"Kami benar-benar memperhatikan segala detailnya, termasuk pada bagian wajah seperti alis, hidung, dan bentuk bibir," ujar QSS.
Sara tampil dengan menggunakan hijab dan gamis berwarna hitam. Percakapan dengan Sara akan dimulai saat seseorang menyapanya dengan kalimat, “Halo, Sara.” Robot canggih itu akan segera menganalisis kalimat dan memberikan jawaban sesuai. Dengan kemampuan AI yang tinggi, Sara dapat memahami bahasa manusia dengan akurasi tinggi dan dapat berkomunikasi dalam bahasa yang berbeda.
Sara juga memiliki kemampuan untuk belajar dan memperbaiki dirinya sendiri seiring waktu, membuatnya semakin canggih dan efisien dalam melakukan tugas-tugasnya. Uniknya, Sara mampu membaca berbagai dialek bahasa yang berbeda.
Sara juga memiliki berbagai sensor dan teknologi canggih lainnya, seperti kamera dan lidar, yang memungkinkannya untuk melakukan navigasi dengan akurasi tinggi dan menghindari rintangan dengan mudah. Dengan kemampuan ini, Sara dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti pengiriman barang, manufaktur, dan bahkan pelayanan kesehatan.
Jurnalis Al Watan, Saud Hafiz, sempat melakukan wawancara dengan Sara. Ia pun membagikan pengalamannya itu langsung di laman Twitter pribadinya. Dalam video yang diunggahnya, terlihat Sara bisa dengan lancar menjawab pertanyaan, lengkap dengan gestur tangan dan kedipan mata yang sangat mirip dengan manusia pada umumnya. Dengan teknologi yang semakin maju, robot-robot seperti Sara dipercaya akan menjadi solusi masa depan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dan mempercepat kemajuan teknologi.
Baca Juga: OpenAI Luncurkan Fitur Akses Riwayat dan Chat Sementara di ChatGPT
Baca Juga: Apple Bikin Chip Spesial Dorong Kemampuan AI di Data Center