Dari sisi layar, ASUS tidak menghadirkan perubahan yang berarti secara spesifikasi. Layarnya punya ukuran 6,78 inci dengan resolusi 1080x2400 pixels yang menggunakan panel AMOLED dan sudah mendukung HDR10 serta tingkat brightness hingga 2500 nits. Sehingga cukup terang dan jelas meski dilihat di kondisi outdoor saat matahari terik.
Nuansa gaming yang kental juga ditunjukkan dengan dukungan refresh rate hingga 165Hz sehingga tampilan lebih mulus. Meski saat ini belum banyak game yang mendukung refresh rate tersebut, guna memudahkan pengguna, ASUS menyediakan daftar game yang sudah mendukung refresh rate ini di aplikasi Armoury Crate.
Spesifikasi layar masih mirip dengan ROG Phone 7 yang memiliki ukuran 6,78 inci dengan panel AMOLED dan sudah terlindung Gorilla Glass Victus 2, serta support HDR10 dan resolusib1080x2400 pixels.
Yang sedikit berbeda, perlindungan layar kali ini menggunakan Gorilla Glass Victus generasi ke-2. Selain itu, kali ini layar bezel dibuat lebih tipis khususnya sisi atas dimana sebelumnya memiliki ketebalan 5,65 mm, sekarang menjadi 1,65 mm sehingga rasio layar jadi lebih luas. Sementara sensor sidik jari disematkan di area bawah dalam layar yang memiliki respon cukup cepat.
Peningkatan Kamera Utama
Jika sebelumnya lebih fokus pada urusan gaming, kali ini ROG Phone 8 coba menghadirkan peningkatan di sektor ini. Namun untuk kamera belakang yang kami uji ini masih punya spesifikasi yang sama dengan ROG Phone 7. Konfigurasi tiga kamera belakangnya terdiri dari kamera utama dengan resolusi 50 MP yang memiliki bukaan besar yaitu f/1.9, kamera ultrawide 13 MP dengan bukaan f/2.2, dan kamera makro 2 MP f/2.4. Sedangkan kamera depannya punya resolusi 32 MP dengan bukaan f/2.5.
Kamera belakangnya ada tiga yang masing-masing punya resolusi 50 MP untuk kamera utama wide, 13 MP ultrawide, dan 5 MP kamera makro.
Bedanya, kali ini kamera utama 50 MP menggunakan sensor Sony IMX890 dan dilengkapi fitur gimbal didalamnya. Selain hasilnya lebih baik, kamera ini bikin hasil foto lebih stabil. Jadi hasil foto tidak gampang blur jika tangan kita goyang saat memotret. Kamera utama ini punya bikaan besar yaitu 1.9 sehingga cocok buat foto di tempat-tempat agak gelap karena bukaan tersebut mampu menangkap pencahayaan lebih baik.
Untuk kamera ultra wide-nya juga tergolong baik dan tidak terlalu gelap dibanding kamera utama. Jadi cukup bagus jika hasilnya dipakai sebagai foto utama. Kamera makro 5 MP juga cukup bagus dengan fokus yang detail dan area sekitar beserta efek bokehnya. Sementara untuk kamera depan hasilnya tajam dengan kondisi pencahayaan yang baik. Pada mode portrait-nya, efek bokeh-nya juga terlihat rapi.
Contoh hasil kamera utama 50 MP pada mode Photo di siang hari (kiri) di kondisi malam hari (kanan).
Bagi Anda yang ingin membuat video, kamera belakangnya mampu merekam hingga resolusi 8K dengan frame rate 24 fps. Namun jika ingin mengaktifkan fitur OIS resolusinya hanya bisa sampai 1080p dengan frame rate hingga 240 fps. Saat kami coba membandingkan fitur OIS saat aktif dan tidak aktif, hasilnya tidak terlalu berbeda jauh yang artinya fitur gimbal bekerja cukup baik. Sedangkan dukungan pada kamera depannya hanya hingga resolusi 1080p dengan frame rate 60fps. Disini memang terjadi sedikit penurunan dibanding ROG Phone 6 yang mampu merekam video hingga 4K @30 fps.
Contoh hasil kamera makro 5 MP pada mode Photo dengan memotret obyek dari jarak dekat dengan tambahan efek bokeh yang rapi dan warna yang tajam dan detil.