Qatar Airways memperkenalkan pramugari AI pertama di dunia yang bernama Sama 2.0, sebuah hologram virtual yang menyerupai manusia. Pramugari AI itu mampu berkomunikasi secara real-time dengan penumpang dan dapat diakses melalui platform digital QVerse milik Qatar Airways.
"Pramugari AI ini adalah tonggak penting dalam menggabungkan teknologi dan interaksi manusia dalam industri penerbangan," kata Wakil Presiden Pemasaran Qatar Airways Babar Rahman melansir New York Post.
Sama 2.0, yang dinamai dari kata bahasa Arab yang berarti "langit" dirancang untuk membantu penumpang dengan berbagai pertanyaan dan informasi selama perjalanan. Pramugari AI ini akan dipamerkan di Arabian Travel Market Dubai, memberikan pengunjung kesempatan untuk berinteraksi dengannya di paviliun Qatar Airways.
Meskipun tidak dapat melakukan tugas fisik seperti memberikan air atau selimut, Sama 2.0 akan membantu penumpang dengan memesan penerbangan dan melakukan transaksi lainnya, menunjukkan komitmen Qatar Airways dalam meningkatkan efisiensi layanan dan memimpin inovasi dalam industri penerbangan.
"Sama 2.0 adalah manusia digital pertama di dalam industri penerbangan. Kami tidak hanya meningkatkan efisiensi layanan tetapi juga menetapkan standar baru dalam inovasi penerbangan," ujarnya.
Robot AI Arab
Robot AI Sara
Saat ini negara di dunia berlomba-lomba mengembangkan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Arab Saudi pun tidak mau ketinggalan dalam pengembangan AI dengan memperkenalkan robot AI canggih bernama Sara. Robot Sara dikembangkan dengan tujuan untuk membantu meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam berbagai sektor, dan untuk mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manusia.
Robot canggih yang merupakan buatan Saudi Digital dan QSS (Quality Support Solutions) Company itu hadir dalam konferensi teknologi LEAP 2023 yang digelar di Riyadh. Sara memiliki kemampuan beberapa bahasa, menerima perintah, menjawab pertanyaan, hingga berinteraksi.
Tak hanya itu, robot Sara juga mampu bergerak dan merespons emosi serta menggerakkan anggota tubuhnya dengan cukup leluasa, seperti pada bagian tangan dan leher.
Awalnya, Saudi Digital dan QSS membuat struktur tulang atau kerangka robot selama 3 dimensi (3D) dan melakukan pemodelan kepala secara 3D yang dibantu dengan perangkat lunak dan bantuan komputer. Setelah itu, dilakukan proses pengeditan atau rendering.
Melansir laman QSS, representasi visual robot dilakukan dengan melakukan simulasi cahaya dan bayangan pada model 3 dimensinya. Kemudian, patung kepala dan bagian tubuh dibuat dengan teknik pemodelan. Terakhir, seluruh komponen fisik robot disatukan sehingga terbentuk tubuh robot secara utuh.
"Kami benar-benar memperhatikan segala detailnya, termasuk pada bagian wajah seperti alis, hidung, dan bentuk bibir," ujar QSS.
Sara tampil dengan menggunakan hijab dan gamis berwarna hitam. Percakapan dengan Sara akan dimulai saat seseorang menyapanya dengan kalimat, “Halo, Sara.” Robot canggih itu akan segera menganalisis kalimat dan memberikan jawaban sesuai. Dengan kemampuan AI yang tinggi, Sara dapat memahami bahasa manusia dengan akurasi tinggi dan dapat berkomunikasi dalam bahasa yang berbeda.
Sara juga memiliki kemampuan untuk belajar dan memperbaiki dirinya sendiri seiring waktu, membuatnya semakin canggih dan efisien dalam melakukan tugas-tugasnya. Uniknya, Sara mampu membaca berbagai dialek bahasa yang berbeda.
Sara juga memiliki berbagai sensor dan teknologi canggih lainnya, seperti kamera dan lidar, yang memungkinkannya untuk melakukan navigasi dengan akurasi tinggi dan menghindari rintangan dengan mudah. Dengan kemampuan ini, Sara dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti pengiriman barang, manufaktur, dan bahkan pelayanan kesehatan.
Jurnalis Al Watan, Saud Hafiz, sempat melakukan wawancara dengan Sara. Ia pun membagikan pengalamannya itu langsung di laman Twitter pribadinya. Dalam video yang diunggahnya, terlihat Sara bisa dengan lancar menjawab pertanyaan, lengkap dengan gestur tangan dan kedipan mata yang sangat mirip dengan manusia pada umumnya. Dengan teknologi yang semakin maju, robot-robot seperti Sara dipercaya akan menjadi solusi masa depan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dan mempercepat kemajuan teknologi.
Baca Juga: OpenAI Luncurkan Fitur Akses Riwayat dan Chat Sementara di ChatGPT
Baca Juga: Apple Bikin Chip Spesial Dorong Kemampuan AI di Data Center