Ada pula nama Cortica yang mengembangkan prosesor AI untuk aplikasi kendaraan swakemudi, dan Femtosense yang dikenal sebagai pengembang chip AI khusus untuk perangkat elektronik berukuran kecil dan efisien dalam penggunaan energi.
Para pemain lama tentu tak ketinggalan merespons lanskap pasar yang berubah. OpenAI dilaporkan sedang menjajaki kemungkinan mengakuisisi perusahaan-perusahaan yang potensial demi mengurangi ketergantungannya pada Nvidia. Intel dan AMD juga telah memperkuat portofolio inovasinya melalui akuisisi. Intel mengakuisisi Habana Labs pada tahun 2019 dan AMD membeli Nod.ai pada tahun 2023.
Nyalkalkar menyimpulkan bahwa chip akselerator AI berpeluang besar untuk tumbuh, terutama karena startup pengembang teknologi ini berhasil mengumpulkan tambahan dana yang jumlahnya hampir mencapai US$4 miliar sepanjang tahun 2021 hingga 2023. Para pemain besar pun sigap meningkatkan skalanya guna memenuhi kebutuhan pasar yang terus meningkat.
“Dengan lebih dari 90 perusahaan yang mengembangkan inovasi di bidang ini diidentifikasi oleh Technology Foresights, para pemangku kepentingan di industri sebaiknya memantau lanskap ini dengan cermat untuk potensi peluang penggabungan dan akuisisi di masa mendatang,” ia memberikan saran.
Baca juga: Makin Mesra, Bos NVIDIA Berikan Chip AI DGX H200 ke Bos OpenAI
Baca juga: Intel Core Ultra Tingkatkan Kemampuan Lebih Dari 500 Model AI