Cisco meluncurkan Cisco Hypershield, sebuah solusi yang dirancang untuk melindungi pusat data (data center) dan cloud di era artificial intelligence (AI).
Dirancang untuk hyperscale public cloud, Hypershield disebut Cisco dapat diimplementasikan di semua lingkungan TI. Dideskripsikan ibarat kain ketimbang pagar, solusi dengan arsitektur keamanan baru ini memberikan perlindungan di seluruh layanan aplikasi, klaster Kubernetes, container, dan VM.
Hypershield dibekali Cisco dengan kemampuan mengamankan setiap port jaringan agar dapat mencegah eksploitasi aplikasi dalam hitungan menit dan menghentikan pergerakan lateral. Hal ini disebut Cisco membawa keamanan yang baru ke cloud, pusat data, pabrik, dan bahkan ruang pemeriksaan imaging di rumah sakit.
Jeetu Patel, Executive Vice President dan General Manager for Security and Collaboration, Cisco, menyatakan bahwa AI memiliki potensi untuk memberdayakan populasi global dan hal ini menuntut penataan kembali peran pusat data. Jeetu menekankan kekuatan Ciscy Hypershield dalam melakukan pengamanan di berbagai lapisan infrastruktur TI, mulai dari software, server, sampai switch jaringan masa depan.
Ia juga menyoroti pentingnya pengelolaan yang sederhana dan efisien di lingkungan terdistribusi dengan fokus pada kemandirian dan biaya yang lebih rendah.
Hypershield meningkatkan keamanan dengan fokus pada tiga lapisan yang berbeda: perangkat lunak, mesin virtual, dan infrastruktur jaringan dan server. Hal ini dimungkinkan oleh penggunaan akselerator hardware kuat yang umumnya digunakan dalam komputasi berperforma tinggi dan hyperscale public cloud.
Hypershield didasarkan pada tiga pilar utama:
AI-Native: Dirancang untuk menjadi mandiri dan prediktif, memungkinkan pendekatan yang sangat terdistribusi dalam skala besar setelah mendapatkan kepercayaan.
Cloud-Native: Menggunakan open source eBPF untuk menghubungkan dan melindungi beban kerja cloud native di hyperscale cloud. Sebelumnya, Cisco mengakuisisi penyedia eBPF terkemuka, Isovalent.
Sangat terdistribusi: Membenamkan pengendalian keamanan ke dalam server dan jaringan sendiri, mencakup semua cloud, dan memanfaatkan akselerasi hardware seperti Data Processing Units (DPU).
Solusi ini juga memanfaatkan akselerator konvergensi NVidia untuk memperkuat keamanan dari cloud hingga edge. Cisco dan NVidia telah berkomitmen untuk mengembangkan solusi keamanan AI-native yang bertujuan untuk melindungi dan mengembangkan pusat data masa depan.
Menurut Cisco, Hypershield dikembangkan untuk menjawab tiga tantangan utama keamanan: