramadan dan Lebaran