ASUS merupakan brand yang konsisten dalam menghadirkan smartphone gaming. Sesuai penamaannya, ASUS ROG Phone 8 merupakan generasi ke-8 yang tentu saja membawa beberapa fitur lebih menarik dibanding sebelumnya. Pembaruan spesifikasi juga jadi hal yang diunggulkan dimana performa kencang jadi jualan utama dari smartphone gaming.
Desain Lebih Kalem
Kali ini ASUS menggunakan konsep desain yang sedikit berbeda dibanding seri sebelumnya. Tampilannya kali ini lebih kalem dibanding ROG Phone 7 dan seri-seri sebelumnya yang cukup kental aura gamingnya. Hal ini terlihat pada bagian belakang berbahan glossy serta dimensinya yang berbentuk kotak dengan tiap sudut melengkung. Memang agak sedikit licin namun untungnya lapisan belakang ini tidak fingerprint magnet dan mudah dibersihkan.
ASUS ROG Phone 8 jadi smartphone gaming pertama dengan sertifikasi IP68 yang mampu bertahan dalam air tawar hingga kedalaman 1,5 meter selama hingga 30 menit.
Desainnya juga kali ini dirancang lebih ergonomis. Untuk ketebalannya ASUS memangkasnya jadi lebih tipis menjadi 8,9 mm dari sebelumnya yang 10,49 mm. Begitu pula dengan bobot dimana ROG Phone 7 memiliki berat 239 gram dan ROG Phone 8 ini menjadi 225 gram.
Posisi kamera belakang juga lebih menarik yang ditempatkan dalam frame menonjol berukuran lebih lebar. Dan tidak ketinggalan ASUS juga menyertakan logo ROG dengan LED yang bisa menyala dan diatur warnanya. LED ini juga bisa dijadikan sebagai lampu notifikasi untuk berbagai fungsi dan aplikasi yang mendukungnya. Dan perlu diketahui pula bahwa ASUS ROG Phone 8 juga jadi smartphone gaming pertama yang mendapati sertifkasi IP68.
Meski bodi belakang terlihat lebih kalem namun aura gaming tetap terpancar dengan hadirnya logo ROG dengan LED yang memiliki pencahayaan yang bisa diatur.
Untuk penempatan tombol fisik, posisi tombol Volume dan Power seperti biasa ada di sisi kanan. Dan tidak ketinggalan yang selalu hadir di ROG Phone series adalah fitur Air Trigger. Ini merupakan tombol sentuh yang ada di sisi kanan saat digunakan pada mode portrait dan berubah posisi jadi di sisi atas saat digunakan pada mode landscape. Air Trigger ini memiliki fungsi mirip seperti tombol L1 dan R1 pada gamepad. Tombol sentuh ini berfungsi pada game-game yang mendukungnya dan memiliki sensitifitas yang cukup bagus, salah satunya yaitu PUBG Mobile. Menariknya, ASUS memberikan daftar game-game yang mendukung fitur ini yang bisa dicari melalui Armoury Crate.
Seperti sebelumnya, ASUS memiliki dua port USB type-C. Yang pertama ada di sisi bawah yaitu port USB type-C 2.0 untuk mengisi daya dan transfer data. Di sebelahnya terdapat slot SIM yang hanya bisa digunakan hingga dua SIM tanpa microSD. Di sebelahnya masih ada speaker dan juga jack audio 3.5mm.
Kompartemen kartu hanya mendukung hingga penggunaan dua kartu nano SIM dan tidak mendukung kartu micro SD.
Untuk port USB type-C satunya lagi ada di sisi kiri yang lebih ditujukan untuk menghubungkan dengan perangkat tambahan seperti AeroActive Cooler X. Selain itu, di posisi ini Anda juga bisa melakukan pengisian daya sambil bermain game sehingga posisi kabel tidak mengganggu. Menariknya lagi, port USB di sisi kiri ini merupakan versi USB type-C 3.1 Gen 2 yang dukung transfer data lebih kencang.
Layar Gaming
Dari sisi layar, ASUS tidak menghadirkan perubahan yang berarti secara spesifikasi. Layarnya punya ukuran 6,78 inci dengan resolusi 1080x2400 pixels yang menggunakan panel AMOLED dan sudah mendukung HDR10 serta tingkat brightness hingga 2500 nits. Sehingga cukup terang dan jelas meski dilihat di kondisi outdoor saat matahari terik.
Nuansa gaming yang kental juga ditunjukkan dengan dukungan refresh rate hingga 165Hz sehingga tampilan lebih mulus. Meski saat ini belum banyak game yang mendukung refresh rate tersebut, guna memudahkan pengguna, ASUS menyediakan daftar game yang sudah mendukung refresh rate ini di aplikasi Armoury Crate.
Spesifikasi layar masih mirip dengan ROG Phone 7 yang memiliki ukuran 6,78 inci dengan panel AMOLED dan sudah terlindung Gorilla Glass Victus 2, serta support HDR10 dan resolusib1080x2400 pixels.
Yang sedikit berbeda, perlindungan layar kali ini menggunakan Gorilla Glass Victus generasi ke-2. Selain itu, kali ini layar bezel dibuat lebih tipis khususnya sisi atas dimana sebelumnya memiliki ketebalan 5,65 mm, sekarang menjadi 1,65 mm sehingga rasio layar jadi lebih luas. Sementara sensor sidik jari disematkan di area bawah dalam layar yang memiliki respon cukup cepat.
Peningkatan Kamera Utama
Jika sebelumnya lebih fokus pada urusan gaming, kali ini ROG Phone 8 coba menghadirkan peningkatan di sektor ini. Namun untuk kamera belakang yang kami uji ini masih punya spesifikasi yang sama dengan ROG Phone 7. Konfigurasi tiga kamera belakangnya terdiri dari kamera utama dengan resolusi 50 MP yang memiliki bukaan besar yaitu f/1.9, kamera ultrawide 13 MP dengan bukaan f/2.2, dan kamera makro 2 MP f/2.4. Sedangkan kamera depannya punya resolusi 32 MP dengan bukaan f/2.5.
Kamera belakangnya ada tiga yang masing-masing punya resolusi 50 MP untuk kamera utama wide, 13 MP ultrawide, dan 5 MP kamera makro.
Bedanya, kali ini kamera utama 50 MP menggunakan sensor Sony IMX890 dan dilengkapi fitur gimbal didalamnya. Selain hasilnya lebih baik, kamera ini bikin hasil foto lebih stabil. Jadi hasil foto tidak gampang blur jika tangan kita goyang saat memotret. Kamera utama ini punya bikaan besar yaitu 1.9 sehingga cocok buat foto di tempat-tempat agak gelap karena bukaan tersebut mampu menangkap pencahayaan lebih baik.
Untuk kamera ultra wide-nya juga tergolong baik dan tidak terlalu gelap dibanding kamera utama. Jadi cukup bagus jika hasilnya dipakai sebagai foto utama. Kamera makro 5 MP juga cukup bagus dengan fokus yang detail dan area sekitar beserta efek bokehnya. Sementara untuk kamera depan hasilnya tajam dengan kondisi pencahayaan yang baik. Pada mode portrait-nya, efek bokeh-nya juga terlihat rapi.
Contoh hasil kamera utama 50 MP pada mode Photo di siang hari (kiri) di kondisi malam hari (kanan).
Bagi Anda yang ingin membuat video, kamera belakangnya mampu merekam hingga resolusi 8K dengan frame rate 24 fps. Namun jika ingin mengaktifkan fitur OIS resolusinya hanya bisa sampai 1080p dengan frame rate hingga 240 fps. Saat kami coba membandingkan fitur OIS saat aktif dan tidak aktif, hasilnya tidak terlalu berbeda jauh yang artinya fitur gimbal bekerja cukup baik. Sedangkan dukungan pada kamera depannya hanya hingga resolusi 1080p dengan frame rate 60fps. Disini memang terjadi sedikit penurunan dibanding ROG Phone 6 yang mampu merekam video hingga 4K @30 fps.
Contoh hasil kamera makro 5 MP pada mode Photo dengan memotret obyek dari jarak dekat dengan tambahan efek bokeh yang rapi dan warna yang tajam dan detil.
Performa Kencang Suhu Tinggi
Sebagai smartphone gaming, performa memang jadi jualan Utama ASUS ROG Phone 8. Dipersenjatai dengan Snapdragon 8 Gen 3, SoC ini memang jadi salah satu SoC terkencang saat ini. Untuk memori RAM-nya punya kapasitas 12 GB dengan storage sebesar 256 GB. Performa kencang terlihat dari hasil pengujian menggunakan beberapa benchmark, diantaranya Antutu. Skor yang berhasil diraih mampu mencapai 2 jutaan poin lebih.
Hal ini bisa diraih dengan mengaktifkan fitur X-Mode. Fitur ini bekerja secara otomatis guna memaksimalkan sistem dalam kondisi terbaik. Kami juga coba mematikan fitur X-Mode dan hasilnya skor Antutu ada di kisaran 1,8 jutaan poin dimana skor ini sudah membuktikan bahwa dengan atau tanpa X-Mode, performanya sudah mumpuni untuk gaming maupun aktivitas berat. Game-game popular seperti PUBG Mobile, COD Mobile, Genshin Impact, apalagi Mobile Legends terasa ringan dan lancar meski pada pengaturan grafis tertinggi.
Seperti ROG Phone sebelumnya, tidak ketinggalan hadir Air Trigger yang merupakan tombol sentuh yang punya fungsi mirip seperti tombol L1 dan R1 pada gamepad.
Sedikit catatan bahwa fitur X-Mode ini akan bekerja secara otomatis saat sistem butuh performa maksimal. Namun Anda bisa menonaktifkannya secara manual. Meski skor performa sedikit turun, keuntungan tanpa X-mode adalah suhu lebih rendah dan konsumsi baterai lebih irit. Saat benchmark menggunakan Antutu dengan X-Mode, suhu terpantau mengalami peningkatan hingga 17 derajat dari 28 derajat menjadi 45 derajat. Sedangkan tanpa X-Mode suhu mengalami peningkatan 15 derajat. Peningkatan ini cukup membuat bodi belakang jadi hangat.
Untuk masalah suhu tersebut, ASUS punya solusi dengan menghadirkan aksesori tambahan yaitu AeroActive Cooler X yang memang disarankan bagi yang sering main game, apalagi dalam waktu lama. Aksesori ini sendiri dibundel dalam paket pembelian khusus, namun Anda juga bisa membelinya secara terpisah melalui toko online yang tersedia.
Salah satu ciri khas ROG Phone adalah hadirnya port USB kedua yang posisinya ada di sisi kiri guna memudahkan pemasangan ke aksesori AeroActive Cooler X.
Baterai Tangguh
Yang unik, ASUS ROG Phone 8 punya kapasitas baterai lebih kecil dibanding ROG Phone 7. Jika ROG Phone 7 punya kapasitas 6000 mAh maka ROG Phone 8 kapasitasnya sebesar 5500 mAh. Tapi soal performa, baterainya tidak kalah tangguh. Hal ini kami buktikan melalui pengujian daya tahan baterai untuk aktivitas keseharian menggunakan PCMark for Android dengan skenario work 3.0 battery life. Waktu yang ditempuh mencapai 20 jam 23 menit. Dan hingga artikel ini dibuat, ini merupakan waktu terlama selama pengujian yang pernah kami lakukan.
Sementara ketika digunakan untuk bermain game, kami coba memainkan PUBG Mobile selama 30 menit dengan X-Mode dalam kondisi aktif. Hasilnya, baterai berkurang sekitar 5 menit. Sedangkan untuk game Genshin Impact, baterainya berkurang sekitar 8%. Masih cukup irit dan tangguh.
Sistem operasi menggunakan Android 14 yang dilengkapi dengan fitur unggulan berupa Armoury Crate dan X-Mode serta piihan refresh rate hingga 165 Hz.
Tidak hanya baterai yang tangguh, pengisian dayanya juga cepat. Baterainya mendukung daya 65 watt dan ASUS sudah menyediakan charger dalam paket penjualan. Pengisian baterai yang kami lakukan dari kondisi 5% sampai 100% bisa diraih dalam waktu sekitar 40-an menit.
Menariknya lagi, charger 65 watt bawaan tersebut mendukung pula Power Delivery 3.0 yang artinya bisa pula digunakan untuk mengisi daya pada laptop, asalkan laptop tersebut mendukung port USB type-C yang mendukung teknologi tersebut. Dan tidak ketinggalan sudah mendukung pula teknologi wireless charging 15 watt yang bisa jadi alternatif saat mengisi baterai.
Kesimpulan
Peningkatan yang ada pada ASUS ROG Phone 8 cukup menarik dibanding sebelumnya. Mulai dari desain yang lebih estetik dan kekinian, kamera lebih bagus dan fitur lebih beragam, performa makin mantap, serta harga yang lebih murah dibanding ROG Phone 7 saat pertama diluncurkan.
Sementara peningkatan suhu tinggi yang dihasilkan saat beban kerja tinggi jadi kendala yang masih bisa diatasi menggunakan aksesori tambahan yaitu AeroActive Cooler X.
Kamera utama 50 MP menggunakan sensor Sony IMX890 yang juga dilengkapi dengan gimbal sehingga hasil foto lebih baik dan lebih stabil.
ASUS ROG Phone 8 sendiri dibanderol dengan harga Rp10.999.000. Selain itu hadir pula dua varian lain yang terdiri dari versi Pro dan Pro Edition. Secara umum keduanya dibedakan oleh kapasitas memori dan storage yang lebih besar. Dan jika Anda tidak mendapatkan AeroActive Cooler X dalam paket pembelian, maka bisa mencarinya di toko online yang dibanderol dengan harga sekitar 1,8 juta rupiah.
PLUS:
Desain lebih kalem tapi tetap terasa premium, performa andal, layar AMOLED yang tajam dengan bezel tipis, sektor kamera mengalami peningkatan fitur (ada gimbal OIS), fitur Air Trigger khas ROG, smartphone gaming pertama dengan sertifikasi IP68, daya tahan baterai tangguh.
MINUS:
Suhu relatif tinggi.
Pengujian
Antutu Benchmark V10.2.4 - Score (X-mode off) | 1.808.032 pts |
Antutu Benchmark V10.2.4 – Score (X-mode on) | 2.113.491 pts |
PCMark for Android – Work 3.0 Performance Score | 22.032 |
PCMark for Android – Work 3.0 Battery Life | 20 jam 23 menit |
GeekBench 6.0 – Single Core | 2.227 |
GeekBench 6.0 – Multi Core | 6.949 |
Spesifikasi
SoC | Qualcomm Snapdragon 8 Gen 3 (4nm) dengan Adreno 750 |
RAM | 12 GB |
Media simpan internal | 256 GB |
Selot SIM | Dua Nano-SIM (tanpa micro-SD) |
Jaringan seluler | 2G/3G/4G/5G |
Dukungan koneksi | Wi-Fi 7, Bluetooth 5.4 |
Kamera | Belakang:
Depan: 32 MP, f/25 (wide); video 1080p@30fps |
Layar | 6,78” LTPO AMOLED, 1080 x 2400 pixels, 165Hz, Gorilla Glass Victus 2 |
Baterai | Li-ion 5.500 mAh, dukung fast-charging 65 watt |
Dimensi/bobot | 163,8 x 76,8 x 8,9 mm/225 gram |
Sistem operasi | Android 14 |
Fitur lain | In-screen fingerprint sensor, AI Face Unlock, NFC, IP68, Air Trigger |
Garansi | 1 tahun |
Warna | Storm Grey dan Phantom Black |
Harga | Rp10.999.000 |